PINTU Tol Getaci yang Didambakan Pemkot Banjar Masih Jauh dari Harapan, INI Akses yang Diinginkan

19 Oktober 2023, 07:28 WIB
Ilustrasi jalan tol. Pintu Tol Getaci yang didambakan Pemkot Banjar masih jauh dari harapan untuk cepa terwujud. /bpjt.pu.go.id

DESKJABAR – Meski Kota Banjar menjadi satu-satunya daerah di Priangan Timur yang tidak dilintasi jalan Tol Getaci, namun Pemkot Banjar punya dambaan atas pintu tol yang akan memudahkan akses transportasi ke wilayah mereka.

Tampaknya keinginan Pemkot Banjar untuk mendapatkan pintu Tol Getaci yang didambakan mereka, akan masih jauh dari harapan. Hal ini terjadi sejalan dengan keluarnya keputusan Kementerian PUPR yang menetapkan pembangunan prioritas dari Gedebage hingga Ciamis sepanjang 108,3 kilometer.

Baca Juga: PASCA Penyerahan Danu ke Polda Jabar Terkait Kasus Subang 2021, Ada Penangkapan Saksi Pada Selasa Subuh

Padahal, Pemkot Banjar sudah menyusun sejumlah alternatif atau opsi akses jalan yang menghubungkan pintu Tol Getaci ke wilayah mereka, terutama dikaitkan dengan rencana pengembangan wilayah di Kota Banjar.

Pemkot Banjar sebelumnya sudah menyusun 3 opsi akses jalan yang akan menghubungkan pintu Tol Getaci di Kecamatan Kertahayu, Kabupaten Ciamis ke wilayah Kota Banjar dengan rute yang diinginkan Pemkot Banjar.

Mau tidak mau jika Pemkot Banjar ingin memanfaatkan keberadaan Tol Getaci secepatnya, maka mereka harus menyiapkan opsi yang disesuaikan dengan keputusan Kementerian PUPR yang menetapkan pembangunan prioritas jalan tol ini dari ruas Gedebage (Kota Bandung) hingga Ciamis.

Pintu Tol Getaci Dambaan Masih Jauh dari Harapan

Seperti diketahui, dalam rencana pembangunan Tol Getaci yang akan membentang dari Gedebage hingga Cilacap (Jawa Tengah) akan membentang sepanjang 206,65 kilometer dan akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia.

Dalam rencana awal, pembangunan kontruksi dibagi kedalam 2 tahap yakni Tahap 1 dari Gedebage hingga Tasikmalaya dengan target pembangunan ketika itu adalah tahun 2022 hingga 2024. Tahap 2 dari Tasikmalaya hingga Cilacap dengan target pembangunan 2027 hingga 2029.

Inilah jalan tol pertama yang menyasar wilayah Jawa Barat selatan melalui wilayah Priangan Timur. Sayangnya, Kota Banjar menjadi satu-satunya daerah di Priangan Timur yang tidak dilintasi rute jalan Tol Getaci.

Akses pintu Tol Getaci yang paling dekat untuk ke wilayah Kota Banjar adalah melalui pintu tol Kertahayu di Kecamatan Kertahayu, Ciamis. Pemkot Banjar kemudian melakukan perencanaan tata ruang atau RTRW dengan menyesuaikan lokasi keberadaan pintu Tol Getaci di Kertahayu.

Namun dengan perencanaan RTRW yang telah disiapkan Pemkot Banjar, mereka harus menunggu kepastian kapan pembangunan Tol Getaci ruas Ciamis hingga Cilacap akan dibangun.

Baca Juga: BERMODAL Ijazah SMA, Gugum Gumilar Jadi Kepala Stasiun Ciamis, Ini Kisahnya

Hal itu sejalan dengan adanya keputusan Kementerian PUPR yang memprioritaskan pembangunan ruas Gedebage hingga Ciamis sepanjang 108,3 kilometer. Pembangunan ruas Gedebage hingga Ciamis akan ditawarkan pada lelang yang direncanakan dilaksanakan pada akhir tahun 2023.

Dari paparan market sounding Tol Getaci yang dilaksanakan pada 13 Juli 2023 lalu, pembanunan akan dibagi dalam 2 tahap yakni Tahap 1 ruas Gedebage hingga Garut utara sepanjang 44,85 kilometer. Sedangkan tahap 2 ruas Garut utara hingga Ciamis sepanjang 64,85 kilometer.

Untuk pembangunan Tahap 1 direncanakan tahun 2024 hingga 2025, dengan target operasi pada tahun 2026. Sedangkan tahap 2 rencana pembangunan 2028-2029, dengan target operasional tahun 2030.

Harapan Pemkot Banjar dengan penyusunan RTRW menyesuaikan dengan lokasi Pintu Tol Kertahayu akan semakin jauh. Sebab, dalam pembangunan prioritas hingga Ciamis, jalan tol berujung di Desa Linggasari, Kecamatan Ciamis.

Sementara pintu tol Kertahayu masuk dalam tahap selanjutnya pembangunan ruas Ciamis hingga Cilacap. Masalahnya, hingga saat ini kepastian kapan jalan Tol Getaci Gedebage akan bisa tembus ke Cilacap belum ada kepastian.

Meski sebelumnya Kementerian PUPR menyatakan bahwa  pemerintah fokus pada pembangunan ruas Gedebage sampai Ciamis yang ditargetkan rampung tahun 2024 mendatang. Pembangunan jalan tol Ciamis-Cilacap atau tahap kedua akan masuk anggaran tahun 2025.

Namun apakah pembangunan ruas Ciamis hingga Cilacap akan dilakukan pada tahun 2025 berbarengan dengan pengerjaan di ruas Gedebage hingga Ciamis?

Sebab dari rencana dan target yang telah ditetapkan, secara keseluruhan ruas Gedebage hingga Ciamis akan beroprasi penuh pada tahun 2030. Baru setelah itu kemungkinan pemerintah akan mulai fokus lagi untuk melanjutkan dari ruas Ciamis hingga ke Cilacap.

Itu berarti, keinginan Pemkot Banjar dengan dilakukan penyesuaian RTRW untuk menyesuaikannya dengan pintu tol Kertahayu harus kembali ditunda pelaksanannya.

Baca Juga: Mantan Kadiv Humas Polri Abah Anton Charliyan Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo Subianto

Jika ingin cepat memanfaatkan keberadaan jalan Tol Getaci, maka mau tidak mau Pemkot Banjar harus menyesuaikan RTRW mereka dengan keberadaan pintu tol di Desa Linggasari, Kecamatan Ciamis, yang ditargetkan pembangunannya selesai pada tahun 2029.

Destinasi wisata Situ Mustika Banjar bisa memanfaatkan keberadaan jalan Tol Getaci.

Tiga Opsi yang Disiapkan Pemkot Banjar

Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kota Banjar, Soni Horison beberapa waktu lalu pernah memaparkan 3 opsi yang mereka ajukan untuk akses ke Pintu Tol Kertahayu Ciamis.

Sebenarnya, Soni menyatakan bahwa Pemkot Banjar ttidak setuju dengan rencana pembangunan gerbang tol di Kertahayu.

Menurut Soni, keberadaan exit tol di Kertahayu tidak mendukung rencana penataan kawasan industri dan rencana pembangunan jalan lingkar Kedungcawung (Desa Karangkamulyan-Jajawar) sebagai pendukung Gate Tol tersebut.

Soni mengatakan bahwa sejauh ini Pemkot Banjar tidak setuju jika nantinya pembangunan Gate Tol Banjar ditempatkan di Desa Kertahayu Kabupaten Ciamis. Hal itu, karena Gate Tol di Kertahayu dinilai kurang memberikan dampak positif perekonomian di Banjar.

Baca Juga: Ini Kronologi Penetapan 5 Tersangka Kasus Pembunuh Ibu dan Anak di Subang, Dua Diantaranya Berinisial D dan Y

Alasan lainnya karena akses menuju gerbang Tol Getaci di Kertahayu dari arah Banjar juga kurang mendukung. Hal ini karena melewati tanjakan Tangungkerta yang memiliki kontur tanah yang curam. Sehingga kontur jalan seperti itu akan sangat menyulitkan bagi kendaraan besar, terutama kendaraan pengangkut barang atau logistik.

Untuk itu, menurut Soni, Pemkot Banjar mengajukan 3 opsi yakni :

1.Pergeseran akses exit tol Kertahayu ke Jalan Hussein Kartasasmita via Kelurahan Situbatu.

2.Pergeseran akses tol dari exit tol Kertahayu ke Jalan Hussein Kartasasmita via Desa Neglasari.

3.Alternatif dari exit tol Kertahayu ke Jalan Raya Banjar-Pamarican via Desa Sukajaya.

“Dari tiga alternatif itu usulan yang menjadi prioritas utama menjadi Gate Tol di Kota Banjar yaitu via Kelurahan Situbatu,” kata Soni Horison.

Sayangnya, 3 opsi ini harus menunggu lama lagi sejalan dengan belum ada kepastian kapan pembangunan Tol Getaci ruas Ciamis hingga Cilacap dilaksanakan. Paling tidak, pembangunan dimulai setelah tahun 2030, setelah ruas Gedebage hingga Ciamis beroperasi. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Kementerian PUPR DeskJabar.com

Tags

Terkini

Terpopuler