DESKJABAR – Mau tidak mau pakar forensik yang terlibat otopsi kedua korban pembunuhan mengenaskan di kasus Subang 2021 yakni dr. Sumy Hastry, harus menerima kenyataan sebagai tempat keluh kesah para netizen terkait kasus yang menewaskan Ibu Tuti (55) dan Amel (23).
Begitupun saat dr Sumy Hastry melaporkan kegiatannya melakukan otopsi terhadap sebuah jenazah di Tidore, Maluku, netizen justru menyerbunya tentang nasib kasus Subang 2021 yang sudah 2 tahun lebih belum juga terungkap.
Baca Juga: 2 JEJAK Pelaku Kasus Subang 2021 yang Dikejar Polisi dan Ternyata Meleset, Ada Penangkapan Terduga
Harapan masyarakat bahwa kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang pada tahun 2021 itu akan terungkap semakin besar. Hal itu terjadi karena Polda Jabar kembali menggencakan pemangilan saksi-saksi untuk kepentingan pengungkapan.
Pemanggolan saksi yang sudah mencapai sekitar 30 orang itu, sudah dilakukan sejak 1 Agustus 2023. Bahkan di dua pekan September 2923, tim penyidik sudah dua kali melakukan pemeriksaan marathon kepada para saksi utama yakni Yosef, Danu, dan Yoris.
Pemeriksaan marathon dilakukan pada Jumat 1 September hingga Sabtu 2 September 2023 subuh. Pemeriksaan dilakukan kepada Yosef, Yoris, dan Danu. Sepakan kemudian, pemeriksaan marathon kembali di lakukan kepada dua saksi utama yakni Yosef dan Danu.
Sumy Hastry Tempat Keluh Kesah
Sumy Hastry pernah dilibatkan dalam pengungkapan kasus Subang 2021, saat masih posisi di Mabes Polri. Dia diturunkan untuk membantu Polres Subang dengan melakukan otopsi ulang kepada dua jasad korban kasus Subang 2021 yakni almarhumah ibu Tuti dan Amel.
Sumy Hastry melakukan otopsi ulang pada 2 Oktober 2021 atau sekitar sebulan lebih setalah kejadian pembunuhan yang mengenaskan yang telah menewaskan Ibu Tuti dan Amel.
Sejak itu pula, media sosialnya baik itu Instagram maupun YouTube milik Summy Hastry sering diserbu netizen. Medsosnya sering dijadikan tempat curhat dan keluh kesah netizen, terutama kasus Subang 2021 yang juga belum terungkap sampai saat ini.
Bahkan, meski sekarang jabatan Sumy Hastry sudah pindah menjadi Kabiddokkes Polda Jawa Tengah, namun tetap tak menghentikan para netizen untuk berkeluh kesah dan mempertanyakan mengapa kasus tersebut belum juga terungkap.
Karena pengungkapan kasus seperti tidak ada kemajuan, serangan netizen kepada Sumy Hastry pun ikut menyusut seiring perjalanan waktu.
“Serangan” para netizen ini kembali melonjak, saat dia tampil di Podcats Deddy Corbuzier pada Mei 2023. Bahkan para netizen pun memenuhi kolom komentar Deddy Corbuzier, yang mempertanyakan soal kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak Subang tersebut.
Saat diwawancara Deddy Corbuzier, Sumy Hastry mengakui gemas karena kasus tersebut belum juga terungkap. Padahal pentunjuk sudah ada. Dokter Hastry menyebutkan 2 petunjuk penting, yang sayangnya salah satunya belum dikerjakan oleh petugas kepolisian.
Dokter Hastry memaparkan bahwa tugasnya untuk mengumpulkan dan menyajikan data sebagai alat bukti untuk kasus Subang sudah selesai dilakukannya. Namun yang membuatnya gemes karena belum terungkap. Padahal menurutnya seharusnya hal itu bisa terungkap.
Hastry mengungkapkan, sejumlah DNA di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut sudah berhasil dikumpulkan, tetapi ternyata tidak ada yang cocok.
“DNA-nya sudah ada, tapi tidak ada yang cocok. Kalau tidak ada yang cocok kita cari DNA dari para saksi, ternyata dari saksi juga tidak ada yang cocok,” paparnya.
Dengan kondisi seperti itu karena tidak ditemukan DNA yang cocok, seharusnya tarik dari garis keturunan ibu, siapa tahu ada yang cocok. Namun sayangnya, sampai sekarang itu belum dilakukan oleh petugas.
“Saya juga bilang, saya punya jam kematian lho. Jam kematian korban dibunuh. Ibu Tuti dibunuh sekitar jam 2 sampai jam 4, Amel dibunuh jam 4 sampai jam 6. Jadi saya bermain dong di jam-jam kematian itu. HP siapa yang online saat itu, ambil saja DNA-nya,” ujar Hastry.
Optopsi Tidore, Netizen Serbu Soal Kasus Subang 2021
Ketika tim penyidik kembali giat melakukan pemanggilan dan pemriksaan sejumlah saksi ksus Subang 2021, akun Instagram Sumy Hastry pun kembali diserbu para netizen. Hal itu terjadi saat dia memposting di akun instagramnya, terkait kegiatan otopsi jenasah yang dilakukan di Tidore, Maluku.
“Kita pernah melakukan ekshumasi di tidore..atau bongkar kubur krn waktu itu korban meninggal blm dilakukan priksa@luar dan dalam (otopsi)..jadi penyidik kekurangan alat bukti ,yg ternyata korban meninggal tidak wajar atau meninggal krn homecide or suicide..”
Baca Juga: Sah, Ada 27 Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Cek Rinciannya Berikut Ini
“sehingga utk pastinya hrs kita priksa walau sdh dikubur ,nanti pelaku bisa lepas / tidak terbukti…tubuh jenazahlah yg bisaa berbicara ..begitu guys..segera lah minta priksa@luar dan dalam@kepada penyidik@yaa …baru kita dokter forensik yg melakukan pemeriksaan dan jelas..jangan berasumsi sblm ada bukti ..semoga kasus dimaluku segera terungkap juga dg dilakukan eksumasi..thanks sdh hub saya,” tulis Sumy Hastry di captionnya.
Namun yang menarik, kolom komentar netizen justru didominasi tentang keberlanjutan kasus Subang 2021. Mereka banyak yang mempertanyakan mengapa hingga 2 tahun lebih kasus belum juga terungkap.
“Sayang sekali di Subang sudah 2 taun lewat, pelaku blm di tangkap... Gimana buk dokter ,” tulis @yatiekhe.
“@yatiekhe aneh bgt ya masa udh 2 thn blm terungkap juga,” tulis @hildaa_wr.
“Subang gmna bu,” Tanya @kartika.lidia.
“Bagaimana kasus Subang Bu dokter he,”tulis @antongunawan11
“Dok kasus subang angkat lg dong ...penasaran bgt pelaku ny smpe selama ini blm ktmu,” tulis @hermawanwulan.***
Ingin mengetahui berita tentang berita kasus Subang 2021 lainnya, pantau di Google News Desk Jabar. KLIK DI SINI