DESKJABAR – Hingga Rabu, 24 januari 2024 belum ada kabar kelanjutan pembayaran UGR atau uang ganti rugi Tol Getaci di Jawa Barat. Namun Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) memastikan bahwa fokus pembebasan lahan tahun 2024 akan tuntas hingga Ciamis.
Hingga saat ini belum ada kepastian jadwal pelaksanaan lelang Tol Getaci. Saat ini tahapannya masih dalam prakualifikasi yang akan ditutup pada 2 Februari 2024.
Meski sekitar Maret 2024, calon investor yang akan bertarung di lelang jalan tol yang akan membentang dari Gedebage hingga Ciamis baru ketahuan, namun Badan pengawas Jalan Tol (BPJT) sebelumnya mangatakan sejumlah investor asing berminat untuk menggarapnya.
Investor asing yang tertarik untuk ikut menggarap jalan tol pertama yang menyasar wilayah Priangan Timur itu, berasal dari China, Australia, Malaysia, Timur Tengah, Kanada, dan Hongkong.
Proses lelang sendiri diperkirakan akan selesai September 2024 sejalan dengan penandatanganan kesepakatan. Jadi kemungkinan pembangunan fisik Tol Getaci akan dimulai pada Kuartal 4 tahun 2024 atau awal Tahun 2025.
Pembebasan Lahan Tol Getaci Sudah Sampai Mana?
Hingga saat ini, fokus pembebasan lahan Tol Getaci masih fokus di ruas Gedebage hingga Kecamatan Banyuresmi, Garut, yang masuk dalam pembangunan Tahap 1. Ruas ini akan membentang sepanjang 44,85 kilometer.
Ruas di Tahap 1 ini akan melewati sebanyak 45 desa. Dari 45 desa tersebut sebenarnya proses pembebasan lahan sudah mencapai kecamatan terujung yakni di Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut.
Namun dari 45 desa yang akan dilalui rute jalan tol tersebut, baru sebanyak 16 desa yang sudah mendapatkan pembayaran UGR yakni 9 desa di wilayah Kabupaten Bandung dan 7 desa di wilayah Garut. Jumlah ini tidak termasuk lahan seluas 28,1 hektare di wilayah Kota Bandung, karena lahan tersebut merupakan asset Pemkot Bandung, yang telah diserahkan pada April 2023.
Meski pembebasan lahan sudah mencapai Kecamatan Banyuresmi, namun masih ada 29 desa lainnya yang masih menunggu penyelesaian proses pembebasan lahan.
Ke-29 desa tersebut statusnya berbeda-beda, ada yang sudah masuk tahap musyawarah UGR yang tinggal menunggu pembayaran UGR, ada yang baru pengumuman danom dan peta bidang, bahkan masih ada desa yang masih dalam tahap awal sekali yakni baru tahap inventarisasi dan identifikasi oleh tim Satgas A dan Satgas B.
Baca Juga: DAFTAR Mobil Baru 2024 Harga di Bawah Rp 200 Juta, Suzuki S-Presso Siap Saingi Honda Brio Satya
Namun ada perkembangan terbaru yang menggembirakan, Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN, Rustanto mangatakan bahwa fokus mereka untuk pembebasan lahan Tol getaci di tahun 2024 akan tuntas hingga Ciamis.
Pembayaran UGR Hampir Rp 1 Triliun
Sementara itu dalam keterangan terbaru kepada sejumlah media, Direktur Utama LMAN, Basuki Purwadi menatakan bahwa pembayaran UGR proyek Tol Getaci di ruas Gedebage hingga Banyuresmi, total sudah mencapai ha,pir Rp 1 triliun. Tepatnya sebesar Rp 914 miliar.
Basuki menambahkan, LMAN baru saja menyalurkan dana untuk penyediaan lahan proyek jalan tol di Jawa Barat tersebut yang mencapai sekitar Rp 1 triliun.
Basuki memastikan bahwa penyaluran UGR untuk penyediaan lahan Tol Getaci akan jalan terus dan tidak akan disetop.
"Kemarin saya baru tandatangani, sudah ada pembayaran. Pembebasannya jalan terus tidak akan disetop," kata Basuki di Jakarta, Selasa 23 Januari 2024.
Sementara itu, Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN, Rustanto, mengemukakan bahwa proses pembebasan lahan Tol Getaci sudah mencapai sekitar 30 persen.
Pembebasan lahan yang mencapai 30 persen tersebut ada di ruas Gedebage hingga Garut utara atau di Kecamatan Banyuresmi.
Rustando menambahkan bahwa pada tahun 2024, LMAN akan memprioritaskan upaya pembebasan lahan hingga Ciamis seperti yang ditetapkan Kementerian PUPR.
Seperti diketahui Tol Getaci yang akan membentang dari Gedebage Jawa Barat hingga Cilacap Jawa Tengah sepanjang 206,65 kilometer dan akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia.
Namun dalam perjalanannya, akhirnya proyek senilai Rp 56 triliun itu dipecah menjadi 2 tahap yakni Tahap 1 Gedebage hingga Ciamis, dengan target operasional tahun 2030 yang akan menelai investasi sekitar Rp 37 triliun.
Setelah Tahap 1 selesai, maka pembangunan di Tahap 2 akan terus dilanjutkan hingga Cilacap. Sebab, Tol Getaci nantinya disiapkan menjadi salah satu ruas jalan tol yang akan membentuk jaringan Tol Trans Jawa Selatan yang membentang dari Banten-Jawa Barat-Jawa tengah-Yogjakarta hingga Jawa Timur.***