Pembangunan Tol Getaci, Kementan Berharap Irigasi Pertanian Diperhatikan Lancar

27 Februari 2023, 07:47 WIB
Kementan berharap rencana pembangunan jalan tol Getaci tetap memperhatikan perencanaan yang baik untuk kelancaran irigasi pertanian. Foto menggunakan listruasi pembangunan jalan tol Kayu Agung, Palembang, Betung. /Instagram @pupr_bpjt

DESKJABAR – Rencana pembangunan jalan tol Getaci memunculkan harapan tetap memperhatikan kelancaran irigasi pada jalur dilintasi. Pihak Kementan optimis bahwa saluran pengairan pada lahan pertanian terlintasi diperhatikan lancar. 

Rencana pembangunan jalan tol Getaci juga memunculkan kekhawatiran masyarakat petani, yang sawahnya bakal terlintasi dampaknya soal saluran air. Mereka khawatir saluran irigasi tidak terencana baik, sehingga beresiko tergenang ketika musim hujan atau kekeringan ketika kemarau.

Kepala BPPSDMP (Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian) Kementerian Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi, yang dimintai tanggapan oleh DeskJabar.com, di Bandung, Sabtu, 25 Februari 2023, optimis pembangunan tol Getaci untuk saluran irigasi ada perencanaan yang baik.

 Baca Juga: Masjid Al Jabbar Bandung Ditutup Sementara Selama Dua Pekan

Berharap diantisipasi dengan baik

Dedi Nursyamsi juga tidak menampik, bahwa setiap ada pembangunan infrastruktur baik jalan tol, bandara, dsb, sering muncul kekhawatiran dari kalangan petani dan masyarakat soal perencanaan saluran pengairan atau irigasi apakah baik atau tidak.

“Kementan mengacu kepada Undang-undang no.41 tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Semoga pembangunan infrastruktur termasuk pembangunan tol Getaci pun sudah diantisipasi dengan baik dampaknya terhadap irigasi pertanian,” ujar Dedi Nursyamsi, sesuai pemantauan harga dan ketersediaan komoditas pokok di Pasar Sederhana Bandung.

Kepala BPPSDMP (Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian) Kementerian Pertanian Kementan, Dedi Nursyamsi, ketika melakukan pemantauan komoditas pokok di Pasar Sederhana Bandung, Sabtu, 25 Februari 2023. Kodar Solihat/DeskJabar

Ia pun mengatakan, pada dasarnya pembangunan infrastruktur dilakukan pemerintah untuk kepentingan umum. Termasuk jalan tol, bandara, dsb, walau berdampak alihfungsi lahan-lahan pertanian, termasuk tol Getaci menghubungkan Gedebage Bandung dan Tasikmalaya dengan Cilacap.

 Baca Juga: Jelang Ramadhan 2023 di Bandung, Kementan Pantau Ketersediaan dan Harga Kebutuhan Pokok Masih Normal

Hama tikus dan banjir

Sebagaimana diketahui, pembangunan infrastruktur termasuk jalan tol, umum terjadi memotong kawasan persawahan, kebun, hutan, dsb. Jika tidak diantisipasi dengan baik, bisa menimbulkan resiko banjir atau kekeringan karena saluran pengairan atau irigasi tidak terencana baik.

Di Mandalika, Nusa Tenggara Barat, masyarakat sekitar ramai-ramai membongkar kembali jalanan penghubung bandara ke sirkuit pada Desember 2021. Sebab, pembangunan jalanan yang tersebut dinilai menyebabkan saluran air menjadi terganggu sehingga berdampak banjir.

Lain halnya di Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, sejumlah petani padi mengeluhkan bahwa sejak berdiri Bandara Kertajati dan jalan tol Cipali, serangan tikus menjadi bertambah. Walau pun, Kertajati diketahui merupakan kawasan endemik hama tikus.

 Baca Juga: Budidaya Ikan Mas Majalaya Kembali Dikembangkan untuk Usaha Perikanan di Kabupaten Bandung

Keluhan petani soal bertambahnya hama tikus pada kawasan sawah di sekitaran Kertajati sejak adanya bandara dan jalan tol, pernah disampaikan melalui obrolan kepada petugas dinas pertanian dan Kementan, ketika kegiatan gropoyan tikus pada awal September 2021.

Ketika gropyokan tikus itu, para petani dan petugas mendapati banyak sekali ular kobra pada persawahan di Kertajati dengan lokasi tidak jauh dari bandara. Ada beberapa petani nyeletuk, “Mudah-mudahan saja, ular-ular dan tikus-tikusnya tidak masuk bandara dan menggigit kabel pada pesawat.” ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler