Network
Menurut Sri Nowo Retno, Dinkes Kota Bogor juga telah membuat kesepakatan dengan camat dan lurah, untuk melaksanakan vaksinasi di kantor kecamatan dan kantor kelurahan.
Ia mengungkapkan, langkah jemput bola terhadap warga lansia dilakukan lantaran beberapa kendala yang ditemui di lapangan.
Di antaranya, ada warga lansia yang merasa takut, sulit menjangkau rumah sakit atau puskesmas, tidak diizinkan oleh keluarga, atau sama sekali tidak bersedia disuntik vaksin.
Baca Juga: Surya Paloh Ajak Ridwan Kamil Ikut Konvensi Calon Presiden NasDem, Kang Emil: Yang Pasti-pasti Saja
Sri Nowo Retno memaparkan, realisasi pelaksanaan vaksinasi terhadap lansia hingga Senin 7 Juni 2021 adalah, sebanyak 38.077 orang menerima dosis pertama dan 33.050 orang mendapatkan dosis kedua.
Ia meyebutkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), jumlah lansia di Kota Bogor sebanyak 95.371 orang. Persentase lansia yang telah menjalani vaksinasi untuk dosis pertama adalah 39,93 persen dan untuk dosis kedua 34,65 persen.
Berdasarkan pendataan tenaga kesehatan di puskesmas, jumlah lansia di Kota Bogor sebanyak 61.189 orang. Dari data puskesmas ini maka persentase lansia yang menjalani vaksinasi dosis pertama 62,22 persen dan dosis kedua 54,01 persen.
Baca Juga: Jawa Barat Masuk Lima Besar Penyumbang Kasus Covid-19, Pemda Diimbau Segera Antisipasi
Sri Nowo Retno juga menyatakan, persentase 39,93 persen pelaksanaan vaksinasi untuk lansia berdasarkan data KPCPEN tadi, merupakan pencapaian tertinggi di Jawa Barat. Apalagi jika berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor 62,22 persen, sudah jauh lebih tinggi.***
