Laut Selatan Ngamuk, Gelombang Tinggi 3-5 Meter Hantam Puluhan Perahu dan Gazebo di Rancabuaya Garut

12 Maret 2024, 21:21 WIB
Gelombang pasang setinggi 3-5 meter menghantam Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa 12 Maret 2024 pagi. /Tangkapan layar video TikTok/

DESKJABAR - Hari pertama puasa 2024, laut selatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat mengamuk. Gelombang pasang setinggi 3-5 meter menghantam Pantai Rancabuaya, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Akibatnya dari peristiwa yang terjadi pada 08.00 WIB Selasa 12 Maret 2024 pagi itu, puluhan perahu nelayan dan belasan gazebo yang ada di sekitar objek wisata Rancabuaya rusak parah.

Seorang nelayan di Pantai Rancabuaya yang bernama Dadang (50) menuturkan, jumlah perahu nelayan yang rusak dihantam gelombang pasang mencapai 70 unit.

"Rinciannya 20 unit perahu yang di saat gelombang pasang terjadi posisinya berada di tengah lautan, dan 50 unit perahu lagi sedang ditambatkan di bibir pantai", katanya.

Baca Juga: Sejumlah Rumah Rusak Dihantam Gelombang Tinggi di Pesisir Sukabumi, Pesisir Garut Waspada

Baca Juga: Kapal Tenggelam Dihantam Gelombang di Laut NTT, 36 Penumpang Diselamatkan Tim SAR dan Nelayan

Menurut dia, kondisi perahu yang dihantam gelombang tersebut banyak yang patah dan pecah. Sementara jumlah gazebo yang hancur yang merupakan milik para pedagang kuliner sedikitnya ada 20 unit.

Puluhan gazebo tersebut, setiap harinya selalu digunakan para wisatawan untuk makan-makan atau sekedar melepas lelah untuk beristuirahat sambil menikmati kuliner yang banyak dijual di sana.

Diungkapkan, belakangan ini gelombang pasang memang kerap kali datang ketika terjadi cuaca ekstrem. Gelombang pasang yang sekarang diprediksi masih akan berlangsung sampai beberapa hari ke depan

Peringatan BPBD

Dikutip dari Antara, Selasa 12 Maret 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, mengingatkan agar masyarakat harus mewaspadai potensi bahaya gelombang tinggi yang dapat mengakibatkan air laut pasang menerjang wilayah pantai selatan Garut.

"Bagi masyarakat yang di sekitar pantai diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saefulloh saat dihubungi melalui telepon seluler.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), memang ada peringatan dini gelombang tinggi pada 12 dan 13 Maret 2024 pukul 07.00 WIB dengan ketinggian 2,5 sampai 4,0 meter di perairan selatan Garut, Samudera Hindia, dengan kecepatan angin bertiup dari arah barat laut 24 sampai 28 km/jam.

Baca Juga: BMKG Peringatkan, 23 Kabupaten di Jateng Berpotensi Diterjang Angin Kencang dan Petir pada 12-14 Maret 2024

Prakiraan cuaca ekstrem dan gelombang tinggi itu, kata dia, terjadi melanda sepanjang pantai selatan Garut sekitar pukul 10.00 WIB menyebabkan air laut pasang melimpah ke bibir pantai.

"Gelombang laut agak meningkat, terjadi rob atau air melimpah ke pantai atau ke bibir pantai," kata Aah Anwar Saefulloh.

Ia menyampaikan akibat kejadian gelombang tinggi itu membuat sejumlah fasilitas umum maupun perahu nelayan yang berada di sekitar pantai rusak diterjang ombak.

Adanya bahaya gelombang itu, kata dia, maka dilarang bagi nelayan untuk melaut. Begitu juga masyarakat untuk tidak mendekati pantai sampai kondisi laut terpantau stabil atau aman.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara Sumber Lain

Tags

Terkini

Terpopuler