Akan Dibangun Tol Menghubungkan Cipali dengan Getaci, Lewat Kuningan Melingkari Gunung Ciremai

1 Oktober 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi jalan tol. Pemerintah Pusat telah merancang pembangunan tol yang menghubungkan Tol Cipali dengan Tol Getaci. Dalam perencanaannya, ruas tol ini akan melingkar dari wilayah Cirebon masuk ke Kuningan di sebelah barat jalan nasional atau sepanjang lereng Gunung Ciremai. /WIKA/

DESKJABAR - Meski pembangunan konstruksi Tol Getaci yang menghubungkan Gedebage (Bandung) dengan Cilacap Jawa Tengah belum juga terwujud, ternyata Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR telah merancang pembangunan Tol Kuningan yang menghubungkan Tol Cipali dengan Tol Getaci.

Jalan tol yang terkoneksi dengan Tol Cipali di Utara dan Tol Getaci di Selatan Jawa Barat yang direncanakan melewati Kuningan itu akan dibangun dalam 10 tahun ke depan antara tahun 2030-2035.

Baca Juga: PROYEK Tol Getaci Resmi Masuk Persiapan Tender, Lelang Ditargetkan Akhir 2023, Segmen Mana yang Ditawarkan?

Baca Juga: Untuk Telikung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2024, PAN Siapkan 4 Kader: Ada Artis Cantik Pelantun Tenda Biru

Selain itu, khusus untuk ke Kuningan, Pemerintah Pusat telah pula mempertimbangkan dan merencanakan pembangunan jalan Tol Kuningan - Cipali sebagai opsi lain sebelum tersambung ke Tol Getaci.

Dalam perencanaannya, ruas tol yang menghubungkan Tol Cipali dengan Tol Getaci ini akan melingkar dari wilayah Cirebon masuk ke Kuningan di sebelah barat jalan nasional atau sepanjang lereng Gunung Ciremai.

Lebih detailnya, akan melewati daerah Mandirancan, Pakembangan, Linggarjati, Sukamukti, Cigugur, Kadugede, Darma, Cikijing Majalengka hingga ke wilayah Kabupaten Ciamis dan berakhir di Tol Getaci.

Dikutip dari media lokal setempat, Teddy Sukmajayadi Kepala Bidang Bina Marga pada DPUTR Kabupaten Kuningan membenarkan jika rencana pembangunan jalan tol yang melintasi wilayah Kabupaten Kuningan tersebut sudah ada dalam agenda Kementerian PUTR.

"Desainnya sudah ada dalam kajian Kementerian PUPR. Jalan tol ini cukup panjang dan dibangun sepanjang lereng Gunung Ciremai", jelas Teddy.

Baca Juga: Update Daftar Lengkap 150 Desa yang Terdampak Tol Getaci dari Gedebage hingga Cilacap

Bahkan ungkap Teddy, Kementerian PUPR telah membuat perencanaan dengan rinci termasuk rencana exit tol di wilayah Kuningan yang akan dibangun di sekitar Linggarjati dan Cigadung.

"Untuk yang Linggarjati diperuntukkan bagi yang ingin rekreasi di wilayah Kuningan utara. Sedangkan exit tol Cigadung menuju pusat pemerintahan Kuningan," kata Teddy Sukmajayadi, Sabtu 30 September 2023.

Terkait kapan realisasi pembangunan Tol Kuningan yang terkoneksi dengan Tol Cipali dan Tol Getaci tersebut, Teddy mengatakan bahwa semuanya merupakan wewenang pemerintah pusat.

"Kemungkinan dimulai tahun 2030 atau 2035 mendatang. Untuk desain dan rancang bangun sudah dalam perencanaan kementrian (PUPR)", ujarnya,

Teddy menjelaskan, jika jalan tol yang menghubungkan Tol Cipali dengan Tol Getaci yang melintas ke Kuningan nanti jadi dibangun, dipastikan akan mendongkrak perekonomian masyarakat Kuningan.

"Akses masyarakat juga akan semakin mudah untuk ke Selatan maupun ke Utara Jawa Barat. Saya yakin rencana pembangunan jalan Tol Kuningan ini akan terwujud karena desainnya sudah ada," kaa Teddy.

Baca Juga: Menyusuri Jalan Beraspal di Dasar Waduk Jatigede yang Kering: Ada Certa Mistis Ikan Mas Raksasa dan Ular Gaib

Tokoh Tasikmalaya menyambut baik

Sebelumnya pada Februari 2023 lalu, sebenarnya telah muncul wacana usulan pembangunan jalan tol yang menghubungkan Tol Cipali dengan Tol Getaci. Jalan tol tersebut diberi nama Tol Macita kependekan dari Majalengka-Ciamis-Tasikmalaya.

Adalah Diding Bajuri, Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Majalengka yang melontarkan gagasan adanya Tol Macita tersebut.

Menurut Diding, keberadaan Tol Macita akan sangat penting dan strategis, serta bisa meningkatkan akses yang signifikan antara Selatan dengan Utara Jawa Barat.

"Selama ini akses dari selatan ke utara kurang representatif. Padahal sangat dibutuhkan untuk pengangkutan barang dan perjalanan," kata Diding.

Diding melihat, keberadaan Tol Macita sudah sangat dibutuhkan. Selain bisa mempersingkat waktu tempuh, juga bisa meningkatkan potensi wisata pada daerah yang dilewati.

"Dengan adanya tol tersebut, dapat membuat masyarakat dari utara bisa berwisata ke Pangandaran, Tasikmalaya dan sekitarnya. Begitu juga sebaliknya", katanya.

Wacana pembangunan Tol Macita direspon dengan baik oleh Deni Yunizar, Komite Penguatan Kadin daerah di Jawa Barat, dan Tantan Rustandi Founder Redef (Regional Economic Development).

Deni Yunizar yang juga mantan Ketua Kadin Kota Tasikmalaya periode 2016-2021 kepada Deskjabar.com mengatakan, keberadaan Tol Macita sangat baik untuk meningkatkan performa dari BIJB Kertajati.

Baca Juga: DIMINATI Investor China, Tol Getaci bukan Satu-Satunya Jalan Tol yang Dibiayai Asing, Salah Satunya Cipali

"Usulan Tol Macita usulan yang bagus dimana akses ke Kertajati (Bandara) akan semakin pendek waktunya dari wilayah Priangan Timur, dan memudahkan orang Priangan Timur yang akan naik pesawat ke daerah lain di dalam atau ke luar negeri", kata Deni Ynizar.

Hal senada juga dikatakan Tantan Rustandi, mantan Staf Ahli Bidang Ekonomi Pemkot Tasikmalaya yang kini mejadi Founder Redef (Regional Economic Development).

Tantan menegaskan, dirinya sangat setuju dengan usulan Tol Macita. Menurutnya, Tol Macita akan mempersingkat konektivitas daerah Selatan dengan daerah Utara Jabar.

Dengan begitu, jelas Tantan, akan lebih memperlancar dan meningkatkan arus barang dan orang antara wilayah Ciayumajakuning dengan Wilayah Priatim, yang akan mendorong pertumbuhan Wilayah Utara-Selatan Jabar secara terintegritas.

"Pengembangan potensi kedua wilayah (dengan adanya Tol Macita) akan lebih optimal. Hal ini akan meningkatkan kontribusi kedua wilayah untuk mendorong pertumbuhan Ekonomi Jabar ke depan", ujar Tantan Rustandi yang kini juga menjadi pengamat masalah sosial dan ekonomi di Tasikmalaya.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler