Dampak Covid-19: Pengunjung Perpusda Garut Berkurang Hingga 20 Ribu Orang  

- 5 Januari 2021, 19:53 WIB
KEPALA Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Garut, Hj. Lisnawati.
KEPALA Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Garut, Hj. Lisnawati. /DeskJabar/

 

DESKJABAR – Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan pengunjung ke Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Garut selama tahun 2020 lalu turun drastis.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Garut, Hj. Lisnawati, mengatakan, dampak dari pandemi Covid-19 ini mempengaruhi seluruh sektor kehidupan, seperti pemerintahan dan masyarakat. Tak terkecuali perpusda.

Baca Juga: Calon Bupati Garut Mulai Ramai Dibicarakan, Uu Saepudin Tak Bisa Menolak Takdir

Baca Juga: Covid-19 di Garut; Dalam 48 Jam Positif Bertambah 132 Orang, Meninggal Dunia 5 Orang

"Selama ini pengunjung berkurang drastis. Biasanya per tahun mencapai sekitar 30 ribu pengunjung. Akan tetapi selama pandemi covid-19 sampai Desember kemarin hanya sekitar 10 ribu pengunjung, Ya turunnya mencapai 60 persen lebih,” ujar Lisnawati, di Kantornya, Selasa 5 Januari 2021.

Selama Pandemi Covid-19, lanjut Lisnawati, pihaknya memang menutup Perpusda untuk mengurangi kerumunan orang dan guna menekan penyebaran Covid-19. Pihaknya mengutamakan pelayanan kepada masyarakat yang memerlukan buku penting. Seperti untuk mahasiswa yang sedang menyusun skripsi.

“Kalau untuk yang membaca di tempa kami tidak melayani karena itu menimbulkan kerumunan, karena ke perpustakaan itu biasanya berkerumun jadi pinginnya ngobrol,” ucap Lisnawati.

Ia menyampaikan, ke depan pihaknya akan mencoba untuk membuka perpusda dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Perpusda akan dibuka tetapi di batasi pengunjungnya. Misalnya, biasa 200 orang per hari, berubah mungkin hanya 50 atau 20 orang perharinya.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah