DESKJABAR – Nama-nama wilayah diplesetkan menjadi sebuah kalimat yang bikin baper, salah satunya wilayah tersebut dekat stasiun Bogor.
Padahal wilayah-wilayah itu diberikan nama oleh nenek moyang sejak zaman kerjajaan, entah siapa yang memulainya namanya diplesetkan menjadi sebuah kalimat yang bikin baper orang yang membacanya.
Kalimat yang diplesetkan untuk 7 nama daerah di Bogor, berkaitan dengan perasaan hati yang lagi dimabuk kepayang dalam percintaan.
Nama-nama daerah di Bogor yang diplesetkan, tentunya hanya sebatas buat hiburan serta candaan semata.
Tidak ada pihak manapun yang memiliki niat dan itikad untuk menyinggung dan menyudutkan wilayah tersebut.
Baca Juga: Kawasan Teduh di Padalarang KBB, Perkebunan Nyalindung, Lokasi Asyik Menikmati Alam
Nama-nama Wilayah yang diplesetkan
Dikutip dari sejumlah sumber, berikut 7 nama wilayah yang namanya diplesetkan, salah satunya dekat stasiun Bogor.
1. Pasir Kuda
Daerah pasir kuda yang berjarak hanya 1 kilo meter dari stasiun Bogor, dalam sejarahnya menurut cerita para orang tua, asal usul nama Pasirkuda, memiliki kaitan erat dengan masa lalunya.
‘Pasir’ dalam bahasa sunda berate ‘bukit’, disemakan dengan nama kuda, dahulunya tempat ini merupakan pangkalan kuda yang dijadikan alat transportasi bagi warga sekitar Bogor, maka jadilah nama daerah tersebut ‘Pasir Kuda’.
Sementara nama Pasir kuda diplesetkan menjadi Pacarku Hilang Ditikung Duda
Baca Juga: Jadwal Sholat Kota Tasikmalaya Hari Ini Senin 16 Januari 2023: Inilah Jadwal Selengkapnya
2. Sindang Barang
Daerah Sindang Barang yang berjarak hanya 2,5 kilometer dari stasiun, menurut sejarahnya nama daerah ini diambil dari bahasa Sunda kuno.
Sindang artinya berhenti atau pergi, sedangkan Barang berarti segala urusan, maka masyarakat menyematkan nama daerah ini menjadi Sindang Barang.
Dan nama Sindang Barang diplesetkan menjadi Sendiri Menunggu Rasa Sayang
3. Dramaga
Daerah Dramaga yang berjarak hanya 7 kilometer dari stasiun Bogor, menurut sejarahanya yang diteliti keluarga van Motman selama hampir 2 tahun, kata Dramaga berarti tambakan susukan.
Tambakan susukan dalam bahasa Indonesia berate turap sungai kecil, dan turap sungai kecil tersbut hingga kini masih lestari, berada di daerah Sawah Baru Dramaga.
Kemudian nama Dramaga diplesetkan menjadi Dramamu Tak Berguna
Baca Juga: Kumis Kucing Potensi Bisnis Pertanian di Jawa Barat, dan Jenis Dibutuhkan untuk Manfaat Kesehatan
4. Rumpin
Rumpin merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Bogor, menyimpan budaya sunda yang belum banyak diketahui orang, dan masyarakatnya masih mempercayai hal-hal yang berbau mistis.
Namun demikian, kepercayaan tersebut tidak keluar dari ajaran-ajaran Islam yang telah diajarkan.
Budaya yang masih dilestarikan masyarakat Rumpin, yakni ritual Ngahatong, memanggil burung merpati dengan seruling
Untuk nama Rumpin diplesetkan menjadi Rupanya Kamu Punya Yang Lain
Baca Juga: Jutaan Bibit Teh di Purwakarta Gagal Terjual pada Musim Tanam Perkebunan Jawa Barat Awal 2023
5. Jasinga
Dalam sejarahnya nama Jasinga terdapat beberapa versi yang berkembang dimasyarakat diantaranya:
Pertama, Mitos seekor singa yang melegenda, jelmaan dari tokoh- tokoh Jasinga.
Ke dua, Pembukaan lahan yang dilakukan oleh Wirasinga, hingga nama lahan itu dijadikan nama Jasinga atas jasa Wirasinga.
Ke tiga, Jayasingharwarman (358-382 Masehi) Raja Tarumanegara I yang mendirikan Ibukota dengan nama Jasinghapura.
Ke empat, Dua dari tujuh ajaran Sanghyan Sunda yaitu Gajah Lumejang dan Singa bapang yang digabungkan menjadi Jasinga.
Sementara itu, nama Jasinga diplesetkan menjadi Janjimu Basi Tak Berguna
Baca Juga: Di Cianjur, Pelosok di Cikadu Bikin Nikmat Tidur dan Ngopi di Lingkungan Lestari Pertanian Terpadu
6. Sukajaya
Desa Sukajaya termasuk wilayah di Kecamatan Cigudeg Kabupaten Bogor, dengan pesona alam perkebunan teh Cirangsad.
Posisinya berada diantara wilayah Leuwiliang dan Jasinga Kabupaten Bogor, dalam sejarahnya tempo dulu nama daerah ini disebut Land Bolang.
Selanjutnya nama Sukajaya diplesetkan menjadi Suka Tapi Temenan Aja Ya
Baca Juga: Jalan Tol Getaci Dibangun, Tanjakan Gentong Tasikmalaya Bakal Tinggal Kenangan
7. Jonggol
Perjuangan masyarakat Jonggol dalam mempertahankan Kemerdekaan dari tangan penjajah saat itu, terjadi sebuah peristiwa pertempuran di alun – alun Jonggol.
Untuk mengenang peristiwa tersebut, di alun- alun jonggol dibuat sebuah tugu batutulis yang menggambarkan peristiwa sejarah itu terjadi
Pada zaman dulu, dimana tugu batutulis itu dibangun, merupakan markas Tentara Rakyat Indonesia (TRI) di bawah kepemimpinan Kapten Oking.
Dan terakhir nama Jonggol diplesetkan menjadi Jodoh Gak Nongol-Nongol
Itulah tujuh nama di Bogor, yang namanya diplesetkan menjadi kalimat yang bikin baper, sambil senyam senyum yang membacanya.***