Golodog to Golodog, Solusi Guru di Garut Jalankan Pembelajaran di Masa Pandemi

- 26 Januari 2021, 20:20 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Garut, Totong. Berbagai upaya pembelajaran telah dilakukan jajarannya di masa pandemi, salah satunya metode golodog to golodog.
Kepala Dinas Pendidikan Garut, Totong. Berbagai upaya pembelajaran telah dilakukan jajarannya di masa pandemi, salah satunya metode golodog to golodog. /DeskJabar/

DESKJABAR - Meski sudah ada beberapa sekolah yang melaksanakan belajar tatap muka di Kabupaten Garut, Jawa Barat, namun sebagian besar sistem belajar masih dilakukan secara online atau dalam jaringan (daring).

Wilayah Kabupaten Garut yang cukup luas sampai ke pelosok pedalaman pedesaan, tentu belajar daring menjadi kendala tersendiri. Ketiadaan sinyal jaringan, terbatasnya kepemilikan alat pendukung seperti tidak memiliki handphone android, sudah bukan rahasia lagi. Bahkan pernah terjadi, ada orang tua siswa yang mencuri HP untuk anaknya agar bisa belajar daring.

"Jangankan siswa, guru juga sama sudah jenuh, sudah malas belajar melalui online," kata salah seorang guru yang bertugas di wilayah perkotaan Garut.

Baca Juga: Garut: 12.200 Dosis Vaksin Sinovac Tiba, Vaksinasi Dimulai 1 Februari 2021  

Baca Juga: Dibilang Masuk Neraka dalam Status Whatsapp, Tenaga Kesehatan Pangandaran Lapor Polisi

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Totong, mengakui bahwa belajar daring banyak kendalanya. Namun, pihaknya terus berupaya semaksimal mungkin mencari solusu terkait proses pembelajaran di masa Pandemi Covid-19 ini. Berbagai kebijakan pembelajaran dilakukan dan disesuaikan dengan standar protokol kesehatan.

“Kami juga pernah menyampaikan ada metode pembelajaran golodog to golodog (dari rumah ke rumah). Ini salah satu upaya memaksimalkan belajar siswa manakala kendala belajar online atau daring tidak bisa dilaksanakan karena ketiadaan sinyal provider internet atau tidak punya HP, Dan ini bukti upaya kami,” ujar Totong, Selasa 26 Januari 2021.

Totong mengaku sangat bangga dan memberikan apresiasi kepada para guru di Kabupaten Garut yang terus berjibaku membimbing para siswanya, baik yang melalui daring maupun yangyang golodog to golodog berkunjung ke rumah-rumah siswa.

 “Kita semua prihatin dengan kondisi ini, makanya kita berharap semoga pandemi segera berakhir, dan belajar mengajar bisa normal kembali," kata Totong.

Ia menjelaskan, solusi Disdik Garut lainnya selain golodog to golodog yakni, strategi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), Belajar Mandiri dari Rumah (BDR) dengan model pendekatan Blended Learning, yakni kombinasi antara Daring atau online dan Luring.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x