PILGUB JABAR 2024, Ridwan Kamil Duet dengan Dedi Mulyadi, Ini yang Akan Terjadi: DAHSYAT!

27 Mei 2023, 14:45 WIB
Jika wacana menduetkan Ridwan Kamil dengan Dedi Mulyadi menjadi kenyataan, pasangan ini disebut-sebut akan menjadi duet maut dan dipastikan akan melenggang mulus di Pilgub Jabar 2024, tak akan ada yang bisa membendungnya. /Kolase/Net/

DESKJABAR - Pilgub Jabar 2024 memang masih menyisakan waktu setahun lebih sebelum hari pelaksanaan pada Pilkada Serentak 27 November 2024. Namun seiring akan berakhirnya masa jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jabar pada 5 September 2023 mendatang, hingar-bingar siapa yang akan maju di Pilgub Jabar 2024 sudah mulai muncul ke permukaan.

Salah satunya Ridwan Kamil sendiri. Ia santer disebut-sebut akan maju lagi di Pilgub Jabar 2024. Namun ada juga yang mengatakan  Kang Emil, demikian panggilan akrabnya, akan mencoba peruntungan di Pilgub DKI Jakarta 2024.

Setelah harapannya pupus karena Partai Golkar tempatnya bernaung sudah memutuskan akan megusung Ketua Umum Golkar
Airlangga Hartarto di Pilpres 2024, Ridwan Kamil memang mengatakan untuk sementara opsi yang ada di benaknya saat ini
adalah melanjutkan mencalonkan diri sebagai gubernur di Pilkada Serentak 2024 pada 27 November 2024.

Baca Juga: PILGUB JABAR 2024: Jalan Terbuka Bagi Dua Figur Ini Jika Ridwan Kamil ke DKI Jakarta, SIAPA PALING BERPELUANG?

Baca Juga: Kades Saguling Ngamuk ke DPRD dan Pejabat Pemkab Ciamis, Singgung Dedi Mulyadi

Hanya saja Ridwan Kamil belum secara eksplisit menjelaskan apakah tetap akan mencalonkan diri sebagai Cagub di Pilgub
Jabar 2024 atau mencalonkan di Pilgub DKI Jakarta 2024.

Alasan Ridwan Kamil belum memproklamirkan diri, karena partai (Golkar) belum mengumumkan apakah dirinya maju ke Pilgub
DKI Jakarta atau ke Pilgub Jabar 2024. Keputusan resminya, jelas dia, Golkar akan mengumumkannya di bulan Februari 2024.

Menjawab pertanyaan wartawan di Gedung Pakuan Bandung, Kamis 25 Mei 2023 lalu, apakah ada peluang untuk berpasangan
dengan Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2024?. Secara diplomatis Ridwan Kamil balik bertanya dari mana asal mula datangnya
wacana tersebut.

"Ceuk saha eta teh? (Kata siapa itu?)", tanya Ridwan Kamil.

Namun diakui Ridwan Kamil, dalam politik segala kemungkinan bisa saja terjadi dalam sekejap karena politik itu kepentingan. Kalau misalkan partai-partainya berkoalisi, ya harus melupakan hal-hal yang sifatnya personal.

"Dan kepentingan rakyat Jawa Barat itu yang paling utama," jelas Kang Emil.

Baca Juga: Pilgub Jabar 2024: Adu Kuat Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi dan Uu Ruzhanul Ulum, INI KALKULASINYA!

Baca Juga: MUSIM HAJI 2023: Bisa Adu Tawar, Para Penjual Cindera Mata di Kota Mekkah Ini Bisa Bahasa Indonesia

Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi Duet Maut

Tentu saja jika wacana menduetkan Ridwan Kamil dengan Dedi Mulyadi menjadi kenyataan, pasangan ini disebut-sebut akan
menjadi duet maut dan dipastikan akan melenggang mulus di Pilgub Jabar 2024, tak akan ada yang bisa membendungnya.

Selain keduanya memiliki kemampuan di bidang kepemerintahan, masing-masing juga punya basic yang kuat, punya modal
investasi suara yang banyak di Jawa Barat.

Sebagaimana dimaklumi, Ridwan Kamil yang saat ini masih menjabat Gubernur Jabar mengawali karir politiknya di Pilwalkot
Bandung 2013. Saat itu, Ridwan Kamil maju bersama Oded M Danial dengan diusung oleh Gerindra dan PKS.

Ridwan Kamil dan Oded terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung periode 2013-2018. Pasangan 'Bandung Juara'
ini menang telak dengan perolehan suara 43,25 persen.

Hampir 5 tahun memimpin Kota Bandung, Ridwan Kamil memutuskan untuk maju Pilgub Jabar 2018 bersama Uu Ruzhanul Ulum sebagai wakilnya.

Baca Juga: Di Bogor, Truk-truk Tua Eks Rusia Bekas Zaman Perang Jadi Pemandangan Menarik

Didukung oleh PPP, PKB, NasDem, dan Hanura, Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum yang dikenal dengan nama RINDU menang di Pilgub Kabar 2018.

RINDU memperoleh 7.226.254 suara mengungguli pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan dengan 2.773.078 suara, Sudrajat-
Ahmad Syaikhu (6.317.465 suara) dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (5.663.198 suara).

Selama memimpin Jabar dari tahun 2018 hingga saat ini, sedikitnya ada 500 penghargaan yang berhasil diraih Ridwan Kamil
atau Kang Emil ini.

Dalam posisinya sebagai incumbent atau petahana, Ridwan Kamil tentu saja memiliki keunggulan tersendiri dan bisa menjadi
kekuatan sebagai modal di Pilgub Jabar 2024.

Keuntungan atau kekuatan lain dari orang nomor satu di Jabar itu kata pengamat politik dan pemerintahan dari Unjani Bandung, Arlan Siddha, adalah adanya dukungan birokrasi yang dijalankan. Orang birokrasi di seluruh Jabar pasti mengetahui seluk-beluk kinerja Kang Emil.

"Birokrasi bisa membantu memberikan informasi kepada masyarakat terkait kinerja Ridwan Kamil sebagai gubernur bukan
sebagai calon, tapi gubernur, itu salah satunya yang diuntungkan," jelasnya.

Sementara itu Dedi Mulyadi mantan Bupati Purwakarata dua kali yang dalam pekan-pekan ini sosoknya  menjadi sorotan publik, karena tiba-tiba mengirimkan surat pernyataan mundur dari Partai Golkar dan pindah ke Gerindra, juga memiliki rekam jejak yang cukup mentereng.

Baca Juga: Segini Harga Tiket Indonesia vs Argentina yang Tersebar di Medsos, Ketua Umum PSSI Erick Thohir : Itu Haox

Selama lima tahun terakhir ini, Dedi Mulyadi memang tidak terlibat langsung di pemerintahan. Namun sebagai anggota DPR RI, ia senantiasa selalu menyempatkan diri memperhatikan kehidupan masyarakat.

Kepeduliannya terhadap masyarakat itu bisa dibuktikan salahsatunya dengan apapun konten yang diupload di kanal Youtube pribadinya @Kang Dedi Mulyadi Channel selalu menjadi viral digemari subscribernya yang sudah menjacapai 4 juta lebih.

Lewat kanal Youtube pribadinya @Kang Dedi Mulyadi Channel itu pula, Dedi Mulyadi kerap memperlihatkan respek dan kepeduliannya terhadap masyarakat yang sedang memiliki masalah sekaligus memberikan solusinya.

Dedi Mulyadi memiliki pendekatan berbeda dengan Ridwan Kamil ke masyarakat. Sebagai mantan orang nomor satu di Purwakarta yang dianggap sukses dan dekat dengan rakyatnya, Dedi Mulyadi memiliki investasi suara yang bisa menjadi modal kuat pencalonannya.

Menyoroti gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi, Arlan Sidha dari Unjani Bandung mengatakan Dedi Mulyadi memiliki tipikal gaya
kepemimpinan yang agak nyentrik dibanding dengan Ridwan Kamil.

"Kalau Ridwan Kamil diuntungkan dengan gaya kepemimpinan modern, anak muda banget, tapi pak Dedi nyentrik, kesundaannya
dimunculkan gaya kepemimpinannya, baju adat, iket," ungkap Arlan.

Konon kepindahan Dedi Mulyadi dari Golkar yang telah membesarkan namanya ke Gerindra, itu dalam upaya memuluskan pencalonannya untuk maju sebagai Cawagub di Pilgub Jabar 2024 karena di Golkar ada Ridwan Kamil.

Baca Juga: Gaji ke 13 Cair Juni 2023 untuk ASN, TNI, Polri dan Pensiunan: INI PERINCIAN BESARANNYA

Baik Ridwan Kamil maupun Dedi Mulyadi keduanya memang sama-sama memiliki basic  massa yang kuat di Jawa Barat. Seandainya masing-masing mencalonkan diri sebagai Gubernur di Pilgub Jabar 2024, mungkin saja masyarakat Jabar akan dibingungkan harus memilih siapa.

Namun seandainya keduanya bersatu menjadi sepaket Ridwan Kamil Cagub dan Dedi Mulyadi Cawagub, pasangan ini disebut-
sebut akan menjadi duet maut yang dahsay dan dipastikan akan menjadi pilihan utama warga Jabar. Mereka akan melenggang mulus di Pilgub Jabar 2024, tak akan ada yang bisa membendungnya.

Mungkinkah duet maut Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi bisa terwujud? Seperti kata Ridwan Kamil di atas, dalam politik segala kemungkinan dalam sekejap bisa saja terjadi, karena politik itu kepentingan.

"Kalau misalkan partai-partainya berkoalisi, ya harus melupakan hal-hal yang sifatnya personal. Dan kepentingan rakyat Jawa Barat itu yang paling utama," ujar Kang Emil.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler