MESKI Pembangunan Tol Getaci Belum Dimulai, Tol Ini Sudah Dipajang untuk Menaikkan Penjualan Properti

28 Januari 2023, 15:00 WIB
Penjualan properti lahan dan bangunan dengan mengatasnamakan tol Getaci /Instagram/

DESKJABAR – Jika anda membuka Instagram tentang tol Getaci, banyak sekali yang memposting penjualan properti dengan mencantumkan tol tersebut sebagai penarik penjualan.

Padahal, pembangunan tol Getaci sampai saat ini belum juga dimulai dan masih dalam proses pembebasan lahan di wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut.

Rupanya, kehadiran akses jalan, apalagi itu jalan tol, memberikan banyak dampak termasuk akan menaikkan nilai jual properti.

Baca Juga: EXITTol Getaci di Kabupaten Bandung Rampung 2024, Inilah Datar Destinasi Wisata yang Bisa Dijajal

Bagi warga, kapan pun tol Getaci akan dibangun, namun kabar tentang rencana pembangunan calon tol terpanjang di Indonesia itu tentu akan dimanfaatkan sebagai faktor yang bisa mengungkit harga properti, baik itu rumah, lahan, dan bangunan lainnya.

<H2>Dampak Kehadiran Tol Terhadap Kenaikan Harga Properti</H2>

Dirjen Bina Marga dalam rapat Dengar Pendapat dengan DPR RI pada 24 Januari 2023 menyebutkan bahwa tahun ini direncanakan akan ada 18 ruas jalan tol yang rampung dan beroperasi. Sementara pada tahun 2024 ditargetkan akan ada 12 ruas tol yang rampung dan beroperasi.

Di antara ruas tol yang mulai beroperasi tahun 2023 adalah tol Cisumdawu yang akan beroperasi penuh mulai dari Cileunyi hingga Dawuan yang menghubungkan tol ini dengan tol Cipali.

Sedangkan target pada tahun 2024 di antaranya adalah tol Getaci sepanjang 45 kilometer atau seksi 1 ruas Gedebage hingga Garut utara sepanjang 45,2 kilometer.

Kabar ini tentu akan berdampak pada kenaikan harga properti di wilayah-wilayah yang akan dilintasi jalan tol. Apalagi di kawasan yang dekat dengan exit tol, akan sangat berdampak pada harga lahan dan bangunan yang cukup signifikan.

Sementara itu riset dari Cushman and Wakefield melaporkan, sepanjang semester pertama tahun 2022 rata-rata harga rumah di wilayah Jabodetabek naik hingga 4,16 persen secara tahunan (yoy). Salah satu pengungkitnya adalah keberadaan jalan tol.

Bakan Riset tersebut  memprediksi kalau kenaikan itu akan terus berlanjut pada periode semester kedua tahun ini.

Mengutip dari laman rumah.com, bukan hanya harga rumah, harga tanah yang bersinggungan dengan beroperasinya ruas-ruas jalan tol itu juga ikut terkerek naik.

Baca Juga: MENKEU Sri Mulyani Buka Suara Soal Subsidi Rp 7 Juta, INILAH Daftar Harga Motor Listrik Dibawah Rp 30 Juta

Saat ini harga rata-rata tanah di wilayah Jabodetabek mencapai Rp12.016.405 per meter persegi (m2) dan itu meningkat sekitar 2 persen secara tahunan.

<H2>Menjual Properti Atas Nama Tol Getaci</H2

Jika membuka instagram tentang tol Getaci, postingan yang muncul tidak hanya tentang berita perkembangan rencana pembangunan tol yang akan melintang sepanjang 206,65 kilometer tersebut, tetapi juga banyak postingan promosi penjualan properti.

Penjualan propeti berupa rumah dan lahan tersebut, tidak hanya mengatasnamakan individu atau perorangan, tetapi juga atas nama kawasan atau komplek perumahan baru.

Semuanya dalam penawaran penjualan tersebut mencantumkan tol Getaci dengan tujuan tidak saja meningkatkan minat pembeli tetapi juga bisa menaikkan harga properti yang ditawarkan.

Seperti perumahan Islamic Green Citaman di dekat Nagreg, dalam promosinya mencantumkan kelebihan kawasan ini karena dekat dengan exit tol Getaci di Nagreg, Kabupaten Bandung.

Padahal, rencana exit tol Nagreg ini baru rampung pada tahun depan. Tetapi ya itu tadi, kehadiran exit tol Getaci di Nagreg akan semakin memberikan kemudahan akses untuk bisa mencapai perubahan tersebut.

Baca Juga: Piala Asia U 20 2023, 3 Pemain Persib Bandung Masuk Dalam Daftar 30 Pemain Untuk TC Timnas Indonesia U 20

Demikian pula promosi perumahan Grand Riskon Rancaekek, salah satunya mencantumkan akses 10 menit dari pintu tol Getaci, selain akses-akses lainnya seperti Stasiun Kereta Api Cepat Tegallluar.

Ada juga promosi penjualan lahan dengan tawaran Rp 1,5 juta per meter persegi, dengan mencantumkan lokasi lahan hanya sekitar 5 menit dari calon exit tol Getaci.

Bahkan promosi ini tidak hanya lokasi di kawasan Kabupaten Bandung saja, tetapi juga hingga Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya. ***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler