DESKJABAR - Seperti kita ketahui, pemerintah melakukan bantuan berupa perbaikan rumah warga terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Sebanyak 200 unit rumah relokasi akan selesai dibangun pada akhir bulan ini, Januari 2023.
Pembangunan rumah relokasi tepatnya di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Cianjur, Jawa Barat.
Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Cianjur, Rabu, 4 Januari 2023 seperti dikutip Antara.
Baca Juga: Masjid Al Jabbar Ditutup Sementara, Ini Tata Tertib Jika Ingin Berkunjung
Dikatakannya, saat ini sudah membangun 188 unit rumah, 91 rumah diantaranya sudah siap huni dan tinggal dilengkapi atap.
Sehingga untuk keseluruhan 200 rumah, Kementrian PUPR optimis bisa tuntas pada akhir bulan ini, Januari 2023.
"Kementerian PUPR sudah menyerahkan 91 unit rumah yang selesai pada pemerintah daerah, terkait penyerahan pada korban gempa yang direlokasi tergantung pada kebijakan daerah," kata Iwan, Rabu.
Iwan mengatakan, tugas kementerian PUPR hanya membangun. Selebihnya untuk penyerahan rumah itu kewenangan pemerintah daerah setempat, termasuk juga yang melakukan pendataan siapa saja yang berhak menerima rumah tersebut.
"Tugas kami sampai serah terima ke pemerintah daerah, terkait siapa pemilik rumah nantinya tergantung pemerintah daerah. Nanti pemerintah daerah yang menyerahkan pada warga yang rumahnya di relokasi termasuk pendataannya," kata Iwan.
Seperti diketahui, rekomendasi BMKG, luas lokasi yang harus direlokasi akibat terdampak gempa Cianjur itu berkurang dari 8,9 kilometer menjadi 2,5 kilometer dengan radius kiri kanan 0-10 meter.
Dari itu, jumlah rumah yang direlokasi kembali didata. Jadi, hanya ada tiga desa yang akan direlokasi, dua diantaranya di Kecamatan Cugenang, tepatnya di Desa Sarampad dan Cijedil, serta Kampung Rawacina, Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur.
Sampai sejauh ini, pendataan relokasi masih dilakukan BMKG dan Pemkab Cianjur. ***