Akhir 2023, Beberapa Desa di Ciamis dan Tasikmalaya Akan Pamit, Lenyap Tenggelam oleh Bendungan Ini

22 Agustus 2023, 08:27 WIB
Bendungan Leuwikeris di perbatasan Kabupaten Cianis dan Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat, kini sedang dikebut pengerjaannya agar selesai sesuai target akhir tahun 2023. Nanti, akan ada sejumlah desa di Ciamis dan Tasikmalaya yang bakal lenyap dan tenggelam oleh air waduk. /Dok. pu.go.id/

DESKJABAR - Di akhir tahun 2023 ini, Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) akan kehilangan beberapa desanya karena tenggelam dan tergenang oleh Bendungan Leuwikeris.

Desa-desa tersebut akan lenyap terendam jutaan meter kubik air Bendungan Leuwikeris yang ditargetkan selesai dan diresmikan di akhir tahun 2023 ini.

Akibat dari itu pula, Kabupaten (Kab) Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya terpaksa harus merevisi atau mengubah peta bumi wilayah teritorialnya.

Baca Juga: Cantiknya Wajah Baru Situ Bagendit Garut: Jadi Wisata Kelas Dunia, Hari Ini Diresmikan Ridwan Kamil

Baca Juga: Ridwan Kamil Panen Penawaran: Ada Pilgub Jabar+DKI, Menteri hingga Cawapres, Mana yang Dipilih? INI KATA DIA!

Bendungan Leuwikeris yang termasuk ke dalam salah satu Program Strategis Nasional (PSN) Bidang Sumber Daya Air sebagaimana tercantum dalam Perpres No 109 Tahun 2020, memang berada di perbatasan Kab Ciamis dan Kab Tasikmalaya

Sejumlah desa yang akan lenyap dan teggelam oleh genangan air Bendungan Leuwikeris itu berada di Kecamatan Ciamis, Cijeungjing dan Kecamatan Cimaragas (Kab Ciamis).

Sedangkan sejumlah desa di Kabupaten Tasikmalaya yang alan tenggelam oleh Bendungan Lewukeris meliputi wilayah Kecamatan Cineam, Kecamatan Karangjaya serta  Kecamatan Cikatomas.

Dikutip dari laman pu.go.id, yang akan mendapat manfaat dari Bendungan Leuwikeris, selain Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya, juga daerah lainnya seperti Kota Banjar, Kabu[aten Pangandaran bahkan sampai Cilacap di Jawa Tengah.

Dengan adanya Bendungan Leuwikeris, lahan pertanian yang berada di daerah-daerah tersebut yang selama ini kerap mengalami banjir saat musim hujan dan kekurangan air pada musim kemarau, kontinuitas suplai airnya akan terjaga.

Baca Juga: Persib Bandung Butuh 9 Gol Lagi Untuk Menggenapkan 1000 Gol, Diawali Sutiono Sejak Liga Indonesia 1994

Proyek strategis Bendungan Leuwikeris ini membendung Sungai Citanduy, bertujuan untuk meningkatan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, penyediaan air baku dan pengendalian banjir.

Diharapkan suplai air irigasi dari Bendungan Leuwikeris nanti dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun.

Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, secara efektif Bendungan Leuwikeris mampu menampung air 45,35 juta m3 untuk mensuplai irigasi seluas 11,216 hektare di Kabupaten Ciamis, sebagian Tasikmalaya dan Cilacap.

"Diharapkan suplai air irigasi dari bendungan (Leuwikeris) dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun", kata Basuki Hadimuljono.

Manfaat Bendungan Leuwikeris

Bendungan Leuwikeris didesain memiliki kapasitas tampung cukup besar yakni 81,44 juta m3 (+sendimen) dan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) mencapai 646 km2 dengan total biaya sekitar Rp2,8 triliun.

Setidaknya terdapat 5 manfaat dari dibangunnya Bendungan Leuwikeris yakni untuk menyuplai air irigasi Daerah Irigasi (DI) Lakbok Utara di Ciamis seluas 6.600 hektare dan DI Manganti di Cilacap seluas 4.616 hektare.

Kemudian Bendungan Lewikeris juga bermanfaat untuk penyediaan air baku sebesar 845 liter/detik bagi Kota Banjar, Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis. Kemudian mereduksi banjir sebesar 11,7% dari 509,7 m3/detik menjadi 450,02 m3/detik.

Potensi lainnya dari Bendungan Leuwikeris yakni menjadi sumber daya listrik untuk PLTA sebesar 20 megawatt (MW), destinasi pariwisata serta kawasan konservasi air tanah, dan perikanan.

Baca Juga: KONTROVERSI Penelitian Gunung Padang, Ada 17 Fakta yang Bisa Mengegerkan Peradaban Dunia

Target diresmikan akhir 2023

Konstruksi Bendungan Leuwikeris mulai dikerjakan sejak 2016 melalui lima paket pekerjaan. Paket I dikerjakan oleh PT Pembangunan Perumahan-PT Bahagia Bangun Nusa (KSO) untuk konstruksi tubuh bendungan utama (main dam), temporary cofferdam, dan fasilitas umum.

Paket II Bendungan Lewikeris dikerjakan oleh PT Waskita Karya – PT Adhi Karya (KSO) untuk galian bangunan pelimpah (spillway). Paket III dikerjakan oleh PT Hutama Karya untuk pekerjaan terowongan pengelak (tunnel divertion), pembangunan jalan akses, dan Jembatan Citanduy.

Laku Paket IV Bendungan Lewikeris berupa pembetonan spillway, pekerjaaan electrical dan hydromechanical, perkerasan jalan akses, dan pembangunan Jembatan Cihapitan oleh PT Waskita Karya - PT Hutama Karya- PT Basuki Rahmanta Putra (KSO).

Selanjutnya Paket V Bendungan Lewikeris dikerjakan oleh PT Waskita Karya - PT Adhi Karya (KSO) berupa pembetonan terowongan pengelak, pembetonan bangunan pengambilan (inlet dan outlet), penggalian shaft intake, dan pembangunan Jembatan Cikembang.

"Secara keseluruhan, progres pekerjaan gabungan pembangunan Bendungan Leuwikeris untuk paket I hingga paket V mencapai 87,24% dengan target selesai tahun 2023", jelas Basuki Hadimuljono.***

 

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler