Puluhan Narapidana di Lapas Tasikmalaya Terpapar Covid-19, Ratusan Lainnya Segera di-Swab

- 8 April 2021, 21:02 WIB
/Antara

DESKJABAR - Puluhan narapidana di penjara atau istilahnya Lembaga Pemasyarakatan (lapas) Tasikmalaya, Jawa Barat, positif terpapar Covid-19.

Sebanyak 230 narapidana di Lapas Tasikmalaya, menjalani uji usap untuk mendeteksi penyebaran wabah Covid-19 sebagai tindak lanjut dari ditemukannya 93 narapidana di lapas tersebut positif Covid-19.

"Kami lakukan 'swab' massal lagi 230 orang yang kemarin negatif untuk pembanding tingkat penyebaran di Lapas ini," kata Kepala Lapas Kelas IIB Tasikmalaya Davi Bartian di Tasikmalaya, dikutip Antara, Kamis, 8 April 2021.

Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran 2021 Ditentang Organda Jabar: 'Mudik Ngak Boleh, Pulang Kampung Boleh Ya'

Ia menuturkan, sebelumnya 93 warga binaan Lapas Tasikmalaya terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil uji usap massal, selanjutnya menjalani isolasi di ruangan khusus milik lapas.

Lapas Tasikmalaya, kata dia, melakukan uji usap massal kedua kalinya itu karena ingin mengetahui perkembangan terbaru setelah dua pekan lalu ditemukan kasus 93 warga binaan positif COVID-19.

"Hasilnya paling lama satu minggu, nanti disampaikan lagi dari Dinas Kesehatan kepada kami, apakah hasilnya negatif atau positif," katanya.

Baca Juga: Empat Hari Menjelang Ramadhan 2021, Jumlah Pemotongan Sapi di Kota Bandung Masih Normal

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, ada 93 narapidana yang saat ini masih menjalani isolasi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Lapas Tasikmalaya.

Ia menyampaikan temuan kasus positif Covid-19 di klaster lapas itu menjadi pelajaran semua pihak, terutama lembaga-lembaga tertentu untuk menyiapkan ruang pelayanan kesehatan sebagai langkah antisipasi apabila menemukan kasus yang jumlahnya banyak.

Tempat layanan kesehatan itu, kata dia, sebagai langkah awal untuk isolasi pasien gejala ringan dengan tetap mendapatkan penanganan medis secara serius.

"Jika pasien gejala berat tentu harus dibawa ke rumah sakit, untuk mendapatkan penangan lebih lanjut," kata Uus. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah