EXIT Tol Getaci, Haruskah Pemkot Banjar Kecewa Seperti Pemkab Tasikmalaya? Banjar Sodorkan 3 Alternatif

10 Oktober 2023, 06:38 WIB
Ilustrasi Tol Getaci. Pemkot Banjar tidak setuju Exit Tol Getaci di Kertahayu. Namun saat ini mereka harus menyesuaikan dengan gerbang tol di Linggasari, Ciamis. /Instagram @pupr_bpjt/

DESKJABAR – Keinginan Pemkab Tasikmalaya untuk menambah 2 exit Tol Getaci di wilayahnya terpaksa harus gigit jari. Hal yang sama kemungkinan akan dialami Pemkot Banjar yang sebelumnya menginginkan gerbang tol yang menuju Kota Banjar dipindahkan ke lokasi baru. Mereka pun menyodorkan 3 alternatif.

Pemkab Tasikmalaya sejak awal tahun 2023 sudah mengusulkan melalui Gubernur Jawa Barat ketika itu yakni Ridwan Kamil, untuk menambah 2 exit Tol Getaci yakni di di Cisinga dan di Kecamatan Cineam. Permintaan penambahan exit tol tersebut sejalan dengan rencana pengembangan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: PINTU Tol Getaci yang Didambakan Pemkab Tasikmalaya Gagal Terwujud, INI Alasannya dan di Lokasi Ini Harapannya

Adanya permintaan perubahan juga disampaikan Pemkot Banjar yang mengusulkan memindahkan gerbang Tol Getaci kea rah Kota Banjar ke lokasi baru yang diinginkan. Permintaan ini juga sesuai dengan rencana pengembangan wilayah mereka.

Meski belum ada jawaban dari Kementerian PUPR atas keinginan kedua daerah tersebut. Namun jika melihat dari paparan market sounding proyek Tol Getaci pada 13 Juli 2023, tampaknya keinginan Pemkab Tasikmalaya untuk menambah 2 exit tol tidak akan terwujud.

Kemungkinan hal yang sama akan dihadapi Pemkot Banjar soal pemindahan gerbang Tol Getaci ke lokasi yang baru seperti yang mereka harapkan. Mengapa demikian?

Karena pada 2019 Gubernur Jabar dan Kementerian PUPR saat itu sudah mengumpulkan para kepala daerah yang wilayahnya akan dilalui rute Tol Getaci. Pertemuan tersebut bertujuan untuk memastikan trase final yang disepakati, sebelum turunnya izin penetapan lokasi (Penlok).

Untuk pembangunan Tol Getaci di wilayah Kabupaten Tasikmalaya masuk ke dalam bagian dari pembangunan prioritas yakni dari Gedebage hingga Ciamis sepanjang 108,3 kilometer. Pelaksanaan pembangunan fisiknya masuk ke dalam Tahap 2 ruas Garut utara hingga Ciamis.

Melihat dari paparan di market sounding proyek Tol Getaci, target pembangunan ruas Gedebage hingga Garut utara adalah pada tahun 2024 hingga 2025, dengan target operasional pada tahun 2026. Sedangkan ruas Garut utara hingga Ciamis target pembangunan pada 2028 hingga 2029 dengan target operasional pada tahun 2030.

Pemkab Tasikmalaya harus Gigit Jari

Keinginan Pemkab Tasikmalaya untuk menambah 2 Exit Tol Getaci di Cisinga dan Kecamatan Cineam sepertinya gagal terwujud. Di wilayah ini hanya akan ada satu gerbang tol yakni di Singaparna seperti yang ada di paparan market sounding proyek.

Mereka menginginkan penambahan 2 exit tol tambahan sesuai dengan rencana pengembangan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: DAMPAK Perang Palestina –Israel, Investor Emas Siap-Siap Banjir Cuan di Minggu Ini, Simak Penjelasannya

Exit Tol Getaci di Cisinga dimaksudkan bisa membuka potensi wilayah Kabupaten Tasikmalaya bagian utara seperti Ciawi, Rajapolah, Cisayong, Indihiyang.

Apalagi kawasan utara ini dinilai memiliki potensi yang cukup lengkap untuk dikembangkan. Dengan potensi-potensi itulah, pada akhir tahun lalu mencuat keinginan mereka menjadi wilayah otonom yang terpisah dari Kabupaten Tasikmalaya.

Hal senada dikemukakan Wakil Bupati Muhamad Zen pada Juni lalu. Menurutnya, pengusulan adanya Exit Tol Getaci di Jalan Cisinga untuk mempermudah askes kendaraan di jalur Tasik Utara.

Karena bila exit tol tersebut hanya di wilayah Singaparna saja maka lalu lintas kendaraan akan menjadi macet di pusat perkotaan Singaparna. "Apalagi belum adanya jalan lingkar saat ini," tambahnya.

Sedangkan usulan adanya Exit Tol Getaci di Cineam. menurut Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, keberadaan pintu tol ini dibutuhkan sejalan dengan rencana pengembangan wisata, serta dengan akan beroperasinya Bendungan Leuwikeris.

Keinginan tersebut tampaknya akan gagal terwujud karena di paparan market sounding Tol Getaci yang di hadapan para calon investor, tidak tercantum adanya simpang susun dan exit tol Cisinga dan Cineam. Yang ada hanya Exit Tol Singaparna sesuai rencana semula.

Pemkot Banjar Harus Siap-Siap Menahan Kecewa

Paparan yang disampaikan di market sounding proyek Tol Getaci, bisa jadi salah satunya berdasarkan kesepakatan yang telah dicapai, termasuk masalah rute jalan tol.

Pada tahun 2019, Gubernur Jabar dan Kementerian PUPR mengadakan pertemuan dengan para kepala daerah yang wilayahnya akan dilintasi rute jalan Tol Getaci. Pertemuan untuk menyepakati trase final atau rute final sebelum akhirnya Gubernur Jabar mengeluarkan izin Penlok.

Bisa jadi apa yang mengemuka di paparan market sounding proyek Tol Getaci mengenai rute jalan tol karena berdasarkan hasil kesepakatan yang telah dicapai pada pertemuan tersebut.

Baca Juga: Olah Tanah Pertanian Padi di Jawa Barat Akhir 2023 Mungkin November, Musim Tanam Diprediksi Telat

Apalagi seperti mengutip dari laman Kementerian PUPR yakni pu.go.id pada 24 Februari 2022, disebutkan bahwa penlok tahap pertama oleh Gubernur Jawa Barat sudah ada. Sekarang sedang mengurus penlok dari Pemda Jawa Tengah. Setelah penlok, ada proses pengadaan tanah seperti sosialisasi lalu musyawarah.

Apakah ini berarti Pemkot Banjar pun harus siap-siap kecewa dan gigit jari, karena keinginan mereka untuk memindahkan gerbang Tol Getaci di Kecamatan Kertahayu di lokasi yang baru akan gagal terwujud?

Rencana pembangunan fisik Tol Getaci untuk tahap Ciamis hingga Cilacap sendiri sampai saat ini belum ada kepastian yang jelas, selain Kementerian PUPR yang telah menetapkan pembangunan prioritas dari Gedebage hingga Ciamis.

Sementara jika dilihat dari market sounding proyek Tol Getaci, ruas Gedebage hingga Ciamis akan tersambung dan beroperasi penuh pada tahun 2030. Jadi untuk tahap Ciamis hingga Cilacap akan dibangun di atas tahun 2030.

BanjarAjukan 3 Alternatif

Seperti diketahui, sebenarnya di dalam perencanaan rute jalan Tol Getaci tidak melintasi langsung ke Kota Banjar. Untuk mengakomodasi akses ke kota tersebut exit tol terdekat ada gerbang tol di Kecamatan Kertahayu Ciamis.

Namun Pemkot Banjar tidak setuju dengan rencana pembangunan gerbang tol di Kertahayu. Hal ini pernah dikemukakan Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pengembangan dan Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kota Banjar, Soni Horison beberapa bulan lalu.

Menurut Soni, keberadaan exit tol di Kertahayu tidak mendukung rencana penataan kawasan industri dan rencana pembangunan jalan lingkar Kedungcawung (Desa Karangkamulyan-Jajawar) sebagai pendukung Gate Tol tersebut.

Soni mengatakan bahwa sejauh ini Pemkot Banjar tidak setuju jika nantinya pembangunan Gate Tol Banjar ditempatkan di Desa Kertahayu Kabupaten Ciamis. Hal itu, karena Gate Tol di Kertahayu dinilai kurang memberikan dampak positif perekonomian di Banjar.

Baca Juga: Kasus Subang 2021 Muncul Hal Baru, Saudara Korban Tunjuk Kuasa Hukum, Benarkah

Alasan lainnya karena akses menuju gerbang Tol Getaci di Kertahayu dari arah Banjar juga kurang mendukung. Hal ini karena melewati tanjakan Tangungkerta yang memiliki kontur tanah yang curam. Sehingga kontur jalan seperti itu akan sangat menyulitkan bagi kendaraan besar, terutama kendaraan pengangkut barang atau logistik.

Untuk itu, menurut Soni, Pemkot Banjar mengajukan 3 alternatif yakni :

Pertama, pergeseran akses exit tol Kertahayu ke Jalan Hussein Kartasasmita via Kelurahan Situbatu.

Kedua, pergeseran akses tol dari exit tol Kertahayu ke Jalan Hussein Kartasasmita via Desa Neglasari.

Ketiga, alternatif dari exit tol Kertahayu ke Jalan Raya Banjar-Pamarican via Desa Sukajaya.

“Dari tiga alternatif itu usulan yang menjadi prioritas utama menjadi Gate Tol di Kota Banjar yaitu via Kelurahan Situbatu,” kata Soni Horison.

Namun sambil menunggu pembangunan fisik Tol Getaci Ruas Ciamis hingga Cilacap yang masih harus menunggu bertahun-tahun, Pemkot Banjar mau tidak mau harus menyesuaikan RTRW-nya dengan Exit Tol Getaci yang akan rampung pada tahun 2029 yakni gerbang tol di Linggasari.

Sebab, dari pembangunan prioritas Tol Getaci dari ruas Gedebage hingga Ciamis, ujungnya berada di Linggasari, yang akan menjadi gerbang tol. Sementara rencana exit tol di Kertahayu masuk dalam pembangunan tahap kedua di ruas Ciamis hingga Cilacap. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler