Taman Bahagia Indonesia, Destinasi Wisata Edukasi di Garut untuk Bermain, Bersosialisasi, dan Berdiskusi

- 30 Januari 2021, 07:03 WIB
Anak-anak bisa bermain, belajar, dan bersosialisasi di Taman Bahagia Indonesia,  Kampung Samangen, Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut.
Anak-anak bisa bermain, belajar, dan bersosialisasi di Taman Bahagia Indonesia, Kampung Samangen, Desa Wanajaya, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut. /Instagram/@taman_bahagia/

Asep yang mempunyai tiga anak ini menjelaskan alasan lain ia membangun Taman Bahagia Indonesia, yaitu ingin membantu meningkatkan indeks kebahagiaan Indonesia. Soalnya, indeks kebahagiaan Indonesia dari tahun ke tahun jauh berada di urutan 75, 88, 92, dan bahkan 94.

"Nah karena ingin mengangkat tentang kebahagiaan, maka perlu dibuat sebagai tanda saja. Supaya saya nggak lupa akan misi itu, dibuatlah Taman Indonesia Bahagia ini, gitu," ujarnya.

SANG pencetus Taman Bahagia Indonesia, Asep Chaerulloh, saat menerima kunjungan seniman asal Belanda.
SANG pencetus Taman Bahagia Indonesia, Asep Chaerulloh, saat menerima kunjungan seniman asal Belanda.
Baca Juga: SIM Keliling Bandung 30 Januari 2021 Berlokasi di Dua Tempat Ini, Pastikan Daftar Karena Besok Libur

Asep yang juga tergabung dalam Paguyuban Asep Dunia itu menjelaskan bahwa tempat tersebut sering dipakai anak-anak untuk beraktivitas, bermain, hingga tempat warga bersosialisasi. 

"Mereka bisa berkunjung ke sini. Di belakang sana kadang dijadikan tempat makan bersama. Anak bermain di situ, tempat belajar juga. Selain itu, mahasiswa-mahasiswa kalau ada pembinaan-pembinaan di kampusnya sering ke sini. Kadang kala tiga hari di sini. Kadang kala jadi tempat untuk focus group discussion," tuturnya.

Namun, selama pandemi Covid-19, tempat yang dulunya ramai itu kini pengunjungnya mulai berkurang. Bahkan, pengunjung yang datang pun dibatasi.

"Setelah adanya Covid-19 semakin sedikit. Kami tetap terapkan protokol kesehatan tidak boleh lebih dari 50 orang, harus jaga kapasitasnya. Dari beberapa organisasi ada pembinaan selama tiga hari. Boleh di sini tapi dengan syarat jaga jarak dan izin dulu ke RT, RW, sama lurah. Kalau sama aparat sudah dibolehkan ya silahkan," tuturnya.

Lulusan S-1 Institut Teknologi Tekstil ini menjelaskan jika ia membangun Taman Bahagia Indonesia ini dengan uangnya sendiri. Ia menerapkan gaya hidup sederhana sehingga bisa menyisihkan uang untuk membangun tempat itu. 

Baca Juga: Polemik Jasa Angkut Jenazah di TPU Cikadut, Para Pemikul Akhirnya Bernapas Lega, Ini Alasannya

Baca Juga: Agar Tetap Aman Selama Gempa Bumi, Catat Penjelasan Pakar dari LIPI

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: HUMAS Pemkab Garut Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah