DESKJABAR- Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yang menghubungkan Bandung ke Bandara Kertajati Majalengka kapan dibuka untuk keseluruhan.
Pertanyaan Tol Cisumdawu kapan dibuka tersebut terus ditanyakan banyak orang mengingat tol yang mempunyai terowongan terpanjang di Indonesia itu sudah lama dibangun namun belum juga tuntas.
Tol Cisumdawu dibuka baru seksi satu yakni Cileunyi-Pamulihan Sumedang, sendangkan seksi 2 Pamulihan-Sumedang dan seksi 3 Sumedang-Cimalaka baru akan dilaksanakan uji laik fungsi (ULF).
Baca Juga: MENARIK! 3 Objek Wisata Alam Cisayong Tasikmalaya, Dapatkan Suasana Tenang Jauh dari Perkotaan
Namun waktunya belum bisa ditentukan, tersiar kabar sebelumnya ULF akan dilaksanakna pada 28 Oktober 2022 hari ini namun ternyata informasi itu tidak valid sehingga diklarifikasi pihak terkait tentang informasi itu.
Direktur Teknik PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) Bagus Meidi mengatakan rencana pelaksanaan ULF Tol Cisumdawu seksi 2 dan 3 setelah digelar rapat evaluasi dengan sejumpah pihak terkait.
Menurutnya telah menggelar rapat evaluasi dan pembahasan belum mengarah pada waktu pelaksanaan ULF. Jadi hingga saat ini kapan kepastian ULF belum bisa dipastikan.
Menurut Bagus Meidi, sebelum mengarah ke pelaksanaan ULF, hasil rapat evaluasi tersebut, Selasa 1 November mendatang tim akan turun ke lapangan (pra-ULF) melihat sejauhmana kesiapan berbagai sisi seksi 2 dan seksi 3 tersebut.
"Hasil cek lapangan oleh tim selanjutnya dievaluasi untuk terbit rekomendasi ULF dan seksi 2 serta seksi 3 pun benar-benar layak difungsikan. Sekali lagi kita belum membahas kapan pelaksanaan ULF," ucap Meidi.
Sementara itu, Fachri Asisten Pengawasan Satuan Kerja Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 mengatakan, ULF pembukaan Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 meski belum bisa memastikan waktunya, namun diperkirakan awal November mendatang.
"Rencananya memang pembukaan secara fungsional seksi 2 dan seksi 3 pada akhir Oktober ini. Namun ternyata ada ULF yang harus kita lakukan terlebih dahulu pada awal bulan November mendatang," kata Fachrie.
Baca Juga: Tasik Fair, Ikon Tasikmalaya Sejak Tahun 1970-an, Kehadirannya selalu Dinantikan Warga Tasikmalaya
Baca Juga: The Astronaut Diekspos Jin, Kenangan Single Solo Perdananya, Kerjasama dengan Band Inggris Coldplay
Menurut Fachrie, sebelum ULF dilaksanakan telah digelar rapat evaluasi terlebih dahulu dengan melibatkan sejumlah pihak di antaranya Korlantas Polri, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Direktorat Jenderal Bina Marga, PT CKJT dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Fachrie mengungkapkan, saat ini Tol Cisumdawu seksi 2 Pamulihan-Sumedang hanya tinggal perapihan. Sementara untuk kawasan titik rawan longsor Mulyasari kata Fachrie, saat ini sudah selesai 100 persen untuk pengerjaannya. Begitu juga seksi 3 Sumedang-Cimalaka dinilai 100 persen tuntas.
Panjang tol Cisumdawu sendiri kurang lebih 64 km dengan dibagi 6 seksi. Seksi 1 mulai gerbang Tol Cileunyi hingga gerbang tol Pamulihan telah lebih dulu beroperasi dan telah diberlakukan tarif tol.
Seksi 2 Cileunyi-Pamulihan 11 km), seksi 2 Pamulihan-Sumedang (17.51 km), seksi 3 Sumedang-Cimalaka (3,73 km), seksi 4 Cimalaka-Legok (6,96 km), seksi 5 Legok-Ujungjaya (16,35 km) dan seksi 6 Ujungjaya-Kertajati (4.0 km).***