Hujan Turun di Tasikmalaya, Petani Teh di Taraju Gembira Tanaman di Perkebunan Selamat dari Kemarau 2023

25 Agustus 2023, 07:25 WIB
Kawasan perkebunan teh rakyat di Taraju, Kabupaten Tasikmalaya. /dok Ena Karyana/Mimitea

DESKJABAR – Kalangan petani perkebunan teh di Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, bergembira karena hujan turun. Mereka berharap pada September segera memasuki musim hujan, agar produksi tanaman kembali pulih untuk usaha.

 

 

Kecamatan Taraju, merupakan sentra produksi perkebunan teh di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Tasikmalaya. Di Taraju, usaha perkebunan teh diusahakan oleh rakyat maupun perusahaan perkebunan besar swasta. Di Taraju juga kini berkembang agrowisata kebun teh, dan produksi teh kemasan skala rakyat.

Pada puncak musim kemarau, areal tanaman teh seringkali mengalami kondisi gangguan blister blight alias embun bajra. Dampaknya, daun-daun tanaman teh menjadi banyak mengalami warna hitam mirip bercak-bercak campur seperti gosong.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Saat Kemarau di Bandung, Perkebunan Teh PTPN VIII Malabar Bertahan Baik

Kondisi terkini

Salah seorang tokoh petani teh di Taraju, Tasikmalaya, yang juga pemilik usaha teh kemasan Mimitea, Ena Karyana, Kamis, 24 Agustus 2023 petang menyebutkan, bahwa di Taraju selama beberapa hari terakhir sudah diselingi hujan pada Agustus 2023 ini.

Belum diketahui, apakah hujan tersebut orisinil ataukah hujan buatan. “Tetapi, turunnya hujan di kawasan Taraju Tasikmalaya, membuat kondisi areal tanaman di perkebunan teh baik milik rakyat maupun perusahaan besar, menjadi tidak mengalami kondisi parah,” ujar Ena Karyana.

 

Pada puncak musim kemarau Agustus 2023, di Taraju juga masih berkabut. Tetapi jika kabut sudah hilang, kondisi gangguan pada daun-daun tanaman teh biasanya akan hilang sendiri. Namun jika daun-daunnya sudah gosong, menjadi gagal tumbuh.

 Baca Juga: Perkebunan Teh PTPN VIII Gunung Mas, Bogor, Tempat Orang Menyegarkan Diri dari Polusi Jakarta

Gambaran Taraju

Kecamatan Taraju, dimana Desa Taraju, kini sudah menjadi desa wisata di Kabupaten Tasikmalaya. Kawasan Desa Taraju dikenal memiliki alam yang masih asri, dimana suasana ini menjadi daya tarik orang wisata ke kawasan ini. Di Taraju, ada hamparan perkebunan teh yang luas, pesawahan, aliran sungai, dan air terjun.

Taraju berada di selatan Kabupaten Tasikmalaya, dengan jalur utama menuju ke lokasi adalah melalui pertigaan di Kecamatan Salawu, Tasikmalaya. Tepatnya, melalui pertigaan Jalan Raya Garutr-Tasikmalaya dan Puspa Jaya, ke arah selatan.  

 

Areal tanaman teh perkebunan rakyat di Taraju, tergolong yang bagus dan terawat. Karena itu, para petani teh di Taraju sering menjadi contoh baik usaha perkebunan teh rakyat di Jawa Barat, khususnya dari Kabupaten Tasikmalaya.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparkeraf) memberikan perhatian kepada Desa Taraju sebagai destinasi wisata unggulan di Tasikmalaya. Selain wisata alam, di Taraju juga orang bisa menikmati makanan khas setempat, yaitu sate Cisanti, nasi timbel, nasi liwet, dan ikan nila.

Pihak Kemenparkeraf melalui jadesta.kemenparekraf.go.id melansir, bahwa di desa wisata Taraju juga menyajikan Paket-paket wisata lainnya, seperti wisata edukasi ( vaping block, petik kopi, bersawah, camping, petik teh dan paket wisata pertunjukan kesenian tradisional seperti kesenian tari, sajak terbang, kuda lumping, kecapi suling, dugkol, kesenian degung, kaulinan budak, ngawuluku, bubuy sampeu, kerajinan, sapintrong, qosidah, dan pawai obor. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: berbagai sumber Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler