Musim Kemarau 2023, Jawa Barat Ternyata Masih Ada Hujan Lagi, Ini Prediksi Kapan Terjadi

21 Februari 2023, 12:39 WIB
Pada musim kemarau 2023, Provinsi Jawa Barat termasuk yang diprediksi akan turun hujan lagi. Ada bulan-bulan yang diperkirakan muncul. /Kodar Solihat/DeskJabar.com

DESKJABAR – Pada musim kemarau tahun 2023 sudah banyak dikhawatirkan paling kering, namun untuk Provinsi Jawa Barat ternyata termasuk yang diprediksi akan turun hujan lagi. Ada bulan-bulan tertentu Jawa Barat diperkirakan akan hujan lagi, pada saat banyak provinsi lain kekeringan. 

 

Pada Februari-Maret 2023, ada gambaran dari BMKG, bahwa kondisi cuaca berada pada tahap kondisi netral. Sebab, kondisi La Nina (cuaca hujan tinggi) mulai melemah sampai pertengahan tahun.

Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan gambaran, mana saja provinsi di Indonesia yang rawan kekeringan, serta mana pula yang diprediksi malah akan turun hujan lagi selama kemarau tahun 2023.

 Baca Juga: Cara Memperoleh Bantuan Bibit Domba dan Kambing untuk Usaha Peternakan, Ini Syarat Pengajuan

Tetapi apakah turunnya hujan lagi pada musim kemarau 2023 akan membuat situasi di Jawa Barat dan beberapa provinsi tetap normal pasokan air ?

Sebab, biasanya pada musim kemarau sangat kering, pasokan air menjadi sangat mengkhawatirkan (bisa-bisa orang jarang mandi dan mencuci kendaraan untuk mengirit air, red).

Gambaran umum kemarau 2023

Namun secara umum, BMKG sudah memprediksi musim kemarau 2023 bakal lebih kering dibandingkan periode tiga tahun terakhir (2020-2022).

Baca Juga: Antisipasi Kemarau dan Panen Kopi 2023 di KBB, Embung Air Disiapkan untuk Perkebunan

Kepala BMKG, Dwikorita, menyebutkan, kawasan yang rawan kekeringan selama kemarau 2023, dimana Jawa Barat tidak termasuk yang disebutkan. Ada pun provinsi yang diprediksi rawan kekeringan selama kemarau 2023, adalah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Pada beberapa bulan ke depan, curah hujan dengan kategori intensitas tendah diprediksi dapat terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Yang terdampak, misalnya sumber daya air, kehutanan, pertanian, dan kebencanaan,” ujar Dwikorita, dilansir laman bmkg.go.id, 15 Februari 2023.

 Baca Juga: Kemarau di Jawa Barat 2023, Serangan Tikus Bakal Mengganas ke Pertanian dan Pemukiman ?

Sementara itu, Plt Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Dodo Gunawan, mengatakan iklim basah sudah melemah di Samudera Pasifik pada awal Februari indeksnya sudah -0,61.

Menurut Dodo, situasinya beralih ke netral pada Februari-Maret 2023 dan diprediksi terjadi sampai pertengahan tahun 2023 (sekitar Juni-Juli).  “Kondisi ini, menyebabkan musim kemarau tahun 2023 diprediksikan lebih kering dibandingkan 3 tahun terakhir,” ujarnya.

Namun, Dodo juga merinci, ada daerah-daerah yang dipreduksi mendapatkan potensi curah hujan bulanan dengan kategori rendah (kurang dari 100 mm/bulan).

Khusus di Jawa Barat, disebutkan, akan mulai terjadi pada Mei 2023, dengan terjadi di pesisir utara. Ini diikuti pada Juni dan Juli 2023 pada sebagian Jawa Barat. ***

 

 

 

 

 

 .

 

 

 

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: bmkg.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler