Di Sumedang, Rumah Mewah Ini Dibuat dari Barang Bekas, Gerbang Mirip Kasepuhan Cirebon

1 Januari 2023, 10:32 WIB
Tampilan rumah mewah di Sumedang dibuat dari barang bekas itu, bentuk gerbang mirip Kasepuhan Cirebon. /YouTube Rizquna Channel

 

DESKJABAR – Diantara sejumlah orang, membuat kerajinan barang bekas sering menjadi barang seni.

Tetapi di Sumedang, Jawa Barat,ada orang membuat rumah mewah dengan dari barang-barang bekas.

Yang pasti kita bayangkan, karena bahan-bahan umumnya digunakan dari barang bekas, bentuk rumah itu seperti apa ?

Baca Juga: Sejarah Pengamen di Bandung, Sejak Kapan Banyak Muncul ? Evolusi Alat Musik Digunakan

Begini tampilan rumah mewah dari barang bekas itu

Apakah rumah mewah terbuat dari barang-barang bekas itu menjadi segala rupa barang ditempelkan ?

Dari tampilan rumah mewah di Sumedang itu dibuat dari barang bekas itu, bentuk gerbang mirip Kasepuhan Cirebon.

Baca Juga: Tembakau Mole Sumedang Laku Keras, Melinting Jadi Favorit, Persiapan Larangan Rokok Batangan

Adalah petualang asal Majalengka, Kang Hakim yang kali ini berkelana ke Cibugel, Sumedang, penasaran melihat rumah mewah yang dibuat dari barang bekas.

Ditunjukan, bahwa pemasangan batubata pada gerbang rumah mewah itu tidak dilakukan secara diplester, mirip di Kasepuhan Cirebon. Karena rumah mewah itu berupa padepokan tertentu, maka arealnya luas.

Disebutkan, pemilik rumah mewah dari barang bekas itu adalah Dudu, pemimpin kelompok padepokan Pancarasa Pancasukma.

Pada ujung pintu rumah mewah itu, tampak ada patung Semar,  harimau, dan naga, di dalam salah satu ruangan banyak keris, dan lukisan Soekarno-Hatta sehingga bisa ditebak gambaran spiritual pada padepokan ini.

Baca Juga: Jalan Lintas Hutan Tomo, Sumedang ini Aslinya Jalan Raya Tertua Bersejarah, Asyik untuk Wisata

Gambaran itu muncul pada YouTube Rizquna Channel, “Rumah Mewah Yang Terbuat Dari Barang Bekas, Gundukan Sampah Dimanfaatkan Jadi Rumah Mewah,” diunggah Jumat, 30 Desember 2022.

Kang Hakim menemui pemilik rumah mewah itu bernama Dudu, karena tertarik tampilan bangunan dua lantai tersebut.

Menurut Dudu, soal adanya patung Semar, harimau, dan naga, ada hubungannya dengan Sri Pohaci, yaitu dewi beras. Dalam spiritualnya, dimaksudkan agar hasil produksi padi menjadi melimpah.

Tetapi, Kang Hakim lebih tertarik kepada pembuatan rumah mewah itu yang menggunakan bahan-bahan bekas, dengan dibenarkan oleh Dudung, sang pemilik.

Baca Juga: Sejarah Cadas Pangeran Sumedang, Dahulu Diapit Dua Perkebunan Teh Pemandangan Indah

Jenis barang bekas digunakan dan total biaya

Menurut Dudu, barang-barang bekas yang digunakan untuk membuat rumah dirinya itu, adalah umumnya serba bekas, yaitu kayu, genting, pintu bekas, batubata bekas, dsb. Tetapi, ada sebagian komponen pula yang baru.

Dikatakan Dudu, dirinya membangun rumah mewah itu selama setahun, jika dihitung nilainya sekitar Rp 500 juta. Jika semua barangnya baru, maka nilainya sekitar Rp 1 miliar.

Soal pengerjaannya, desain dilakukan sendiri oleh Dudung dibantu istrinya. Ruangan terdiri kamar, ruang tamu, ruang keluarga, dapur, taman, dll.

Bahkan, Dudung menunjukan rancangan jalur dalam rumah persiapan menghindari jika terjadi bahaya. Orang dalam rumah menjadi punya jalur keluar, misalnya jika terjadi kebakaran, dsb.

Sebagai gambaran, Cibugel adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sumedang bagian selatan, dan berbatasan dengan Garut.

Cibugel adalah kecamatan yang berasal dari pemekaran Kecamatan Darmaraja. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: YouTube Rizquna Channel

Tags

Terkini

Terpopuler