DESKJABAR – Ajang balapan liar motor masih dilakukan sebagian orang di Indonesia. Di Cirebon, Jawa Barat, ada cerita balapan liar saat Ramadhan diganggu arwah gentayangan hantu pembalap yang tewas kecelakaan.
Pasca kejadian tewasnya pembalap liar di Cirebon dan muncul isu arwah hantu gentayangan pembalap itu, memunculkan pikiran bahwa balapan liar beresiko tinggi bagi nyawa. Disarankan bagi yang hobi balap, agar memasuki arean resmi saja.
Tetapi yang jelas, yang orang mati tidak akan menjadi arwah gentayangan alias hantu. Yang ada, hanya makhluk jin menyerupai seseorang yang sudah meninggal. Rupanya kali ini adalah pasca tewasnya seorang pembalap liar di Cirebon.
Baca Juga: Mudik Lebaran Jalur Cirebon-Brebes, Gunakan Google Maps Bisa Mengalami Perjalanan Seram
Cerita seputar balapan liar
Adalah Hendrik mekanik motor di Cirebon, yang diwawancara Mang Ei, salah seorang penghobi cerita hantu asal Bandung. Kali ini ia memperoleh cerita arwah gentayangan pembalap liar di Cirebon yang tewas karena kecelakaan.
Hendrik menceritakan, ketika menang balapan liar, ada yang terasa, yaitu pembalap dan timnya mendapat hadiah uang banyak, nama bengkel dan mekanik menjadi terkenal, serta pembalapnya digandrungi cewek.
Soal pembalap yang tewas itu, menurut Hendrik, adalah temannya bernama Aceng, dimana kejadiannya pada tahun 2020. Namun lokasi tidak disebutkan jelas dimana di Cirebon itu, hanya disebutkan pada jalur by pass.
Kejadian kecelakaan balap liar
Tetapi setelah kejadian kecelakaan yang kemudian ada arwah gentayangan pembalap itu, Hendrik tidak tertarik lagi menjadi mekanik balapan liar. Ia kini lebih suka menjadi mekanik motor untuk keperluan sehari-hari saja.
Baca Juga: Ngebreak, Nostalgia Ngabuburit dan Nunggu Sahur di Bandung, Cirebon, dan Cimahi Ketika Ramadhan
Hendrik diwawancara Mang Ei, melalui YouTube Malam Mencekam, BALAP LIAR DIBULAN RAMADHAN MONTIR INI DITEROR ARWAH GENTAYANGAN !! KISAH MISTIS JOKI BALAP CIREBON, diunggah Kamis, 14 April 2023.
Menurut Hendrik, kebetulan balapan liar dilakukan di by pass Cirebon itu dilakukan saat masih bulan Ramadhan tahun 2020. Balapan dilakukan dini hari, sekitar menjelang waktu sahur puasa.
“Yah, ketika orang-orang lain melakukan tradisi obrog membangunkan orang sahur, kita malah membangunkan dengan meraung-raungkan gas sepedamotor untuk balapan,” kenang Hendrik.
Baca Juga: HORE! Mudik Lebaran 2023 Bisa Melalui Tol Cisumdawu, Bandung-Cirebon Cuma 1 Jam Perjalanan
Ketika itu, katanya, balapan adalah pukul 02.30 WIB. Namun pada balapan itu, Aceng hanya mengenakan helm half face. Tetapi terasa tampak seperti terganggu kondisi helm yang seadannya, dan motor dipaksakan kemampuannya over limit.
Pada suatu lokasi, motor dikendarai Aceng itu oleng lalu menabrak trotoar. Seketika pula, dari arah depan datang sebuah mobil pick-up, sehingga menjadi tabrakan setelah motor itu membentur trotoar.
Ketika didekati, tampak Aceng sudah dalam kondisi kepala yang sudah terlindas kendaraan dan tubuhnya remuk. Tabrakan itu terjadi karena Aceng terlempar ketika motornya menabrak trotoar.
Baca Juga: Cerita Hantu di Sumber, Kabupaten Cirebon, Pernah Bikin Merinding Penduduk
Kemunculan hantu pembalap
Singkat cerita, setelah Aceng dikuburkan, rongsokan motor bekas miliknya kemudian disimpan di suatu tempat. Tetapi dua hari kemudian, di sekitar motor itu tercium bau yang bikin mual, dan kejadian aneh lainnya.
Diceritakan Hendrik, motor bekas milik Aceng, pernah tiba-tiba hidup sendiri sampai bau bangkai. Bahkan, muncul sesosok mirip Aceng mendatangi teman-teman dan keluarga, ingin berpamitan dan meminta maaf, serta minta tolong.
Setelah dicek pada motor bekas milik Aceng itu, ternyata potongan jari almarhum masih terselip pada body motor itu. Banyak yang mengira, hantu gentayangan Aceng penyebabnya adalah karena potongan bagian tubuhnya masih ada.
Kemudian, potongan jari Aceng yang sudah menjadi tulang itu, disusulkan ikut dikuburkan ke makam. Setelah itu, cerita munculnya hantu Aceng tidak terdengar lagi. ***