Sumber Mata Air di Kota Bandung Nyaris Punah, Ketua DPRD Tedy Rusmawan Minta Pemkot Inventarisir Seke

25 Januari 2023, 07:58 WIB
Ketua DPRD Kota Bandung, H. Tedy Rusmawan, A.T., M.M., menghadiri peresmian Seke Buka Tanah di Kawasan Kelurahan Pasirwangi, Kecamatan Ujungberung, Bandung, akhir pekan kemarin /Humas DPRD Kota Bandung

DESKJABAR- Sumber mata air atau biasa disebut seke, di Kota Bandung semakin tergerus, dulu Kota Bandung mempunyai banyak mata air yang melimpah di beberapa wilayah.

Hal tersebut dibuktikan dengan adanya penamaan wilayah yang mengandung kata seke seperti Sekeloa, Sekejati itu menandakan disitu banyak mata hari, namun sayang sekarang sudah tidak ada hanya tinggal nama saja.

Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan pun meminta agar Pemkot Bandung menginventarisir terkait sumber mata air di Kota Bandung jangan sampai menjadi benar benar punah seluruhnya.

Baca Juga: Diva Musik Pop Indonesia Rossa Menangis Saat Menjadi Juri Indonesian Idol XII, Ada Apa Dengan Rossa?


Mata Air Makin Berkurang

Tedy Rusmawan berharap lingkungan alam di Kota Bandung dapat semakin terjaga, termasuk sumber mata air.

"Kita apresiasi upaya untuk melestarikan alam dan menjaga mata air di Kota Bandung," ujarnya, pada peresmian Seke Buka Tanah di Kawasan Kelurahan Pasirwangi, Kecamatan Ujungberung, Bandung, pekan kemarin.

Menanggapi banyaknya sumber mata air di Kota Bandung semakin berkurang. Meski banyak kawasan yang bernamakan sumber air atau seke, namun mata air tidak ada lagi di kawasan tersebut.

"Misalnya Sekeloa atau Sekejati, sudah enggak ada lagi sumber mata air. Maka kita mendukung upaya pelestarian alam dan mata air ini," ujarnya.

Lebih jauh, ia juga meminta Pemerintah Kota Bandung untuk melakukan inventarisasi terkait sumber mata air yang ada di Kota Bandung.

Baca Juga: TIDAK Hanya Tol Getaci, Tol Sepanjang 75 Kilometer Ini juga Pernah Jalani Lelang Ulang Gara Gara Ini….

Dengan adanya inventarisasi tersebut, maka sumber mata air yang lain juga dapat dilestarikan atau sebagai kawasan konservasi. Sehingga mendapat perlindungan dan perhatian dari pemerintah daerah.

Saat ini, kata dia, banyak lahan atau lingkungan yang dibuka menjadi pemukiman atau perumahan. Dengan demikian, kawasan hijau terus berkurang karena pembangunan yang masif tersebut.

"Ini bisa dimanfaatkan sebagai kawasan konservasi, karena menjaga lingkungan dewasa ini cukup sulit karena banyaknya pemukiman dan perumahan," ujarnya.

Selain itu, ia juga berharap Taman Wisata Seke Buka Tanah dapat dimanfaatkan sebagai ruang publik oleh masyarakat sekitarnya.

"Maka mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan lingkungan kita, untuk warisan generasi mendatang," tuturnya.

Baca Juga: Kronologi Jatuhnya Pensiunan TNI Melintas Jalan Berlubang di Purwakarta, Kang Dedi Mulyadi Tegaskan Soal Ini

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Bandung Yana Mulyana menargetkan ada beberapa seke atau mata air lagi yang akan dioptimalkan kembali debit air dan ruang publiknya. Salah satunya di Talagapasir dan beberapa tempat lainnya.

"Karena memang dulu dari literatur yang kita baca, mata air di Kota Bandung ini semakin berkurang banyak. Beberapa faktornya terjadi karena dampak dari pembangunan," katanya.***

Editor: Yedi Supriadi

Tags

Terkini

Terpopuler