Tahun 2021, Sebanyak 213 Posisi Kepala Sekolah di Jawa Barat, Kosong

- 23 November 2020, 13:38 WIB
Para kepala sekolah  dari Bogor didakwa melakukan korupsi hingga 17 miliar
Para kepala sekolah dari Bogor didakwa melakukan korupsi hingga 17 miliar // yedi supriadi

DESKJABAR – Di Jawa Barat akan ada sebanyak 213 posisi kepala sekolah kosong pada 2021. Kekosongan sebanyak terjadi karena berbagai alasan seperti pensiun atau kepala sekolah yang berurusan dengan hukum.

Untuk menghadapi kekosongan posisi kepala sekolah sebanyak itu, Dinas Pendidikan Provinsi Jabar sudah melakukan perekrutan bakal calon kepala sekolah untuk mengisi kekosongan tersebut.

Dikutip dari kantor berita Antara, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Dedi Supandi mengemukakan, saat ini sebanyak 1.099 di antara 1.664 guru, telah melengkapi berbagai syarat pendaftaran administrasi seleksi bakal calon kepala SMA/SMK Negeri di Provinsi Jawa Barat pada 2021.

Baca Juga: UKM di Asia Tenggara Paling Banyak Jadi Sasaran Serangan Siber. Simak Datanya

“Para bakal calon yang akan mengisi posisi kepala sekolah yang telah melengkapi syarat administrasi tersebut, dilakukan penilaian selama tiga hari pada 18-20 November 2020,” tutur Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jabar Dedi Supandi, di Bandung, Senin, 23 November 2020.

Dedi Supandi memaparkan, proses penilaian dilakukan kepada sekitar 350 guru dalam satu hari, yang dilakukan secara virtual oleh pengawas dari akademisi. Asesmen ini mencangkup penilaian komprehensif, kompetensi, perilaku, dan cara pemecahan masalah.

Dedi Supandi menuturkan, hasil dari penilaian tersebut jumlah bakal calon yang akan mengisi posisi kepala sekolah akan mengerucut menjadi 560 orang dan para guru yang lolos pada tahap penilaian pun diwajibkan harus melengkapi persyaratan lainnya, yakni surat rekomendasi dari kepala sekolah untuk mengikuti tahapan selanjutnya.

Baca Juga: Penanganan Covid-19, Presiden Jokowi Minta Bio Farma Segera Siapkan 3 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Dari jumlah sebanyak itu, menurutnya, akan diseleksi lagi menjadi 280 orang, kemudian mereka dikirim ke Solo, Jawa Tengah, guna mengikuti tes substansi di Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) pada awal 2021.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x