DESKJABAR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan kepada mereka yang berkegiatan di laut, wapada ada ancaman ge,ombang setinggi 4 meter dengan kecepatan 25 knot di wilayah laut selatan Jawa Barat.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo memaparkan bahwa ancaman itu berpotensi terjadi tidak hanya di wilayah laut selatan Jawa Barat tetapi juga merembet di laut selatan Jawa Tengah dan Yogjakarta.
Baca Juga: Penjelasan Lengkap dan Detail dari BMKG Terkait Gempa Sukabumi Barusan Cukup Kencang
Munculnya potensi ancaman gelombang tinggi di wilayah laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Yogjakarta itu berlaku mulan Senin 4 Maret 2024 hingga Rabu 6 Maret 2024.
"Oleh karena itu, hari ini (4 Maret) kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di laut selatan Jabar-DIY yang berlaku sampai dengan Rabu (6 Maret) dan akan segera diperbarui jika ada perkembangan lebih lanjut," katanya, seperti dikutip dari kantor berita Antara.
Himbauan itu dikeluarkan kepada pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan di laut seperti nelayan dan para wisatawan yang sedang menikmati keindahan laut di bagian selatan Pulau Jawa.
Penjelasan BMKG
Teguh mengemukakan bahwa imbuawan akan adanya ancaman gelombang tinggi tersebut akibat terjadinya peningkatan kecepatan angin.
"Berdasarkan pengamatan, pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan berkisar 4-25 knot," kata Teguh.
Menurut Teguh, pola angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi berpotensi meningkatkan tinggi gelombang. Selain itu, kata dia, wilayah perairan selatan Jabar hingga DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY saat sekarang masih dipengaruhi oleh musim angin barat.