"Penurunan itu dapat tertolong oleh upaya Pemkab Pangandaran yang berhasil menggenjot di sektor pendapatan lain-lain yang sah," lanjutnya.
Baca Juga: Wabah Flu Burung Ditemukan di Empat Negara Bagian India. Ribuan Unggas Mati Misterius
Baca Juga: Dampak Covid-19: Pengunjung Perpusda Garut Berkurang Hingga 20 Ribu Orang
Pendapatan lain-lain yang sah tahun 2020 naik 41.49 persen (Rp 205, 7 miliar) atau menjadi Rp 701,6 miliar dibandingkan dengan tahun 2019 yang hanya sebesar Rp 495,8 miliar.
Kenaikan pos pendapatan yang terdiri dari bagi hasil pajak propinsi, bankeu provinsi, BOS, Dana Desa dan dana insentif daerah itu secara otomatis mendongkrak pendapatan daerah secara keseluruhan.
"Alhamdulillah realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Pangandaran tahun 2020 naik 5.52 persen atau Rp 81,3 miliar dibandingkan dengan realisasi tahun 2019," ungkapnya.
Diungkapkan, realisasi Pendapatan Daerah 2020 terealisasi Rp 1,55 triliun atau 78,4 persen dari target Rp 1,98 triliun. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2019 naik 5,52 persen atau Rp.81,3 miliar.
"Pendapatan daerah tahun 2019 terealisasi sebesar Rp 1,47 triliun dari target Rp 1,56 triliun," tambahnya.***