Info Covid Pangandaran, Pengawasan OTG Diperketat, Ini Alasan dan Langkah yang Akan dilakukan

- 19 Februari 2021, 22:02 WIB
Plt Bupati Pangandaran Kusdiana mengatakan pengawasan erhadap OTG akan ditingkatkan
Plt Bupati Pangandaran Kusdiana mengatakan pengawasan erhadap OTG akan ditingkatkan /Desk Jabar/Muslih Suprianto/

 

DESK JABAR – Kasus Covid-19 di wilayah Kabupaten Pangandaran didominasi klaster keluarga. Untuk itu Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran akan mengawasi Orang Tanpa Gejala (OTG), kasus positif Covid-19.

Alasannya, karena selama ini pasien OTG diizinkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Berdasarkan dari data Covid-19 Kabupaten Pangandaran pada Rabu, 17 Februari 2021, secara akumulatif pasien terkonfirmasi positif Covid-19 itu mencapai 1.007 orang.

Baca Juga: Sandiaga Uno Dukung Pemasaran Kain Ulos Hingga ke Pasar Global

Dari jumlah itu, 621 orang dinyatakan sembuh. Sedangkan pasien positif diisolasi di RSUD Pandega Pangandaran berjumlah 15 orang dan yang melaksanakan isolasi mandiri di rumah masing-masing mencapai 352 orang, sedangkan pasien meninggal dunia 19 orang.

Pelaksana Harian (Plh) Bupati Kabupaten Pangandaran, Kusdiana mengatakan, untuk di wilayah Pangandaran, penyebaran virus corona tidak ada seperti dari tempat ibadah, kawasan wisata, atau pasar, justru didominasi oleh kluster keluarga.

"Rata-rata kebanyakan didominasi dari kluster keluarga," ungkapnya di Pangandaran, Jumat 19 Februari 2021.

Untuk itu guna mengawasi OTG yang melakukan isolasi mandiri, Pemkab Pangandaran akan melakukan pengawasan dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro di wilayah desa.

Baca Juga: 50 Gardu Listrik di Jawa Barat Belum Beroperasi karena Terdampak Bencana

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah