KEMENTERIAN PUPR Targetkan Bendungan Leuwikeris Rampung Tahun 2023, Sawah di Ciamis Hingga Cilacap Aman

13 Juli 2023, 06:52 WIB
Kementerian PUPR targetkan pembangunan Bendungan Leuwikeris rampung pada tahun 2023. Bendungan ini akan membuat areal sawah dari Ciamis hingga Cilacap akam aman dari ancaman kekeringan. /Do. Kementerian PUPR/

DESKJABAR – Kementerian PUPR dalam hal ini Ditjen Sumber Daya Air mentargetkan tahun 2023 akan ada 15 proyek bendungan yang akan rampung pembangunannya, salah satunya Bendungan Leuwikeris. Daya tamping air yang mencapai lebih dari 45,35 juta meter kubik, akan mampu mengairi sawah dari Ciamis hingga Cilacap.

Plt Direktur Jenderal Sumber Daya Air di Kementerian PUPR, Jarot Widyoko menyatakan bahwa target pada tahun 2023 adalah membangun sebanyak 32 bendungan, 15 bendungan diantaranya akan rampung pada tahun 2023, salah satunya Bendungan Leuwikeris.

Baca Juga: SELAIN Tol Getaci, Ada 8 Jalan Tol Baru di Sekitaran Bandung Hingga 2034, Ada Akses ke Destinasi Wisata

Bendungan Leuwikeris yang berlokasi di perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis tersebut, dengan daya tamping air yang sangat besar, akan membuat areal sawah sepanjang Ciamis hingga Cilacap (Jawa Tengah) akan aman dari ancaman kekeringan.

Baik Pemkab Tasikmalaya maupun Pemkab Ciamis telah menyiapkan rencana pengembangan jika Bendungan Leuwikeris nanti sudah rampung. Kawasan ini akan disiapkan salah satunya sebagai destinasi wisata.

Bahkan itu pula yang menjadi alasan Pemkab Tasikmalaya mengajukan usulan penambahan pintu Tol Getaci, dengan penambahan exit tol di wilayah Kecamatan Manonjaya atau Kecamatan Cineam.

10 Bendungan akan Diresmikan Presiden Jokowi

Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI pada 10 Juli 2023, Plt Direktur Jenderal Sumber Daya Air Jarot Widyoko menyatakan bahwa pada tahun 2023, Kementerian PUPR mentargetkan ada 13 bendungan yang akan rampung pembangunannya, di antaranya Bendungan Leuwikeris.

Jarot menyebutkan bahwa Ditjen SDA Kementerian PUPR mendapatkan aloksi anggaran tahun 2023 sebesar Rp 47,13 triliun. Anggaran sebesar itu baru teserap 32,34 persen dengan progress fisik mencapai 34,96 persen.

Jarot memapatkan bahwa alokasi anggaran sebesar itu di antaranya adalah untuk membangun 32 bendungan yang terdiri dari 12 bendungan yang pembangunannya sedang berjalan dan berlanjut ke tahun anggaran (TA) 2024.

Baca Juga: TERNYATA Jepang Pernah Menggunakan Pasar Andir Bandung Sebagai Kamp Tahanan Orang-Orang Belanda

Kemudian pembangunan 5 bendungan baru serta 15 bendungan yang saat ini pembanunannya sedang berjalan dan ditargetkan akan rampung pada tahun 2023. Salah satunya Bendungan Leuwikeris.

Selain Bendungan Leuwikeris, 15 bendungan yang ditargetkan rampung pada tahun ini adalah Bendungan Keureuto, Rukoh, Lau Simeme, Margatiga, Karian, Cipanas, Leuwikeris, Jlantah, Sepaku Semoi, Sidan, Tiu Suntuk, Temef, Lolak, Pamukkulu, dan Ameroro.

Jarot menambahkan, rencananya dari 15 bendungan yang akan selsai pembangunannya tahun 2023, 10 di antaranya akan diresmikan oleh Presiden Jokowi yakni Bendungan Lau Simeme, Bendungan Margatiga, Bendungan Karian, Bendungan Cipanas, Bendungan Sepaku Semoi, Bendungan Tiu Suntuk, Bendungan Temef, Bendungan Lolak, Bendungan Pamukkulu, dan Bendungan Ameroro.

Kapasitas Bendungan Leuwikeris

Pembangunan Bendungan Leuwikeris masuk dalam Program Strategis Nasonal (PSN) Bidang Sumber Daya Air yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) No 109 Tahun 2020.

Lokasi Bendungan Leuwikeris berada di perbatasan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya yakni berada di kecamatan Cijeunjing Kabupaten Ciamis dan Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya.

Pembangunan Bendungan Leuwikeris sudah dimulai sejak tahun 2016 yang dilaksanakan melalui 5 paket pekerjaan oleh sejumlah kontraktor, di antaranya BUMN yakni Waskita Karya, Adhi Karya, PP, Hutama Karya.

Paket V sendiri dikerjakan oleh PT Waskita Karya - PT Adhi Karya berupa pembetonan terowongan pengelak, pembetonan bangunan pengambilan (inlet dan outlet), penggalian shaft intake, dan pembangunan Jembatan Cikembang dengan progres selesai 100%.

Baca Juga: Ridwan Kamil Cawapres, Pilgub Jabar 2024 Jadi Pertarungan Dedi Mulyadi, Uu Ruzhanul Ulum dan Iwan Bule

Secara keseluruhan progres pekerjaan gabungan pembangunan Bendungan Leuwikeris untuk paket I hingga paket V mencapai 87,24% dengan target selesai tahun 2023.

Nantinya, Bendungan Leuwikeris akan mampu menampung volume air sebesar 45,35 juta meter kubik, yang akan mampu mengairi sawah seluas 11.216 hektare dari Ciamis hingga Cilacap, Jawa Tengah. Diharapkan suplai air irigasi dari bendungan dapat membantu petani meningkatkan intensitas tanamnya jika dibandingkan dengan metode tadah hujan yang hanya satu kali dalam setahun.

Sebenarnya  Bendungan Leuwikeris didesain memiliki kapasitas tamping air hingga mencapai 81,44 juta meter kubik, dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) mencapai 646 kilometer persegi. Pembangunannya menelan anggaran mencapai Rp 2,8 triliun.

Jika nantinya Bendungan Leuwirikeris sudah beroperasi, Kementerian PUPR melihat aka nada 5 manfaat yang akan bisa diperoleh baik di kawasan Ciamis maupun Tasikmalaya.

Adapun kelima manfaat dari Bendungan Leuwikeris ini adalah sebagai penyuplai air daerah irigasi di Lakbok Utara (Ciamis) seluas 6.000 hektare dan daerah irigasi di Manganti, Cilacap seluas 4.616 hektare.

Selanjutnya, bendungan ini juga sebagai penyuplai air baku sebesar 845 liter per detik bagi Kota Banjar, Kabupaten Ciamis, dan Kabupaten Tasikmalaya. Bendungan Leuwikeris juga nantinya akan mampu mereduksi banjir sebesar 11,7 persen dari 509,7 meter kubik per detik menjadi 450,02 meter kubik per detik.

Baca Juga: Sidang Walikota Bandung, Banyak Pejabat dan Aparat Kecipratan, Ini Nominalnya

Bendungan Leuwikeris juga berpotensi menyediakan sumber daya listrik untuk PLTA sebesar 20 megawatt, kemudian potensi perikanan, kawasan konversi air tanah, hingga pengembangan potensi pariwisata.

Pemkab Tasikmalaya, misalnya, sudah menyiapkan perencanaan pengembangan kawasan ini sebagai destinasi wisata alam. Meeka telah mengusulkan adanya exit Tol Getaci di kawasan ini yakni di Kecamatan Cineam atau di Kecamatan Manonjaya.

Demikian pula Pemkab Ciamis akan mengembangkan keberadaan Bendungan Leuwikeris sebagai destinasi wisata baru. Apalagi dalam proses pembanguna bendungan, ternyata ditemukan berbagai peninggalan purba.

Menurut kabar nantinya akan dibangun semacam museum untuk menampung fosil peninggalan purba yang ditemukan di kawasan Bendungan Leuwikeris. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber pupr.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler