Antisipasi Kebakaran Hutan Saat Kemarau Jawa Barat 2023, Dinas Kehutanan dan Perhutani Bekerjasama

25 Juli 2023, 12:30 WIB
Simulasi penanganan kebakaran hutan dilakukan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dan Perum Perhutani, di Tahura Djuanda, Dago, Bandung, 24 Juli 2023. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Persiapan antisipasi kebakaran hutan dilakukan untuk kawasan kehutanan di Jawa Barat menghadapi puncak kemarau 2023. Pihak Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat bersama Perum Perhutani Divre Jawa Barat-Banten melakukan persiapan latihan bersama.

 

Kegiatan simulasi pengendalian kebakaran hutan di Jawa Barat dilakukan di Tahura Djuanda, Dago, Pakar Bandung, Selasa, 25 Juli 2023. Kegiatan simulasi antisipasi dan pengendalian kebakaran hutan dan kehutanan itu juga menghadirkan mobil pemadam kebakaran.

Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dan Perhutani Jawa Barat-Banten juga berkepentingan melakukan sosialisasi bagi masyarakat desa hutan. Setidaknya, masyarakat desa hutan dapat mengetahui cara-cara antisipasi dan pemadaman kebakaran hutan pada lokasi terdekat.

Baca Juga: Perhutanan Sosial di Perhutani Resiko Berbahaya Bagi Lingkungan Hidup Kehutanan

Tutorial penanganan

 

Yang menjadi bahan perhatian adalah musim kemarau di Jawa Barat puncaknya biasa pada bulan Agustus, juga mengalami dampak perubahan iklim. Kondisi cuaca menjadi sulit ditebak, tetapi kondisi rawan kebakaran hutan tetap menjadi kewaspadaan, baik di kehutanan maupun hutan rakyat.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana, mengatakan, simulasi persiapan antisipasi dan pengendalian kebakatan hutan di Jawa Barat ini bertujuan agar para rimbawan dan masyarakat sudah mengetahui langkah apa yang harus dilakukan jika ada kejadian.

“Jangan sampai ada kejadian, masih ada yang kebingungan jika sudah di hutan sedang terjadi kebakaran. Sebaiknya ada semacam tutorial cara-cara pengendalian atau penanganan kebakaran hutan, dimana Dinas Kehutanan Jawa Barat dan Perum Perhutani bisa membuat bersama,” ujarnya.

Baca Juga: Mengenal Senjata Para Polisi Kehutanan alias Polhut, Ini Jenis-jenis Digunakan

Menurut Dodit Ardian Pancapana, ada kondisi umum saat ini ramalan cuaca 95 persen sering meleset. Kondisi demikian disebabkan terjadinya dampak perubahan iklim, akibat kerusakan lingkungan hidup oleh ulah manusia yang terlalu banyak menggunakan teknologi.

“Untuk mengatasi dampak terhadap lingkungan hidup, pendekatan juga melalui teknologi yang selaras dengan alam,” ujarnya.

Sejumlah kalangan menyebutkan, di Jawa Barat secara umum resiko kebakaran hutan masih tergolong rendah, walau pada puncak musim kemarau 2023 tetap harus diwaspadai. Yang biasa menjadi kewaspadaan, adalah kawasan kehutanan sekitaran Tomo Sumedang dan Kuningan di Gunung Ciremai.

 

Sementara itu, pihak NASA Amerika Serikat, munculkan foto udara kawasan sejumlah negara yang beresiko mengalami kebakaran hutan secara besar pada puncak kemarau 2023.

Khusus untuk di Indonesia, pada pantauan NASA, yang paling beresiko adalah di Pulau Sumatera bagian tengah. Sedangkan Pulau Jawa, termasuk Jawa Barat diperkirakan kemungkinan resiko kebakaran hutan pada kemarau 2023 tergolong rendah. ***

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler