PEMBEBASAN Lahan Tol Getaci, Wagub Pernah Mengingatkan Warga Jangan seperti di Leuwikeris Manonjaya

4 Februari 2023, 18:10 WIB
Ilustrasi pembebasan lahan. Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum pernah mengingatkan kepada warga yang lahannya terdampak tol Getaci jangan seperti kejadian di proyek Leuwikeris Manonjaya /Antara/

DESKJABAR – Dari kabar yang beredar, hingga Januari 2023 pertemuan terkait pembebasan lahan untuk tol Getaci sudah mencapai wilayah Garut. Dimana dalam kegiatan ini, tim Appraisal sudah mengadakan pertemuan dengan warga yang lahannya terdampak proyek tersebut.

Dalam hal pembebasan lahan untuk proyek tol Getaci, Wakil Gubernur atau Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum pernah mengatakan bahwa penetapan uang ganti rugi lahan akan di atas harga rata-rata.

Wagub juga mengingatkan kepada warga yang lahannya terdampak proyek calon jalan tol terpanjang di Indonesia tersebut, untuk tidak menjual tanahnya kepada para makelar.

Wagub Uu Ruzhanul Ulum juga mengingatkan warga yang nantinya lahannya terdampak proyek tol Getaci untuk bercermin dari kasus pergantian lahan di proyek Bendungan Leuwikeris di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: HARGA Lahan di Gedebage, Titik Awal Tol Getaci, Melejit Gila-Gilaan dari Rp 50.000 Jadi Rp 15 Juta per Meter

Sementara itu, pembangunan tol Getaci sendiri hingga Februari 2023 ini belum jelas kapan dimulainya. Padahal Wagub Jabar tidak berharap pembangunan tol ini tidak seperti yang dialami pembangunan tol Bocimi dan Cisumdawu.

Pesan Wagub Jabar kepada Warga yang Lahannya Terdampak Tol Getaci

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan sejumlah pesan penting kepada warga yang lahannya terkena proyek pembangunan tol Getaci.

Hal itu pernah disampaikan Uu saat pertemuan dengan warga Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, yang terdampak proyek tersebut pada 11 Februari 2022.

“Saya meminta kepada masyarakat yang terkena dampak, pertama, masalah harga jangan terlalu mahal karen pemerintah tetap ada batasan tertentu dalam harga,” ujarnya.

Kedua, menurutnya, saat pembangunan jangan diganggu seperti pembangunan jalan tol di daerah lain. “Kita bisa lihat di tv dan baca di koran, masyarakat menahan alat berat, masyarakat menahan ini dan itu. Kami tidak mau itu terjadi,” paparnya.

“Keur mah ieu teh diidam-idamkeun, di saat pembangunan ada kendala. Kami tidak mau itu terjadi,” lanjutnya menegaskan.

Uu sendiri berharap pembangunan tol Getaci tahap 1 atau Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya) ini tidak memakan waktu bertahun-tahun seperti pembangunan tol Bocimi (Bogor-Cisarua-Sukabumi) yang menghabiskan waktu 22 tahun da, tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) yang sudah 11 tahun baru selesai untuk seksi 1.

Ketiga, Uu berharap agar uang hasil pemmbasan lahan dimanfatkan semaksimal mungkin. Kalau bisa dibelikan tanah lagi.

“Insya allah soal harga tidak ganti rugi tapi ganti untung. Artinya akan di atas rata-rata yang ada di sini," paparnya.

Baca Juga: Komentar David da Silva Saat Jadi Andalan Luis Milla untuk Jebol Gawang PSS Sleman

Uu juga meminta kepada warga yang lahannya terkena dampak proyek tol Getaci, untuk jangan dulu menjual tanahnya sebelum ada transaksi dengan pihak pemerintah.

“Apalagi dijual kepada para makelar yang nantinya dijual kepada kami dengan harga tinggi. Sehingga kami sulit untuk membayar karena kami membayar dengan harga yang sudah ada payung hukumnya,” paparnya.

Wagub Uu juga mengingatkan kepada warga yang nantinya telah mendapatkan uang ganti pembebasan lahan untuk memanfaatkan sebaik-baiknya, jangan seperti yang terjadi pada proyek Bendungan Leuwikeris di Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.

“Tanahnya sudah dibeli pihak perusahaan, kemudian ada yang beli mobil, beli itu beli ini, yang akhirnya sekarang tidak punya duit lagi, sengsara lagi,” paparnya.

Untuk itu, menurut Uu, pihaknya berencana nantinya aka nada pendampingan atau penyuluhan kepada warga yang telah menerima uang ganti rugi tol Getaci, agar memanfaatkan uang tersebut sebaik-baiknya.

“Kahoyong abdi mah, peserkeun kana tanah deui (Keinginan saya, belikan lagi tanah),” tuturnya.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Pentas TV

Tags

Terkini

Terpopuler