Peternakan Sapi di Jawa Barat Beresiko Banyak Penyakit Mulut dan Kuku, Hewan Asal Bali Diawasi

1 Desember 2023, 13:26 WIB
Usaha peternakan sapi potong. /Instagram @dkpp_jabar

DESKJABAR – Kondisi serangan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada usaha peternakan ruminansia beresiko kembali terjadi di Jawa Barat. Pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat melakukan pengawasan hewan rentan penyakit asal Provinsi Bali.

 

Sebagai gambaran, penyakit mulut dan kuku menyerang ternak jenis ruminansia (memamahbiak), dimana di Indonesia terutama menyerang sapi, domba dan kambing. Biasanya, penyakit mulut dan kuku bermunculan ketika memasuki musim penghujan.

Provinsi Jawa Barat pun sudah memasuki musim penghujan yang mulai besar akhir November 2023 dan awal Desember 2023. Usaha peternakan sapi, domba, dan kambing menjadi harus lebih waspada atas resiko meningginya serangan penyakit mulut dan kuku.

Baca Juga: Ayam Sentul, Usaha Peternakan Unggas Lokal Unggulan di Jawa Barat asal Ciamis

Situasi terkini

Pada usaha peternakan di Jawa Barat, terutama sapi, diketahui juga sedang banyak mengalami pengiriman dari Provinsi Bali. Terhadap fenomena itu, diwaspadai lalu lintas hewan rentang penyakit dari Bali ke Jawa Barat.

Sejumlah personel Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat kini sedang di Bali melakukan koordinasi dengan instansi terkait setempat.

Informasi dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Jumat, 1 Desember 2023, yang ke Bali diantaranya Kepala Dinas, yaitu Arifin dan Kabid Kesehatan Hewan, Suprianto. "Sejauh ini, belum ada yang terkena penyakit mulut dan kuku. Tetapi situasinya masih kita pantau," ujar Kabid Kesehatan Hewan, Suprianto. 

 

 

Disebutkan. sehubungan dengan perkembangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta lalu lintas Hewan Rentan Penyakit (HRP) dari Provinsi Bali ke wilayah Provinsi Jawa Barat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat melaksanakan kunjungan ke Bali.

Ini berkaitan koordinasi terkait strategi dan upaya pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dari daerah sumber ternak di Provinsi Bali yang dilakukan oleh Balai Besar Veteriner Denpasar.

 Baca Juga: Di Purwakarta, Nasib Perkebunan Teh Rakyat Tergeser Usaha Peternakan Ayam

Informasi umum diperoleh dari Ditjen Peternakan Kementerian Pertanian, menyebutkan, penyakit mulut dan kuku menyerang ternak sapi, domba, dan kambing yang sedang tidak sehat dan menurun kesehatan akibat pengaruh cuaca, terutama saat musim hujan.

Kondisi tanah dan rumput yang lembab, apalagi pada daerah yang punya historis serangan penyakit mulut dan kuku, sangat rentang bermunculannya penyakit ini. Ternak-ternak yang terserang penyakit mulut dan kuku, ada yang menjadi mati, ada yang terpaksa dipotong, namun banyak pula yang sembuh.

Pada sisi lain, banyak usaha peternakan sudah mulai dekat menghadapi bulan Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Kebutuhan daging sapi akan meningkat, sehingga para peternak sapi berupaya menjaga agar ternak-ternaknya selamat dari serangan penyakit mulut dan kuku. ***

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler