Sukabumi, Jika Menemukan Batu Mengapung di Laut Pantai Selatan, Bakal Kaya Mendadak !

14 Desember 2022, 09:35 WIB
Benda mirip batu mengapug di laut, muntahan ikan paus sperma . /Instragram @kkpgoid

DESKJABAR – Keberuntungan menemukan sesuatu yang berharga mahal, cukup sering terjadi diantara sejumlah orang.

Salah satunya, jika kita sedang di laut pantai selatan, termasuk di Sukabumi, Jawa Barat, menemukan benda mirip batu yang mengapung, anda bakal kaya mendadak !

Loh, ada batu mengapung di laut pantai selatan ? apakah urusan gaib hadiah dari Nyi Roro Kidul ? apakah itu perbuatan makhluk jin untuk menyesatkan manusia ?

Jawabnya, bukan.

Baca Juga: Ini Daerah Dengan Nama Terjorok di Jawa Barat, Ada di Ciamis dan Bandung dekat Jalan Tol Purbaleunyi KBB

Tetapi “batu” mengapung di laut itu adalah asli fenomena kelautan. Itu adalah benda asli bisa membuat orang yang menemukan menjadi kaya mendadak.

Nah, sesuatu yang mirip batu mengapung di laut itu sebenarnya, merupakan muntahan dari ikan paus sperma.

Pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), pada Rabu, Desember 2022, memberikan informasi seputar muntahan ikan paus sperma berikut harga jual, dan ciri-cirinya.

 

Baca Juga: Ikan Mas Kembali Ramai Diminati Konsumsi dan Hobi Mancing, Cara Pembenihan yang Bagus, Perikanan

Sebagai gambaran, di Indonesia, beberapa kali pada kawasan pantai selatan yaitu Samudera Hindia, terjadi ada ikan paus sperma terdampar, misalnya di pantai Aceh Besar, pantai Banyuwangi, dll, mungkin juga di pantai Sukabumi, bahkan sampai ke laut tengah Indonesia Timur, yaitu di Wakatobi.

Ini menandakan, bahwa cukup banyak ikan paus sperma memang berada di kawasan laut selatan Sumatera dan Pulau Jawa.

Pada Instagram @kkpgoid, diunggah Rabu, 14 Desember 2022, disebutkan, muntahan ikan paus sperma disebut ambergris, yang berasal dari ikan paus sperma jantan.

Baca Juga: Gelembung Ikan, KKP : Harga Bisa Mencapai Rp 50 Juta Per Kg, Peluang Usaha Perikanan

Disebutkan, muntahan ikan paus sperma itu, jika semakin lama mengapung, harganya semakin mahal.

Secara fisik, bentuk dan ciri-ciri ambergris atau muntahan ikan paus sperma, mirip batu dan sifatnya seperti lilin.

Muntahan ikan paus sperma itu, harganya ratusan juta rupiah hingga miliaran rupiah, sehingga dijuluki “floating gold” alias “emas yang mengambang”.

Baca Juga: Perikanan, Cara Menghilangkan Bau Tanah pada Budidaya Ikan Air Tawar dan Penyebab

Mengapa muntahan ikan paus sperma harganya mahal, karena umumnya digunakan untuk industri parfum dan obat-obatan.

Dengan penjelasan pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan itu, apakah kita bisa menjadi dapat membayangkan, ada sejumlah orang memiliki wangi ikan paus ?

Dari sejumlah sumber dikutip DeskJabar, bahwa ambergris merupakan bahan yang membuat pengharum menjadi tahan lama.

Baca Juga: Pertanian, Budidaya Mangga Jawa Barat, Mesin Pembasmi Lalat Buah Dibuat di Karawang Dukung Pemasaran

Biasanya, parfum-parfum berharga mahal adalah yang menggunakan bahan ambergris alias muntahan ikan paus sperma.

Jadi, ketika kita menggunakan parfum yang wanginya tahan lama, itulah pengaruh penggunaan muntahan ikan paus sperma yang ditemukan di laut.

Namun penggunaan muntahan ikan paus sperma yang asli, bergantung seberapa jauh keberuntungan menemukan di laut.

Baca Juga: Perkebunan Tembakau Rakyat di Sumedang, Diperkuat Kincir Tenaga Hibrid untuk Pasokan Air

Sejumlah industri parfum, kemudian muncul dibuat ambergris yang sintetis.

Tetapi sudah menjadi hal umum diketahui, penggunaan bahan-bahan alami termasuk ambergris yang asli, diyakini kualitas dan keawetan lebih baik.

Baca Juga: Di Majalengka, Dua Makhluk Jin Gagal Menikah Karena Bangun Kesiangan, Berubah Menjadi Batu

Jadi, ketika kita sedang di laut pantai selatan, misalnya di pantai Sukabumi, Jawa Barat, tiba-tiba menemukan sebuah benda mirip batu yang terapung, maka berbahagialah karena akan kaya mendadak.

Yang jelas, itu “batu yang mengambang”, bukan hadiah dari Nyi Roro Kidul yah…tetapi dari ikan paus.***

Baca Juga: Nyi Roro Kidul Aslinya Wanita Batak ? Buya Yahya Menjelaskan Siapa Makhluk Itu

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Instagram @kkpgoid Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler