DESKJABAR – Dua hari berturut-turut Kota Bogor diguyur hujan deras disertai angin dan menimbulkan bencana tanah longsor dan pohon tumbang di beberapa titik.
Peristiwa pertama pada hari Selasa, 11 Oktober 2022 pukul 15.00 WIB hujan deras disertai angin menimbulkan bencana pohon tumbang menghantam puluhan kendaraan mobil dan motor di sejumlah titik di Kota Bogor.
Pohon tumbang yang menghantam kendaraan di bawahnya terjadi di GOR Padjajaran Bogor, Halaman Gereja Zeebaot, Parkiran Universitas Pakuan Bogor dan Parkiran IPB University Dramaga Bogor.
Peristiwa hujan deras pada hari Selasa tersebut selain pohon bertumbangan, juga menyebabkan bencana longsor di beberapa titik, salah satu di antaranya di Gang Kepatihan Kebon Kalapa Kecamatan Bogor Tengah kota Bogor.
Tebing setinggi 15 meter ambruk menghantam kolam pemancingan milik warga yang ada di bawahnya, pada peristiwa tersebut 3 orang luka-luka dan 1 orang meninggal dunia.
Diketahui korban meninggal dunia seorang anggota kepolisian Aiptu Jefri Butar-Butar (Bhabinsakamtibmas) Cibogor Polsek Bogor Tengah, saat kejadian korban sedang berada di pinggir kolam pemancingan milik warga.
Tim SAR dan BPBD Kota Bogor langsung mengevakuasi korban dan dilarikan ke RSUD Kota Bogor, beserta korban luka-luka untuk mendapat perawatan medis.
Sementara identitas 3 korban luka-luka pada kaki yakni, Edi, Willy, dan Muhammad Edi.
Hujan deras dengan intensitas tinggi disertai angin kembali mengguyur Kota Bogor pada Rabu, 12 Oktober 2022 sore kemarin sekitar jam 15.00 WIB.
Baca Juga: BOGOR, Pengendara Motor Hanyut Saat Hujan Deras, BPBD KotaTerus Lakukan Pencarian, Belum Ditemukan!
Dalam peristiwa hujan kemarin kembali menimbulkan bencana pohon tumbang dan tanah longsor kembali terjadi di beberapa titik di Kota Bogor.
Longsor kedua terjadi di Gang Barjo tidak jauh dari lokasi TKP pertama di Gang Kepatihan Kebon Kalapa Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor.
Berdasarkan data yang dirilis BPBD kota Bogor tadi malam, longsor menerjang dua rumah warga, akibatnya 8 orang tertimbun longsor, empat orang berhasil diselamatkan dan langsung dilarikan ke RSUD kota Bogor untuk mendapat perwatan medis.
“Empat orang masih tertimbun longsor,” ujar Kepala BPBD Kota Bogor Theo Patricio Freitas, di lokasi kejadian kepada wartawan semalam.
Baca Juga: Terungkap! Identitas Pemotor Hanyut Terbawa Arus Di Bogor: Mahasiswi IPB University
“Warga sudah diminta pada kejadian pertama untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih aman,” ujar Theo Patricio, Dilansir DeskJabar.com
"Namun beberapa keluarga memilih tetap bertahan, karena sudah lanjut usia, tetapi sekarang sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman," kata Theo.
Wakil Wali Kota Bogor Dedi Rachim di lokasi kejadian mengatakan, Tim SAR dan BPBD Kota Bogor kesulitan mengevakuasi korban, pergeseran tanah masih terus berlanjut.
"Akibat hujan tak kunjung reda, semoga empat korban lagi dapat dievakuasi dengan selamat," ujarnya.
Tim SAR dan BPBD kota Bogor kesulitan mengevakuasi korban yang tertimbun longsor, alat berat tidak masuk ke lokasi, karena TKP merupakan pemukiman padat penduduk, jalan yang dapat dilalui hanya gang sempit.
Para korban akhirnya berhasil diselamatkan walau pun Tim Sar hanya menggunakan alat manual seadanya.
Diberitakan sebelumnya akibat hujan sejak Selasa, 11 Oktober 2022, Jalan KH Tubagus Muhammad Falak ditutup total karena Tebing Penahan Tanah Jembatan Cisadane mengalami longsor.
Kemudian pengendara sepeda motor diketahui bernama Adzra Nabila (20) masih dalam proses pencarian Tim SAR hingga kini belum ditemukan.***