Renovasi Masjid Nurul Iman Rp2 Miliar, Dapat Apresiasi Wali Kota Bandung Oded M Danial, Ini Alasannya

- 16 April 2021, 14:56 WIB
Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengapresiasi renovasi Masjid Nurul Iman, Jalan Ekasada Nomor 2A Taman Cipadung Indah, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, dengan dana hingga Rp2 miliar.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengapresiasi renovasi Masjid Nurul Iman, Jalan Ekasada Nomor 2A Taman Cipadung Indah, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, dengan dana hingga Rp2 miliar. /Humas Kota Bandung/

DESKJABAR - Renovasi Masjid Nurul Iman, Jalan Ekasada Nomor 2A Taman Cipadung Indah, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung, yang menghabiskan dana hingga Rp2 miliar, mendapat apresiasi Wali Kota Bandung, Oded M Danial.

Oded M Danial memberikan apresiasi lantaran biaya pembangunan Masjid Nurul Iman senilai Rp2 miliar tersebut merupakan hasil swadaya masyarakat atau infak warga, termasuk program yang dilakukan jamaahnya.

"Ini luar biasa sampai di angka Rp2 miliar. Bukan hanya itu, kegiatannya pun sangat luar biasa. Mulai dari kajian, kultum, dan di Masjid Nurul Iman ada koperasinya juga," kata Wali Kota Bandung sebagaimana dilansir Humas Kota Bandung, Jumat 16 April 2021.

Baca Juga: Ramadhan 2021 Membawa Berkah, Perajin Kolang Kaling di Cianjur Kebanjiran Pesanan Hingga 1 Ton Per Pekan

Masjid Nurul Iman diresmikan Wali Kota Bandung Oded M Danial sehari sebelumnya. Peresmiannya dirangkaikan dengan launching Perpustakaan Digital (kerja sama DKM dan PT Telkom), renovasi TK Nurul Iman, peresmian kantor koperasi masjid, dan pemberian santunan bagi anak yatim piatu.

Wali Kota pun berharap masjid menjadi makmur dengan berbagai inovasi dari Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) beserta jemaahnya. 

"Saya berharap, Masjid Nurul Iman ini bisa berfungsi sebagai masjid yang memang makmur. Karena perintah Allah SWT itu memakmurkan masjid, tidak hanya membangunnya," ujar Oded M Danial.

Baca Juga: Anak Yatim, Lansia, dan Marbot Masjid, Dapat Bantuan Paket Ramadhan 2021 dari Baznas Kota Bandung

Menurut dia, jika berbicara tentang eksistensi sebuah masjid, di dalam Islam bukan hanya sekadar tempat ibadah kaum Muslim. Nabi Muhammad SAW mengajarkan bahwa masjid itu tempat yang sakral untuk pengabdian kepada Allah SWT dari hambanya secara vertikal juga sebagai tempat sarana ibadah lain, terutama ibadah sosial.

"Melihat bangunannya saja, luar biasa, tampak minimalis tapi kokoh. Masjid yang minimalis ini tolong programnya harus yang maksimalis sebagai upaya memakmurkan masjid ini," ucap Oded M Danial.

Ketua DKM Nurul Iman, H Kurnadi menyatakan ingin mendeklarasikan tata kelola masjid berbasis digital untuk mendukung visi dan misi yang diusung DKM Nurul Iman. DKM Nurul Iman mempunyai visi "Mewujudkan Ukhuwah Islamiyah Warga Taman Cipadung Indah Dalam Pemberdayaan Umat".

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Kaum Hawa, Bandung Hijab Festival Kembali Mengisi Bulan Suci Ramadhan 2021

Ada pun misinya, yakni "Meningkatkan Tata Kelola Organisasi DKM yang Baik, Meningkatkan Aktivitas Jemaah Belajar, Mengajar, dan Salat Berjamaah".

Tujuan lainnya adalah meningkatkan cinta masjid di kalangan milenial, meningkatkan peranan masjid sebagai pusat dakwah, pemberdayaan ekonomi umat, serta meningkatkan sinergisitas dan kolaborasi DKM dengan pemangku kepentingan demi kemaslahatan umat.

"Karena di era 4.0, kami ingin bergerak cepat dengan inovasi, termasuk mewujudkan visi itu melalui digital. Makanya di dalam misi ada meningkatkan gerakan aku cinta masjid di kalangan milenial agar gemar ke masjid," tutur Kurnadi.

Baca Juga: Arab Saudi Wajibkan Jamaah Haji Disuntik Vaksin Covid-19, Simak Ketentuan Lengkapnya

Sebagai pusat dakwah, kata dia melanjutkan, di sini ada potensi seperti Universitas Muhammadiyah, UIN, Stikes. Ia berharap mahasiswa-mahasiswi itu cinta ke masjid dengan cara memfasilitasi dengan akses internet hasil kerja sama dengan PT Telkom dan dari sisi aplikasinya dengan Nectico.

Menurut Kurnadi, dari sisi pemberdayaan ekonomi, tantangan masjid tidak hanya jemaahnya yang memakmurkan, tetapi masjid juga bisa memakmurkan jemaahnya juga.

"Maka kami mendirikan Koperasi Konsumen Nurul Iman. Koperasi konsumen ini berarti usahanya tidak hanya simpan pinjam, berbagai macam kebutuhan jemaah bisa difasilitasi oleh koperasi. Modal koperasi ini bahkan sudah ada Rp170 juta," kata dia.

Baca Juga: Inilah Tujuh Peraturan Baru di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Penyintas Covid-19 Boleh Masuk dengan Syarat

Ia menjelaskan, walau pun tidak menyatakan koperasi syariah, tapi nilai-nilai atau spirit bahwa koperasi itu sukarela, terbuka, azas kekeluargaan, adalah spirit islaminya.

"Mudah-mudahan ini dijadikan role model sesuai janji pak wali kota, koperasi di tempat ibadah," ucapnya berharap.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x