DESKJABAR - Kemacetan yang kerap terjadi setiap hari di Kota Bandung, akan bisa teratasi. Ibu Kota Provinsi Jawa Barat ini akan segera memiliki jalan tol dalam kota yang disebut Jalan Tol North South Link (Jalan Tol NS Link).
Jalan Tol dalam kota atau Jalan Tol NS Link Kota Bandung yang membentang sepanjang 14 Kilometer dari Pasir Koja hingga
Supratman (Masjid Pusdai), akan mulai dibangun tahun depan (2024).
Jalan tol dalam Kota Bandung atau Jalan Tol NS Link akan dibangun oleh konsorsium Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) yang di dalamnya terdapat PT Citra Marga Nusaphala Persada milik pengusaha tol Jusuf Hamka yang juga sebagai inisiator.
Baca Juga: PENYEBAB GEMPA BANTUL Menurut BMKG: Ada Korban Jiwa, Luka-Luka, Rumah Rusak dan Listrik Terputus
Baca Juga: Akan Ada 7 Exit Tol Getaci dan 2 Rest Area di Segmen Gedebage-Garut-Tasik-Ciamis: INI LOKASINYA
Jika sudah jadi kelak, jalan Tol Kota Bandung atau Jalan Tol NS Link akan terkoneksi dengan Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR), jaringan Jalan Tol yang ada di Kota Bandung termasuk di antaranya Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) yang juga akan mulai dibangun tahun 2024.
"Tinggal perizinannya saja, tahun depan kami bangun (Jalan Tol NS Link). Cisumdawu kelar, Harbour Road 2 Elevated (HBR-2) kelar, kami masuk Bandung, kami bangun lagi. Tahun depannya itu di pertengahan", kata Jusuf Hamka kepada wartawan di Bandung, Jumat pekan lalu.
Jusuf Hamka menjelaskan, pihaknya ingin bersama-sama dengan pemerintah membangun Jalan Tol NS Link Bandung ini, terutama
dalam masalah pembebasan lahannya.
Menurutnya, masalah yang mungkin muncul dalam proyek Jalan Tol NS Link adalah harga tanah di Bandung yang tinggi. Pihaknya mengaku tidak mungkin menanggung sendiri biaya pembebasan lahan karena dipastikan akan merugi.
Maka untuk menanggulangi masalah harga tanah proyek Jalan Tol NS Link yang tinggi itu, Jusuf Hamka berharap agar proyek ini bisa masuk pada program strategis nasional (PSN) agar sebagian biaya pembebasan lahan bisa ditanggulangi pemerintah.
Jusuf Hamka menegaskan, dirinya menginginkan pembangunan Jalan Tol NS Link yang memiliki panjang 14 kilometer jangan
sepotong-sepotong.
"Kalau enggak semuanya (sekaligus) terbangun kan bagaimana mau urai kemacetan," ujar Jusuf Hamka.
3 ruas jalan tol dalam Kota Bandung
Dikutip dari Kanal YouTube Lucky's Dronie sebagaimana diberitakan DeskJabar.com Kamis 29 Juni 2023 (KLIK DISINI), akan ada 3 ruas tol dalam kota Bandung yang nantinya membentuk Bandung
Intra Urban Toll Road (BIUTR).
Ketiga ruas Jalan Tol dalam Kota Bandung yang hendak dibangun dan nantinya akan membentuk BIUTR itu yakni Jalan Tol Pasteur-Cileunyi, Jalan Tol NS Link, serta Jalan Tol Ujungberung-Gedebage. Penjelasannya sbb:
1. BUTR Pasteur-Cileunyi
Panjang Jalan Tol Pasteur-Padaleunyi 28,3 kilometer. Rutenya dimulai dari: pintu tol Pasteur-Jalan Junjunan-Flyover Pasirkaliki (terowongan).
Kemudian Flayover Pasopati-Gasibu-Jalan Surapati-Junction Pusdai-Jalan PHH Mustopha-Junction Ujungberung-Cibiru-Junction Cileunyi
Baca Juga: DI Junction Gedebage, Tol Getaci akan Terhubung BIUTR Pasteur Cileunyi di Simpang Susun di SINI
2. NS Link Pasirkoja–Pusdai
Jalan Tol NS Link membentang sepanjang 14,2 kilometer. Rutenya dimulai dari: Jalan Pasirkoja- Jalan Peta- Tegalega- Jalan BKR- Jalan Pelajar Pejuang.
Kemudian Jalan Gatot Subroto- Jalan Laswi, Jalan Sukabumi-Jalan Supratman –Junction Pusdai (BIUTR Pasteur-Cileunyi)
3. Tol Ujungberung-Gedebage
Rutenya dimulai dari Junction Ujungberung ke arah Selatan ke perempatan Jalan Soekarno Hatta-Jalan Gedebage Selatan-Junction Gedebage.
Terkoneksi dengan Jalan Tol Getaci
Jalan Tol BIUTR sebenarnya sudah masuk dalam perencanaan Pemprov Jabar sejak lama, dengan tujuan untuk mengurai kemacetan lalu lintas di beberapa titik di Kota Bandung.
Nantinya jika Jalan BIUTR tersebut sudah rampung, maka jaringan tol dalam Kota Bandung tersebut akan terkoneksi dengan 6 ruas jalan tol yang berada di sekitar Kota Bandung baik yang sudah ada maupun masih dalam perencanaan.
Di sebelah Barat misalnya akan terkoneksi dengan Jalan Tol Padaleunyi sekaligus terkoneksi dengan Jalan Tol Cianjur-Padalarang dan Tol Padalarang-Lembang (dua-duanya masih dalam perencanaan Kementerian PUPR untuk periode 2030 hingga 2034).
Baca Juga: GEMPA Bantul Bergetar, Pesta Bakar Sate pun Bubar, BMKG Mencatat Ada 25 Kali Gempa Susulan
Di sebelah Selatan akan terhubung dengan Tol Soroja, melalui Gerbang Tol Pasirkoja via ruas Jalan Tol NS Link. Di arah Timur, Jalan Tol BIUTR akan terkoneksi dengan Tol Cisumdawu melalui Junction Cileunyi.
Kemudian masih di arah Selatan Jalan Tol BITR akan terkoneksi dengan Jalan Tol Getaci melalui ruas Junction Ujungberung-Gedebage.
Dengan jaringan sedemikian lengkap tersebut, maka diharapkan jaringan Jalan Tol BIUTR tersebut nantinya akan membantu untuk mengurai kemacetan lalu lintas di sejumlah titik di Kota Bandung yang selalupafat terutama saat weekend dan liburan.***