Pintu Tol Getaci di Leuwigoong Garut, dan Persaingan vs Kereta Api Lokal Cibatu

19 Januari 2023, 10:04 WIB
Prediksi pengaruh pintu tol Getaci di Leuwigoong, Garut dan angkutan kereta api lokal Cibatu. /Kodar Solihat/DeskJabar

DESKJABAR – Pembangunan jalan tol Getaci Jawa Barat walau menjadi belum jelas kapan dilakukan, salah satu rencana pintu tol adalah di Leuwigoong, Garut.

Jika ada rencana pintu tol Getaci di Leuwigoong, Garut, muncul di benak, bagaimana persaingan dengan kereta api lokal Cibatu ? 

Kecamatan Leuwigoong termasuk yang akan terlintasi jalan tol Getaci. Tetapi soal adanya pintul tol di Leuwigoong, belum jelas ada atau tidak apalagi pembangunan jalan tol Getaci harus dilelang ulang.

Memang ada segmen berbeda antara fungsi jalan tol dengan angkutan kereta api. Tetapi, jika pembangunan jalan tol Getaci jadi dilakukan, danjika ada pintu tol di Leuwigoong, mungkinkah muncul bisnis baru angkutan jalan raya ?

 Baca Juga: Pertanian Jawa Barat Kini Punya Asosiasi Produsen Pengedar Benih Hortikultura, Berdiri di Majalengka

Suasana keseharian di Leuwigoong Garut

Tulisan ini sekedar opini dan pengamatan DeskJabar dengan mengamati suasana keseharian Kecamatan Leuwigoong, Garut.

Apakah jika tol Getaci sudah dioperasikan lalu ada pintu tol di Leuwigoong, Garut, seberapa jauh muncul pengaruhnya bagi angkutan kereta api.

Diketahui, Leuwigoong adalah sebuah kecamatan di Garut, dimana suasananya relatif tenang dari usaha pertanian dan berdagang di pasar.

 Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Masuk Golkar Dukung Airlangga Hartarto di Pilpres 2024

Angkutan andalan masyarakat Leuwigoong Garut

Tetapi sejak lama, sebagian penduduk Leuwigoong, mencari nafkah di kota lain, terutama kawasan Bandung Raya dan Purwakarta.

Sebagai andalan, para penduduk Leuwigoong yang mencari nafkah ke Bandung dan Purwakarta, adalah menggunakan kereta api lokal Cibatu.

Di Leuwigoong, Garut diketahui ada stasiun kereta api Leuwigoong, sampai kini andalan masyarakat setempat yang mencari nafkah ke Bandung.

 Baca Juga: Mawar Laut, Indah Tetapi Berbahaya, Bisa Muncul di Sukabumi, Varia Kelautan dan Perikanan

Perjalanan kereta api dari Stasiun Leuwigoong

Stasiun Leuwigoong andalan angkutan kereta api masyarakat Leuwigoong, Garut. Google Maps

Perjalanan kereta api melintasi Stasiun Leuwigoong menjadi beberapa kali dalam sehari, karena kini rute kereta api lintas Cibatu bertambah sampai ke Garut.

Tetapi, Stasiun Leuwigoong hanya disinggahi pada jam-jam tertentu saja. Sebab, disesuaikan dengan jumlah penumpang yang naik dan turun di Stasiun Leuwigoong.

Stasiun Leuwigoong sebenarnya hanya berupa halte, dengan suasana keseharian masyarakat setempat.

Masyarakat Leuwigoong Garut yang mencari nafkah naik kereta api KA lokal Cibatu, terutama ke Bandung turun di Kiaracondong, Ciroyom, Padalarang, sampai Purwakarta.

 Baca Juga: Kereta Api Bandung Raya dan Stasiun Cimekar Banyak Diminati Penumpang ke Masjid Al Jabbar

Sedangkan masyarakat Leuwigoong yang memiliki kendaraan pribadi, untuk menuju Bandung atau daerah lain, biasanya muncul ke jalan raya melalui Garut, terutama Limbangan dan Kadungora.

Aspek persaingan kereta api dan angkutan mobil

Nah, dengan rencana adanya gerbang tol Getaci di Leuwigoong Garut, seberapa besar perkembangan berikutnya menjadi muncul persaingan bisnis angkutan kereta api dan angkutan mobil ?

 Baca Juga: Spot Bagus di KBB, Pemandangan Kereta Api, Jalan Tol, dan Hijaunya Alam View dari Perkebunan Nyalindung

Diketahui, sejak lama, persaingan antara bisnis angkutan kereta api dan angkutan jalan raya alias mobil, adalah soal ketepatan waktu, keamanan, efisiensi, dan daya jangkau sampai tujuan.

Tetapi, masing-masing moda angkutan antara kereta api dan angkutan mobil pun keasyikan tersendiri.

Nah, ini sekedar melihat ke depan, akankah jika tol Getaci dengan pintu tol di Leuwigoong ini berpengaruh atau berdampak ?

Khusus bagi para pencinta kereta api, tentu saja tidak berharap Stasiun Leuwigoong menjadi ditutup karena kekurangan penumpang di masa depan pasca beroperasinya gerbang jalan tol Getaci di Leuwigoong. ***

Editor: Kodar Solihat

Tags

Terkini

Terpopuler