DESKJABAR – Misteri kasus pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang tahun 2021, kembali menarik perhatian. Bahkan, sejumlah pengamat kembali bersemangat membahas, karena memang kasus Subang bikin gemas kapan terungkap.
Salah seorang pengamat kasus Subang 2021 yang kembali muncul, adalah Fredy Sudaryanto, disebut-sebut asal Cimahi atau Kabupaten Bandung Barat. Ia kembali muncul membahas kasus Subang, menyusul Cecep asal Baturaja Sumsel, Anjas Asmara, disamping yang lainnya yang konsisten membahas yaitu Jack Batubara.
Kejadian pembunuhan terhadap Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (22) dinilai bukan kasus biasa, dimana menjelang dua tahun belum ketahuan pelakunya. Mungkin setelah Fredy Sudaryanto, yang lainnya kemungkinan bisa muncul lagi, misalnya Mbak Suci, Ki Sodo Buono, Anggra Putri Tania, dll.
Baca Juga: Kasus Subang 2021, Nyi Roro Kidul pun Ikut Nimbrung dari Dasar Laut
Perkembangan berita
Kabar kasus Subang 2021 menjadi kembali menarik, setelah ahli forensik dokter Sumy Hastry Purwanti memberikan kabar ketika diwawancara Deddy Corbuzier. Kejadian yang diketahui pada 18 Agustus 2021 ini, seakan jalan di tempat karena Polda Jawa Barat belum juga memberikan informasi terbaru.
Setelah sekian lama, Fredy Sudaryanto kembali membahas kasus Subang. Ada yang beda kali ini, yaitu Fredy Sudaryanto sudah pakai kacamata. Ia mengatakan, baru kembali membahas kasus Subang, karena sebelumnya ada halangan kegiatan lain di keseharian.
Fredy Sudaryanto lebih membahas dugaan, kasus Subang 2021 ini apakah suatu ketidakkesengajaan atau justru terencana dalam kejadian pembunuhan. Ia mengatakan, memperhatikan dari sejumlah pemberitaan media massa maupun para pengawal kasus Subang 2021.
Baca Juga: Temuan DNA Asing pada Kasus Subang, Ternyata Ada pada Tempat Ini
Bahkan, ada yang bertanya sebenarnya apakah kasus Subang itu terencana atau tidak, dijawab Fredy Sudaryanto menduga “Tidak terencana !”. Fredy Sudaryanto kembali muncul membahas kasus Subang, melalui YouTube dirinya pada Jumat, 19 Mei 2023.
Mengapa demikian, menurut Fredy Sudaryanto, sejak ia mengikuti kasus Subang 2021 sejak seminggu setelah kejadian dan setahun lebih mengawal kasus ini. Dari pengamatan, ia menduga kasus pembunuhan itu tidak terencana, dengan melihat dari jam dan waktu kematian.
Ia membahas sejumlah informasi pemberitaan, soal jam-jam krusial dimana kedua korban tewas pada lewat tengah malam dan dini hari. Juga keterangan ada orang melihat beberapa orang di halaman rumah kejadian sekitar pukul 23.00 WIB.
Baca Juga: Pengamat Kasus Subang, Anjas Diganggu Hantu pada Hotel di Bali
Soal dugaan pembunuhan tersebut tidak terencana, Fredy Sudaryanto memperkirakan bahwa sesuatunya memang terkesan tidak ada persiapan. Lain halnya jika dilakukan persiapan secara matang, eksekusi pembunihan tidak akan berlangsung lama.
“Sepertinya pembunuhan terjadi setelah terjadi ‘diskusi’ secara alot pada malam itu. Tetapi, pasca terjadinya pembunuhan, para pelaku seperti mengerti cara menghilangkan jejak,” ujar Fredy Sudaryanto.
Pembunuhan terhadap Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (22) yang merupakan ibu dan anak, masih munculkan misteri pelaku dan latar belakang. Karena polisi belum juga menemukan siapa tersangka dan belum ada informasi baru, membuat banyak spekulasi terhadap kasus Subang 2021 ini.
Kejadian pembunuhan adalah sebuah rumah di Ciseuti, Jalancagak, Subang, yang menurut ahli forensik Sumy Hastry diprediksi sekitar pukul 02.00 s.d menjelang subuh. Walau jejak DNA hasil otopsi sudah diperoleh dari jasad kedua korban dan hasil interogasi kepada banyak saksi, namun polisi belum mengumumkan siapa tersangka. ***