Network
DESKJABAR- Setelah melakukan rapat Wali Kota Bandung, Oded M Danial memutuskan untuk tidak mewajibkan wisatawan atau pendatang yang berkunjung ke Kota Bandung melakukan tes cepat antigen. Sementara itu pihak Pemkot Bandung juga tetap membatasi jumlah penumpang untuk angkutan umum atau Bis yang datang maupun keluar Kota Bandung.
Wali Kota Bandung menyebutkan Pemerintah Kota Bandung telah melakukan rapat evaluasi terkait kasus Covid-19 di Kota Bandung. Menurutnya, Pemkot Bandung akan melakukan pengetatan terhadap tempat-tempat yang berpotensi terjadinya kerumunan.
"Kita akan terus melakukan pengetatan dan pengawasan di lapangan," kata Oded M Danial di Balai Kota Bandung.
Baca Juga: Ramai Ramai Oded dan Yana Diberi Rapot Merah oleh LSM dan Ormas, Kaya Anak SD Saja!
Oded mengungkapkan, Pemkot Bandung tidak akan mewajibkan wisatawan atau pendatang yang berkunjung ke Kota Bandung menyertakan hasil tes cepat anti gen. Hal tersebut diputuskan setelah melakukan rapat terbatas evaluasi bersama Forkopimda.
"Tadi sudah dibahas panjang lebar kalau pake rapid tes akan brabe saya kira ya, tadi diputuskan tidak ada surat rapid tes," ungkapnya.
"Tadi Saya, Kapolres, dandim, telah berdiskusi, nampaknya kalau kita pake rapid tes akan khawatir akan terlalu lama menunggu, kalau itu kan harus ada penjagaan, posko-posko kalau enggak posko siapa yang menjaga," lanjutnya.
Baca Juga: Ngeri Sekali! Ada 37 Anggota FPI Terlibat Teroris : Ini Keterangan Resminya Dari Satgas Antiteror
Oded optimis, kasus Covid-19 di Kota Bandung tidak akan melonjak meski wisatawan yang akan datang ke Kotaa Bandung tidak wajib menyertakan surat hasil tes cepat anti gen.
"Insya alah mudah-mudahan tidak. Asal kita perketat di sini insya allah," pungkasnya.
