DESKJABAR–Sebulan yang lalu telah terjadi gempa di Cianjur awalnya BMKG menduga sesar Cimandiri sebagai pemicunya, gempa ini terjadi pada 21 November 2022 berkekuatan magnitudo 5,6.
BMKG mengklasifikasi gempa yang terjadi penyebabnya sesar Cugenang, keberadaannya tidak jauh dari sesar Cimandiri.
Gempa yang terjadi dikhawatirkan akan berdampak bergeraknya sesar lembang, yang banyak ditakutkan masyarakat, khususnya Bandung.
Mereka mempercayai pergerakan sesar Lembang berpotensi menghasilkan gempa yang dahsyat, sesar Lembang terbentang 29 km dari Padalarang sampai Palintang Bandung.
Baca Juga: Puluhan Warga Ciemas Kabupaten Sukabumi Keracunan Ikan Cue, Korban Dilarikan Ke Puskesmas Terdekat
Cerita Sangkuriang dan sesar lembang
Sesar Lembang sebenarnya diceritakan dalam cerita legenda masyarakat Sunda Sangkuriang, kejadian dan waktu diterangkan secara terperinci.
Menurut Mudrik Rahmawan Daryono, peneliti geolog BRIN di kanal YouTube Asumsi. Terlepas dari cerita romantisme antara anak dan ibu pembuat cerita Sangkuriang kemungkinan seorang Ilmuwan.
Dalam Legenda Sangkuriang diceritakan bencana gempa bumi dimulai dengan adanya pohon raksasa roboh, yang menimbulkan guncangan hebat.
Kemungkinan pada saat itu masyarakat memahami gempa itu adanya goncangan yang besar, digambarkan dengan adanya pohon raksasa yang roboh.
Arah robohnya pohon tersebut dari dari barat ke timur, ujung satu di Bukit Tunggul terletak di timur dan satunya lagi barat di Gunung Burangrang.
Yang paling menarik isi cerita legenda Sangkuriang dihubungkan dengan sesar Lebang, terbentuknya danau dalam satu malam.
Kalau dipelajari secara seksama, Sesar Lembang itu pada sisi selatan relatif bergerak ke atas terhadap sisi utara.
Akibatnya sungai-sungai kecil yang mengalir dari arah selatan akan terbendung dalam satu malam, dan terbentuklah danau dalam satu malam.
Menurut cerita Sangkuriang gempa ini terjadi pada malam hari sebelum subuh, dilihat dari alur cerita ini kemungkinan yang membuat cerita ini adalah seorang Ilmuwan.
Dia bisa mencatat dengan baik tentang kejadian itu menggunakan mitologi waktu, menerangkan lokasi kejadianpun secara terperinci.
Arahnya dari barat ke timur dan terjadi di malam hari, itu informasi yang sangat jelas tentang gempa bumi yang pernah terjadi di sesar Lembang.
Diluar konteks benar tidaknya kejadian gempa sesar lembang dalam cerita sangkuriang, dilihat dari sisi baiknya semua itu untuk mengingatkan kita akan bahaya gempa dahsyat yang dihasilkan sesar lembang.***