Di Tengah Pandemi Covid-19, PAD Pangandaran 2020 Mengalami Peningkatan

- 6 Januari 2021, 15:19 WIB
KANTOR Setda Pemkab Pangandaran.
KANTOR Setda Pemkab Pangandaran. /Zair Mahessa/DeskJabar/

DESKJABAR - Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pangandaran selama pandemi Covid-19 dari beberapa sektor pendapatan yang menjadi andalan, mengalami penurunan. Namun merujuk dari data realisasi hitungan sementara pendapatan tahun 2020, APBD Pangandaran mengalami kenaikan.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Pangandaran, Hendar Suhendar, Rabu 6 Januari 2021  mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi sepanjang tahun 2020 cukup berdampak pada kondisi keuangan daerah. Tak terkecuali kondisi keuangan APBD Kabupaten Pangandaran. 

Baca Juga: Diteriaki Anj*ng, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata Akan Mempidanakannya

Baca Juga: Harlah Ke 48, DPC PPP Pangandaran Potong Tumpeng dan Santuni Anak Yatim Piatu

"Beberapa sektor pendapatan yang selama ini menjadi andalan terdampak dan mengalami penurunan," ungkapnya.

Namun, kata dia, dari hitungan sementara merujuk data realisasi pendapatan di tahun anggaran 2020, APBD Pangandaran justru mengalami kenaikan. Pendapatan dalam APBD setidaknya ada tiga pos yaitu pendapatan asli daerah, dana transfer dan pendapatan lain-lain yang sah.

"Kalau untuk pendapatan asli daerah dan dana transfer memang mengalami penurunan dibanding tahun 2019," tuturnya.

Disebutkan, PAD tahun 2020 turun 8,64 persen atau Rp 9,9 miliar dibanding tahun 2019. Realisasi PAD 2020 sebesar Rp 104,8 miliar sedangkan pada tahun 2019 sebesar Rp. 114,8 miliar.

Selanjutnya realisasi dana transfer yang terdiri dari bagi hasil pusat, DAU dan DAK turun 13,25 persen atau Rp.115,5 miliar. Dana transfer 2020 terealisasi Rp 749,5 miliar, turun dibandingkan dengan realisasi tahun 2019 sebesar Rp 864 miliar.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x