Network
DESKJABAR – Sebanyak 17 tenaga kesehatan di Puskesmas Ciamis dinyatakan positif Covid-19, padahal sepekan sebelumnya mereka sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.
Karena adanya klaster penyebaran Covid-19 di Puskesmas tersebut maka untuk sementara operasional Puskesmas yang berada di pusat kota itu ditutup.
Menurut Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, dr Bayu Yudiawan, sesuai dengan standar operasional (SOP), maka para pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dilakukan isolasi dan tempat kerjanya pun ditutup sementara, dan dialihkan ke puskesmas penyangga.
Baca Juga: KABAR GEMBIRA, Besaran Dana BOS Disesuaikan dengan Karakteristik Daerah, Bisa Lebih Gede
"Ketika ada klaster yang terpapar, puskesmas-nya ditutup selama 3 hari dan layanan dialihkan ke puskesmas handapherang, puskesmas imbanagara dan puskesmas baregbeg," tuturnya.
Mengutip Kabar Priangan dengan judul artikel “Kemarin Divaksin Lusanya Terpapar Virus Korona, 17 Nakes di Ciamis Positif Covid-19”, menurut Bayu para petugas kesehatan di puskesmas tersebut sudah disuntik vaksin Covid-19 pada tanggal 18 Februari 2021.
"Memang seluruh tenaga kesehatan di Kabupaten Ciamis ini sudah melaksanakan vaksinasi booster, termasuk di Puskesmas Ciamis pada tanggal 18 Februari 2021,” tuturnya, Kamis 25 Februari 2021.
“Tetapi di dunia ini tidak ada jaminan perlindungan 100 persen, analoginya ada kemungkinan juga terpapar," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: DOR! Tiga Orang Tewas Ditembak Oknum Polisi. Inilah Respon Cepat Kapolri...
