Sejumlah Rumah Rusak Dihantam Gelombang Tinggi di Pesisir Sukabumi, Pesisir Garut Waspada

- 12 Maret 2024, 19:09 WIB
Ilustrasi - Gelombang tinggi yang menghantam pemecah ombak di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ilustrasi - Gelombang tinggi yang menghantam pemecah ombak di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. / ANTARA/Aditya Rohman/

DESKJABAR - Sejumlah rumah dan warung rusak berat dan ringan dihantam gelombang tinggi yang melanda pesisir selatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa 13 Maret 2024. Beruntung dilaporkan tidak ada korban jiwa.

Hingga saat ini pihak yang berwenang di Kabupaten Sukabimi masih melakukan pendataan terhadap jumlah bangunan yang rusak terdampak gelombang tinggi dan banjir rob tersebut.

"Tidak ada korban jiwa maupun luka pada kejadian ini, hanya saja sejumlah rumah dan warung yang berada di pesisir rusak, bahkan beberapa bangunan di antaranya terseret ombak," kata Kasat Polairud AKP Tenda Sukendar di Sukabumi, Selasa.

Menurut Tenda, gelombang tinggi juga memicu terjadinya bencana banjir rob di Pantai Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap serta di Kampung Katapangcondong, Patuguran, dan Citepus, Kecamatan Palabuhanratu.

Baca Juga: Kapal Tenggelam Dihantam Gelombang di Laut NTT, 36 Penumpang Diselamatkan Tim SAR dan Nelayan

Menurut dia, assesmen dilakukan di sepanang pantai selatan Kabupaten Sukabumi mulai dari Pantai Ujunggenteng, Palabuhanratu hingga Cibangban yang berbatasan dengan Provinsi Banten.

"Kami masih menginventarisasi dampak kerusakan akibat gelombang tinggi dan banjir rob. Kami bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi," ujarnya.

Selain merusak rumah, warung, dan bangunan lainnya, menurut Tenda, bencana ini juga merusak perahu nelayan yang sedang ditambatkan di pantai.

Ia mengimbau warga yang tinggal di wilayah pesisir untuk selalu waspada, karena tidak menutup kemungkinan gelombang tinggi dan banjir rob kembali terjadi.

Baca Juga: WASPADA Ancaman Gelombang Setinggi 4 Meter Kecepatan 25 Knot di Laut Selatan Jawa Barat, Ini Penjelasan BMKG

Selatan Garut harus waspada

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), ada peringatan dini gelombang tinggi pada 12 dan 13 Maret 2024 pukul 07.00 WIB.

Dperkirakan ketinggian gelombang mencapai 2,5 sampai 4,0 meter di perairan selatan Garut, Samudera Hindia, dengan kecepatan angin bertiup dari arah barat laut 24 sampai 28 km/jam.

Prakiraan cuaca ekstrem dan gelombang tinggi itu, sebut BMKG, melanda sepanjang pantai selatan Garut sekitar pukul 10.00 WIB menyebabkan air laut pasang melimpah ke bibir pantai.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x