Zaman Dahulu, Pernah Banyak Orang Makan Sepatu, SEJARAH JAWA BARAT

- 16 April 2021, 14:11 WIB
Sepatu zaman dahulu
Sepatu zaman dahulu /KITLV Universiteit Leiden Belanda

Namun, Arman kemudian ditembak oleh penjahat kedua tersebut. Korban kemudian kehilangan sepatu dan sepedanya.

Arman kemudian dibawa ke Rumah Sakit Rancabadak (kini RS Hasan Sadikin). Namun kondisi luka parah akibat tembakan yang diderita Arman, membuatnya dalam kondisi kritis.

Namun tak jelas, perampokan sepatu tersebut, apakah untuk dipakai, dijual lagi, atau kemudian dimakan oleh perampoknya.

Baca Juga: BMKG: Badai Siklon Tropis Surigae Menjauh, Kawasan Timur Indonesia Diguyur Hujan Petir dan Angin Kencang

Bahan sepatu

Soal sepatu, ada catatan ketika DeskJabar pernah bertemu dengan salah seorang tokoh perajin makanan kerupuk kulit dan dorokdok di Sukaregang, Garut, sekitar tahun 2003 lalu.

Saat itu, tokoh tersebut usianya sudah sekitar 80-an tahun. 

Ia mengenang, bahwa pada tahun 1950-an, yang namanya sepatu memang menjadi barang sangat berharga, dan dibuat dari kulit kerbau atau kulit sapi asli (tanpa campuran bahan kimia).

Bapak tersebut mengatakan, pada masa-masa itu bersamaan berkembangnya produksi kerupuk kulit dan produksi sepatu di Sukaregang, Garut.

Tak lama kemudian, kenang bapak tersebut, kondisi kelaparan melanda Pulau Jawa. Di Jawa Barat pun juga ada sebagian orang-orang yang mengalaminya, walau tak sebanyak provinsi lain.

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x