Diduga Ada Pengkondisian Lelang Proyek RSUD Rengasdengklok Karawang Jabar, Massa Siap Unjukrasa

2 Oktober 2023, 18:19 WIB
Ilustrasi: RSUD Rengasdengklok /

 

DESKJABAR - Ramai diberitakan mengenai adanya dugaan pengkondisian untuk pemenang lelang di proyek RSUD Rengasdengklok Karawang Jawa Barat.

Dugaan persekongkolan itu diungkap oleh Presidium Karawang Lawan Oligarki Sistematis (Karlos) yang diungkapkan kepada media pada Senin 2 Oktober 2023.

Asep Irawan Syafei, perwakilan Presidium Karawang LOS menyebutkan berdasarkan info yang diterimanya diduga ada pengkondisian hal tersebut terungkap seperti pada dokuman yang diterimanya.

Baca Juga: DAMPAK Kemarau Panjang, Situ Gede Tasikmalaya Susut Drastis, Pelaku Usaha Lesu

Dari itulah pihaknya mendesak agar Pemkab Karawang membatalkan pekerjaan ini karena kalau dipaksakan bahaya karena sudah tidak ada waktu lagi.

Dalam temuannya itu, Asep mengaku kaget mengingat Barjas ternyata hanya menyodorkan satu nama perusaan ke Pengguna Anggaran (PA) yang dipegang oleh Dinas Kesehatan Karawang.

"Ini kan aneh karena perusahaan yang disodorkan itu justru perusahaan dengan nilai tawar yang mahal," ujarnya.

Ferry Dharmawan yang juga pentolan dari Karawang LOS menyebutkan hal yang sama. Dia menduga ada ekcurangan dalam proses lelang RSUD Rengasdengklok.

Dia mengkau kecewa karena karena kembali menemukan sejumlah bukti dugaan kuat campur tangan oknum pejabat kepada pengusaha yang hendak dijadikan pengantin.

Selain itu, menurut Ferry, sejumlah dokumen dugaan kua tpermainan tender pun sudah ia pegang. Dan berdasarkan hal itu dirinya merekomendasikan Aparat Penegak Hukum (APH) segera mengambil langkah hukum agar segera memeriksa serta membuat rekomendasi pembatalan lelang tersebut.

"Kami punya cukup bukti dokumen yang bisa dipakai oleh APH untuk masuk dalam persoalan ini dan menjadikan ini kasus hukum, karena dokumen kami valid dan dugaan aroma korupsinya kuat," ujarnya.

Ferry pun merekomendasikan agar tender kembali diulang dan realisasi pembangunan diundur tahun depan. "Lebih baik pembangunan diundur ke tahun depan, karena dugaan kuat ketidakberesan proses tender ini sangat nyata. Selain itu juga terlalu dipaksakan apabila pembanguan dilaksanakan saat ini diakhir tahun," ujarnya.

Baca Juga: Indonesia Ajak Negara Asia Afrika Aktif Jadi Mitra Dialog Global

 

Kerahkan Massa

Dalam kesempatan itu, Ferry pun mengancam Karawang LOS tak akan segan segan untuk mengerahkan masa untuk melakukan unjukrasa bila proses pembangunan tetap dipaksakan.

"Ya silahkan saja lanjutkan, namun terima konsekuensinya, kami bersama ribuan massa akan mengepum Pemda Karawang. Tidak hanya itu kami pun akan unjukrasa besar besara disejumlah intansi hukum sentral sampai ke Jakarta. Kalau perlu ke Jakarta lewat tol sambil jalan kaki," ujarnya.

Pernyataan yang dikeluarkan Karawang LOS tersebut pada Agustus lalu Presidium Karawang LOS melakukan audiensi ke sejumlah intansi hingga dibatalkannya lelang RSUD Proklamasi jilid 1.

Presidium sendiri diisi oleh sejumlah aktivis di Karawang untuk menyikapi kebijakan pemerintah ang tidak pro rakyat dan hanya mementingkan kepentingan oligarki.

Salah satu yang sedang disoroti tersebut adalah soal lelang proyek pembangunan RSUD Rengasdengklok yang dinilai janggal.***

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler