Tol Getaci Mulai Dibangun, Pemkot Tasikmalaya Siapkan Arah Pembangunan yang Terencana

4 November 2023, 05:00 WIB
Pemkot Tasikmalaya telah menggandeng Bank Indonesia (BI) Perwakilan Tasikmalaya dan Kementerian PUPR untuk mempersiapkan secara detail dampak positif dari Tol Getaci supaya tidak ketinggalan start. /Instagram @pupr_bpjt/

DESKJABAR - Kepala Perwakilan BI Tasikmalaya, Jawa Barat Aswin Kosotali mengatakan, berdasarkan hasil studi Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FE-UI), peningkatan stok 1 persen jalan berdampak pada peningkatan ekonomi 8,8 persen.

Berkaitan dengan itu, Aswin menilai, pembangunan proyek Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap), akan menjadi daya ungkit untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

“Saat ini, masyarakat di Tasikmalaya merupakan 51 persen generasi digital yang terdiri dari kaum milenial dan gen Z. Sementara pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh teknologi,” papar Aswin.

Baca Juga: Ini Daftar Terbaru Kelurahan dan Kecamatan yang Dilewati Tol Getaci di Kota Tasikmalaya

Baca Juga: Fakta Keji Pembunuh Ibu dan Anak di Subang: Jasad Diseret, Banyak Darah Berceceran

Hal itu ditegaskan Aswin pada acara Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan Pemkot Tasikmalaya, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Tasikmalaya dan Kementerian PUPR), di Tasikmalaya Kamis (2/11) yang baru lalu.

Menurut Aswin, salah satu poin penting yang harus disikapi dari Tol Getaci adalah, sejauh mana memaksimalkannya dan bagaimana kesiapan dalam menyambutnya.

"Dengan begitu, akan menumbuhkan peluang-peluang beserta tantangannya. Ini akan mendorong capital inflows bagi Tasikmalaya,” tegasnya.

Persiapan Pemkot Tasikmalaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya sendiri dikatakan Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, kini tengah mempersiapkan arah kebijakan pasca-pembangunan jalan Tol Getaci.

Pemkot Tasikmalaya, ungkap Cheka telah menggandeng BI Perwakilan Tasikmalaya dan Kementerian PUPR untuk mempersiapkan secara detail dampak positif dari Tol Getaci supaya tidak ketinggalan start.

“Kami saat ini berpikir untuk 3-4 tahun ke depan", kata Cheka seraya menyebut Pemkab Sumedang dimana untuk menyambut Tol Cisumdawu telah mempersiapkan diri sejak 10-15 tahun sebelumnya.

Lebih lanjut Cheka Virgowansyah menegaskan, banyak pertimbangan yang harus diperhitungkan sejak dini dari keberadaan Tol Getaci yang akan melintas Kota Tasikmalaya.

Baca Juga: Inilah Daftar Terbaru Desa dan Kecamatan Dilewati Tol Getaci di Kabupaten Tasikmalaya 

Baca Juga: Tol Getaci di Kab Garut Segera Dieksekusi, Ini Daftar Terbaru 37 Desa yang Akan Digusur

"Semua lini harus menyesuaikan. Belum lagi nanti ada dampak ekonomi dan dampak sosial. Tantangannya banyak,” ujar Cheka.

Sebab itu Cheka mengungkapkan, pihaknya juga telah berdiskusi dengan para pendiri Kota Tasikmalaya serta para tokoh yang turut membangun kota di daerah lainnya.

"Kita harus berpikir secara kolektif. Ketika Tol Getaci selesai dibangun, harus jadi apa daerah kita ini? Atau kita mau ngapain? Kita harus sudah punya konsep itu. Kita harus punya mimpi kolektif," jelasnya.

Cheka mencontohkan, misalnya Kota Tasikmalaya ingin membangun kawasan pergudangan sebagai pusat pengepul bahan pangan di dekat lokasi exit Tol Getaci di lokasi yang lahannya berbatasan dengan daerah lain.

"Maka, kita (harus) kolaborasikan dari sekarang. Agar diusulkan untuk persiapan membangun gudang," ujar Cheka.

Baca Juga: Fakta Mengerikan Kasus Subang 2021: Jasad Amel Tanpa Busana, Tuti Dibunuh Lebih Dulu

Baca Juga: Kota Tasikmalaya Diguyur Hujan Lebat selama 30 Menit

Cheka mengingatkan, jika Kota Tasikmalaya tidak memiliki rencana dari sekarang, maka Kota Tasikmalaya akan tertinggal.

"Jangan sampai tol sudah jadi (Tol Getaci), baru kita mikir. Kita harus berpikir sebelum tol jadi. Jangan sampai justru daerah lain yang mengambil keuntungan dari adanya Tol Getaci ini," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, Tol Getaci sudah diputuskan prioritas pembangunannya akan dilakukan sampai Ciamis terlebih dahulu. Pembangunan konstruksinya akan dimulai Januari atau paling lambat Februari 2024.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler