PELAKU Bisnis Perhotelan di Bandung Pertanyakan Belum Dibukanya Penerbangan Luar Negeri ke Husein Sastranegara

9 Februari 2023, 07:20 WIB
Aktivitas penerbangan di Bandara Husein Sastranegara Bandung. Berharap jalur penerbangan asing dibuka kembali /DeskJabar/Imam Sholahuddin

DESKJABAR- Pelaku bisnis perhotelah dan wisata di Kota Bandung mempertanyakan belum dibukanya penerbangan luar negeri ke Bandara Husein Sastranegara, yang diyakini akan mendokrak kunjungan wisata asing ke Kota Bandung dan Jawa Barat.

Penerbangan luar negeri langsung ke Bandara Husein Sastranegara Bandung ditutup sejak pandemi Covid-19 melanda negara ini. Namun hingga saat ini belum dibuka kembali.

Padahal menurut Ketua Riung Priangan, Arief Bonafianto, pembukaan kembali jalur penerbangan luar negeri ke bandara Husein Sastranegara Bandung akan sangat membantu mendokrak kembali jumlah kunjungan wisatawan asing.

Baca Juga: BENARKAH Tol Getaci Seksi Gedebage Garut Utara akan Rampung 2024? Tapi Bukti Ini Menyangsikannya

Pada sisi lain, dengan telah bergairahnya kembali Bandara Kertajati Majalengka dan akan segera beroperasinya tol Cisumdawu, dinilai akan membantu menggairahkan pariwisata Jawa Barat sebagai pintu masuk.

Meski demikian, dengan belum rampungnya tol Cisumdawu seratus persen dan masih terbatasnya sarana dan prasarana pendukung ke Bandara Kertajati, maka pilihan ke bandara Husein Sastranegara adalah pilihan terbaik.

Kunjungan Wisata Asing ke Bandung Anjlok

Sejak ditutupnya jalur penerbangan luar negeri langsung ke bandara Husein Sastranegara saat pandemi Covid-19, jumlah kunjungan wisatawan asing anjlok dibanding saat sebelum penutupan pada tahun 2019.

Berdasarkan data disburpar.bandung.go.id jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Bandung pada tahun 2019 hingga 2021 adalah :

Wisatawan                   2019             2020               2021

Mancanegara               252 842           30 210             37 417

Domestik                    8 175 221         3 214 390         3 704 263

Ketua Riung Priangan Arief Bonafianto memaparkan bahwa pasca Pandemi Covid-19 bisnis perhotelan menunjukkan geliatnya lagi. Hal itu terlihat dengan naiknya tingkat okupansi hotel di Kota Bandung yang terus mengalami peningkatan.

Riung Priangan sendiri merupakan organisasi nonprofit hotel-hotel berbintang 2 sampai 5 yang didirikan pada 1985.

Baca Juga: UPDATE Tol Getaci, Baru 2 Desa Dibayar, Akankah Hari Ini Ada Pembayaran di Karangmulya, Kadungora, Garut?

Anggotanya adalah General Manager yang secara organisasi mencakup wilayah Bandung Kota dan Kabupaten Bandung atau Bandung Raya.

Menurut Arief, kendala utama yang dihadapi mereka saat ini adalah belum dibukanya kembali jalur penerbangan luar negeri ke bandara Husein Sastranegara.

“Karena seyogyanya kota tujuan pariwisata punya direct fligth int (penerbangan internasional langsung),” ujar Arief kepada DeskJabar.com, Rabu, 8 Februari 2023.

Sudah 2 Kali Mengajukan Pembukaan Jalur Internasional

Menurut Arief Bonafianto yang juga GM di Arion Suites Hotel, market terbesar pariwisata Bandung dan sekitarnya dari kunjungan wisatawan asing adalah dari Malaysia dan Singapura.

Namun hingga saat ini jalur penerbangan langsung dari kedua negara itu ke bandara Husein Sastranegara belum juga dibuka.

“Ya begitulah masih belum bisa buka,” ujarnya.

Arief mengemukakan bahwa minggu lalu pihaknya sudah berkomunikasi dengan Ketua Badan Promosi Wisata Kuala Lumpur dan mereka berharap ada penerbangan langsung ke bandara Husein.

“Minggu lalu berkomunikasi dengan Ketua Badan Promosi Kuala Lumpur, mereka banyak banget permintan flight direct ke Bandung,” tutur Arief.

Baca Juga: Dari Sini Data Temuan Rp1,6 T Proyek Masjid Al Jabbar Didapat, Masyarakat Ada yang Mau ikut Kawal? Ini Caranya

Diakui Arief, pihaknya sudah 2 kali mengajukan permintaan melalui Pemkota Bandung agar penerbangan langsung dari Malaysia dan Singapura bisa dibuka kembali. “Dengan harapan melalui Pemkot pengajuannya akan lebih kuat,” paparnya.

Menurutnya, sejauh ini kesulitan utama wisatawan asing mau ke Bandung adalah tidak adanya akses penerbangan langsung ke kota ini. Akhirnya mereka memilih melalui ke Jakarta yang kemudian dilanjut dengan menggunakan mobil ke Bandung.

Arief juga mengatakan, meski bandara Kertajati telah dibuka kembali dan tol Cisumdawu segera beroperasi, namun untuk saat ini wisatawan asing akan merasa efektif datang melalui Jakarta sebelum melanjutkannya ke Bandung.

Alasannya, menurutnya, selain jaraknya jauh juga karena sarana dan prasarana pendukungnya belum komplet. Apalagi akses tol Cisumdawu belum beroperasi penuh untuk saat ini.

Walau nantinya bandara Kertajati akan beroperasi penuh sejalan dengan dibukanya tol Cisumdawu, Arief tetap berharap jalur penerbangan luar negeri ke Husein Sastranegara tetap dibuka.

“Sangat berharap dibuka untuk meningkatkan volume wisatawan. karena seyogyanya kota tujuan pariwisata punya direct fligth int,” paparnya. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara

Tags

Terkini

Terpopuler