Duet Ridwan Kamil - Dedi Mulyadi Bisa Melibas Semua Lawan di Pilgub Jabar 2024: Ini Kalkulasinya!

2 Oktober 2023, 07:03 WIB
Ridwan Kamil (kiri) dan Dedi Mulyadi (kanan). Akan menjadi pasangan kuat dan tidak akan ada lawan yang bisa membendungnya jika di Pilgub Jabar 2024 bersatu menjadi Cagub dan Cawagub. /Kolase Humas/

DESKJABAR - Setelah harapannya pupus karena Partai Golkar tempatnya bernaung sudah memutuskan akan megusung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di Pilpres 2024, Ridwan Kamil diduga kuat akan kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur di Pilgub Jabar 2024.

Memang ada opsi lain bagi Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil ini, yakni maju di Pilgub DKI Jakarta 2024. Namun maju lagi untuk periode kedua di Pilgub Jabar 2024 adalah pilihan tepat yang realsitis bagi Kang Emil.

Baca Juga: Fakta Unik Indra Sjafri Pelatih Timnas U24 Indonesia: 2 Kali Kena Prank

Baca Juga: Akan Dibangun Tol Menghubungkan Cipali dengan Getaci, Lewat Kuningan Melingkari Gunung Ciremai

Apalagi jika Ridwan Kamil berpasangan dengan Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta dua periode. Jika menjadi kenyataan, pasangan Ridwan Kamil - Dedi Mulyadi ini disebut-sebut bakal tidak ada lawan di Pilgub Jabar 2024.

Wacana menduetkan Ridwan Kamil - Dedi Mulyadi itu pernah ditanyakan wartawan kepada Kang Emil di Gedung Pakuan Bandung, Kamis 25 Mei 2023 lalu.

Didesak apakah ada peluang untuk berpasangan dengan Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2024, secara diplomatis Ridwan Kamil yang kala itu masih menjabat Gubernur Jabar balik menanyakan asal mula datangnya wacana tersebut.

"Ceuk saha eta teh? (Kata siapa itu?)", tanya Ridwan Kamil.

Namun diakui Ridwan Kamil, dalam politik segala kemungkinan dalam sekejap bisa saja terjadi karena politik itu pada dasarnya adalah kepentingan.

"Kalau misalkan partai-partainya berkoalisi, ya harus melupakan hal-hal yang sifatnya personal", kata Ridwan Kamil. Namun begitu tambah dia, kepentingan rakyat Jawa Barat itu yang paling utama.

Kalkulasi duet Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi

Secara hitung-hitungan, duet Ridwan Kamil dengan Dedi Mulyadi memang bisa menjadi duet maut dan dipastikan akan melenggang mulus di Pilgub Jabar 2024.

Selain keduanya memiliki kemampuan di bidang kepemerintahan, masing-masing juga punya basic yang kuat, punya modal investasi suara yang banyak di Jawa Barat.

Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil mengawali karir politiknya di Pilwalkot Bandung 2013. Saat itu, Ridwan Kamil maju bersama Oded M Danial dengan diusung oleh Gerindra dan PKS.

Baca Juga: Untuk Telikung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024, PAN Siapkan 4 Kader: Ada Artis Cantik Pelantun Tenda Biru

Ridwan Kamil dan Oded terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung periode 2013-2018. Pasangan 'Bandung Juara' ini menang telak dengan perolehan suara 43,25 persen.

Hampir 5 tahun memimpin Kota Bandung, Ridwan Kamil memutuskan untuk maju i dPilgub Jabar 2018 bersama Uu Ruzhanul Ulum sebagai wakilnya.

Didukung oleh PPP, PKB, NasDem, dan Hanura, Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum yang dikenal dengan nama RINDU menang di Pilgub Kabar 2018.

RINDU memperoleh 7.226.254 suara mengungguli pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan dengan 2.773.078 suara, Sudrajat-Ahmad Syaikhu (6.317.465 suara) dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (5.663.198 suara).

Selama memimpin Jabar dari tahun 2018 hingga berakhir pada 5 September 2023 yang lalu, sedikitnya ada 500 penghargaan yang berhasil diraih Ridwan Kamil atau Kang Emil ini.

Yang paling fenomenal, berkat kepemimpinan Ridwan Kamil, di Jabar kini sudah tidak ada lagi desa tertinggal dan sangat tertinggal.

“Bahkan di Jabar kini terdapat ribuan desa mandiri dengan BUMDes yang mampu memberikan PAD bagi desanya masing-masing”, kata Kepala Bappeda Provinsi Jabar, Iendra Sofyan pada acara Bimtek Penyusunan Perencanaan Gerakan Menuju Smart Province Tahap 2 di Bandung, Selasa yang baru lalu.

Dalam posisinya sebagai incumbent atau petahana, Ridwan Kamil tentu saja memiliki keunggulan tersendiri dan bisa menjadi kekuatan sebagai modal di Pilgub Jabar 2024.

Keuntungan atau kekuatan lain dari orang nomor satu di Jabar itu kata pengamat politik dan pemerintahan dari Unjani Bandung, Arlan Siddha, adalah adanya dukungan birokrasi yang dijalankan. Orang birokrasi di seluruh Jabar pasti mengetahui seluk-beluk kinerja Kang Emil.

Baca Juga: Ridwan Kamil Klaim Buat Perubahan di Kota Bandung, Netizen Keluhkan Banyak Pengamen

"Birokrasi bisa membantu memberikan informasi kepada masyarakat terkait kinerja Ridwan Kamil sebagai gubernur
bukan sebagai calon, tapi gubernur, itu salah satunya yang diuntungkan," jelasnya.

Bahwa bertarung kembali di Pilgub Jabar 2024 adalah pilihan tepat yang paling realistis bagi Ridwan Kamil, juga dikatakan Pengamat Politik yang juga Direktur Eksekutif IPRC Firman Manan.

Dalam simulasi elektabilitas Cagub Jabar yang dilakukan IPRC beberapa waktu lalu, menurut Firman Manan, Ridwan Kamil masih paling tinggi mencapai 40 persen.

Status Ridwan Kamil sebagai incumbent, dan tingginya tingkat kepuasan masyarakat Jabar adalah yang membuat persentase Ridwan Kamil mampu melesat cukup tinggi.

"Sejauh ini kansnya (Ridwan Kamil) besar, kalau maju di Jawa Barat dua periode. Elektabilitas 40-an persen", ujar Firman.

Sama-sama memiliki basis massa kuat

Sementara itu Dedi Mulyadi mantan Bupati Purwakarata dua periode, selama lima tahun terakhir ini memang tidak terlibat langsung di pemerintahan.

Namun sebagai anggota DPR RI, ia senantiasa selalu menyempatkan diri memperhatikan kehidupan masyarakat. Ia masih tetap konsisten mengawal kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadinya.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Sebut Anggota Dewan Harus Rutin Bertemu PSK, Ternyata Ini Alasannya?

Kepeduliannya terhadap masyarakat itu bisa dibuktikan salahsatunya lewat unggahan di kanal Youtube pribadinya @Kang Dedi Mulyadi Channel yang memiliki subscriber hampir 5 juta.

Lewat kanal Youtube pribadinya @Kang Dedi Mulyadi Channel itu pula, Dedi Mulyadi kerap menunjukkan rasa respeknya dan senantiasa hadir di tengah masyarakat yang sedang memiliki masalah sekaligus memberikan solusinya.

Dedi Mulyadi memiliki pendekatan berbeda dengan Ridwan Kamil ke masyarakat. Sebagai mantan orang nomor satu di Purwakarta yang dianggap sukses dan dekat dengan rakyatnya, Dedi Mulyadi memiliki investasi suara yang bisa menjadi modal kuat pencalonannya.

Menyoroti gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi, Arlan Sidha dari Unjani Bandung mengatakan Dedi Mulyadi memiliki tipikal gaya kepemimpinan yang agak nyentrik dibanding dengan Ridwan Kamil.

"Kalau Ridwan Kamil diuntungkan dengan gaya kepemimpinan modern, anak muda banget, tapi pak Dedi nyentrik, kesundaannya dimunculkan gaya kepemimpinannya, baju adat, iket," ungkap Arlan.

Konon kepindahan dari Golkar yang telah membesarkan namanya ke Gerindra, itu dalam upaya memuluskan pencalonannya untuk maju sebagai Cawagub di Pilgub Jabar 2024 karena di Golkar ada Ridwan Kamil.

Baca Juga: Resmi! Dedi Mulyadi Menjabat Sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra

Baik Ridwan Kamil maupun Dedi Mulyadi keduanya memang sama-sama memiliki basis atau massa yang kuat di Jawa Barat.

Seandainya masing-masing mencalonkan diri sebagai Gubernur di Pilgub Jabar 2024, bisa jadi masyarakat Jabar akan dibingungkan harus memilih siapa.

Namun seandainya keduanya bersatu menjadi sepaket Ridwan Kamil Cagub dan Dedi Mulyadi Cawagub, pasangan ini disebut-sebut akan menjadi duet maut dan dipastikan akan melenggang mulus di Pilgub Jabar 2024, tak akan ada yang bisa membendungnya.

Mungkinkah duet maut Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi bisa terwujud? Seperti kata Ridwan Kamil di atas, dalam politik segala kemungkinan dalam sekejap bisa saja terjadi, karena politik itu kepentingan.

"Kalau misalkan partai-partainya berkoalisi, ya harus melupakan hal-hal yang sifatnya personal. Dan kepentingan rakyat Jawa Barat itu yang paling utama," ujar Kang Emil.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler