Di Sumedang, Pernah Ada Bayi Berwajah Dua dan Berlengan Empat, Sejarah di Kampung Ketib

24 Februari 2023, 11:59 WIB
Lokasi Jalan Tampomas dekat Ketib, Kelurahan Kotakaler, Sumedang. /Google Maps

DESKJABAR – Perkotaan Sumedang, Jawa Barat, menyimpan sejumlah sejarah terlupakan zaman. Salah satunya, adalah bayi lahir berwajah dua dan berlengan 4, di Kampung Ketib, Desa Kotakaler.

Kisah bayi berwajah dunia itu adalah kejadian nyata sejarah di Sumedang, bukan khayalan horror. Ini terjadi pada tahun 1934, dimana di Kampung Ketib Desa Kotakaler ketika menjadi heboh dengan adanya bayi lahir seperti itu.

Ketika DeskJabar.com berjalan-jalan ke daerah Ketib, Sumedang, Jumat, 24 Februari 2023, iseng mengobrol dan menanyakan kisah bayi tersebut kepada salah seorang warga yang membuka warung, mengatakan tidak mengetahui pernah ada sejarah seperti itu.

Aaaah maenyaaa..sok ngawadul..(Aaaah masa iya, suka ngebohong nih),” jawab warga itu.

 Baca Juga: Sumedang, Kuburan Pangkalan dekat Unwim, Pemakaman Tertua di Tanjungsari ?

Kisah lahirnya bayi ajaib di Ketib

Kejadian lahirnya “bayi ajaib” di Ketib diberitakan banyak suratkabar ketika itu, misalnya Preangerbode, Bataviaasch nieuwsblad, Bredasche courant, dan De avondpoost antara 6 Juli 1934 sampai 23 Juli 1934, yang arsipnya tersimpan di Koninklijke Bibliotheek Belanda.

Diberitakan, ada seorang wanita dari pedalaman kampung Ketib, Desa Kota Kaler di perkotaan Sumedang, melahirkan bayi yang sudah meninggal.

Tetapi, ketika lahir, tampilan bayi malang itu memiliki tampilan aneh, yaitu memiliki 2 wajah yaitu di depan dan di belakang kepala. Tetapi kedua wajah bayi itu persis sama (namanya juga kembar siam).

Suratkabar Bredasche courant terbitan 23 Juli 1934. dok Koninklijke Bibliotheek Delpher Belanda

 Baca Juga: Tol Cisumdawu Beroperasi Penuh, Ini Jenis Bisnis Bertahan di Jalur Lama Sumedang dan Majalengka

Tampilan bayi tersebut

Pada satu kepala bayi itu ditemukan 4 telinga berdiri berhadapan, lengan 4, kaki juga 4.  Namun, anak itu memiliki rupa yang rupawan, dengan rambut keriting hitam.

Ketika melahirkan, sang ibu tampak sehat. Bayi yang dilahirkan meninggal itu merupakan anak keenam.

Kejadian tersebut pada masa itu dikenal sebagai peristiwa kelahiran kembar yang gagal. Tetapi, masyarakat umum dan media menyebutnya sebagai “anak ajaib”.

 Baca Juga: Cerita Tol Cisumdawu Sumedang di Gerbang Tol Pamulihan Begini Suasana Dahulu

Plang daerah Ketib di Kelurahan Kotakaler, Sumedang. Google Maps

Dimanakah Ketib di Sumedang ?

Daerah Ketib sampai kini masih sangat dikenal di perkotaan Sumedang, dengan dikenal daerah yang terdapat Stadion Ketib Jalan Tampomas. Ada pun Ketib masih dikenal sebagai sebuah kampung, namun kini lingkunganya sudah padat, berada di sekeliling Stadion Ketib.

Begitu pula nama Desa Kotakaler kini masih ada dan kini menjadi Kelurahan Kotakaler, dimana Kampung Ketib berada di daerah itu. Nama Kampung Ketib dan Desa Kotakaler merupakan nama yang asli tidak berubah sejak zaman kolonial Belanda lalu.

Soal Stadion Ketib dahulu dikenal dengan lapangan sepakbola Ketib. Karena pemerintah di Jawa Barat suka mengganti nama daerah dengan nama-nama orang, menjadi berganti menjadi nama Stadion A Yani. ***

 

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler