DESKJABAR - Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran Limbah B3 dari DLHK Kota Bandung, Jajah Siti Hodijah mengatakan dalam masa pandemi virus Covid-19 ini, volume sampah medis mencapai 2 Ton dalam waktu 3 bulan.
Volume sampah medis sebesar 2 ton itu merupakan limbah yang terangkut dari kurang lebih 80 puskesmas dan kecamatan yang ada di Kota Bandung, selama bulan September hingga November 2020 lalu.
"Di tiga bulan 2020 itu sampah medis ada dua jenis yaitu dari Puskesmas dan masyarakat. Yang terangkut semuanya 2 ton kurang lebih dari 80 Puskesmas dan 30 kecamatan," ujar Jajah dalam On Air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Rabu 27 Januari 2021.
Jajah menambahkan volume sampah medis tersebut berasal dari Puskemas sebesar 1,2 ton dan dari limbah medis warga Kota Bandung sebesar 800 kg.
Baca Juga: Info Covid-19 Bandung: 3 Kecamatan Capai Angka Aktif Lebih dari 100 dan 8 Kecamatan Diatas 50 orang
Dengan semakin meningkatnya kasus korona yang terjadi di kota Bandung seperti saat ini, kemungkinan akan terjadi peningkatan volume limbah medis dibanding sebelumnya, tambah Jajah.
Seksi Pengendalian Pencemaran Limbah B3 dari DLHK Kota Bandung melalui fasilitator sebagai petugas lapangan terus melakukan sosialiasi kepada masyarakat seperti tata cara pelaksanaan isolasi mandiri hingga penanganan sampah medis.
"Fasilitator mereka akan kontak ke setiap pasien untuk melakukan tata cara isolasi mandiri di rumah, sikap mereka, tracing mereka, dan lain-lain termasuk cara penanganan sampah Covid," ungkap Jajah seperti dikutp Desk Jabar dari PRFM News.