Lulusan IAI Tasikmalaya Siap Berpartisipasi Carikan Solusi Keluar dari Problematika Umat

30 September 2022, 06:01 WIB
Rektor IAI Tasikmalaya Dr.Abdul Haris M.Pd melantik seorang wisudawan di Ballroom Hotel Santika, Kamis 29 September 2022. /Irman Sukmana/KP-Online/

DESKJABAR - Tak dapat dipungkiri, problematika dan tantangan dunia pada masa waspada Pandemi Covid -19, era industri 4.0 dan pada era perkembangan masyarakat 5.0 telah menimbulkan problematika tersendiri di tengah kehidupan umat.

Institut Agama Islam (IAI) Tasikmalaya  bertekad menjadikan lulusannya sebagai generasi yang berkarakter, aktif, kreatif, inovatif dan siap berpartisipasi mencarikan solusi keluar dari problematika tersebut.

Hal itu dikatakan Rektor IAI Tasikmalaya Dr Abdul Haris MPd pada acara wisuda IAI Tasikmalaya  di Ballroom Hotel Santika, Tasikmalaya, Kamis 29 September 2022.

Baca Juga: Ini Penjelasan Sutradara Preman Pensiun 6 Aris Nugraha Soal Kang Komar Tak Main di Preman Pensiun 6

Ada 212 orang yang diwisuda pada hari itu. Mereka merupakan lulusan pertama IAI Tasikmalaya setelah Perguruan Tinggi tersebut beralih status dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) jadi IAI Tasikmalaya.

Mereka  berasal dari Fakultas Tarbiyah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakulas Syariah dan Fakultas Hukum.

Rektor IAI Tasikmalaya Dr Abdul Haris M.Pd berharap ilmu yang telah diperoleh dari kampus menjadi modal berharga untuk berkarya dan berinovasi di tengah masyarakat yang multi  problematika.

"Pesan kami, setelah Anda diwisuda maka segera berkarya secara kreatif dan inovatif dalam rangka pemulihan pembangunan Indonesia pasca pandemi”, kata Abdul Haris,

Selain itu, Abdul Haris juga mengingatkan soal kenaikan BBM yang berdampak terhadap kenaikan harga dalam berbagai sektor.

"Untuk itu kami juga berharap mereka menjadi wisudawan unggul, aktif, inovatif, dan solutif dalam menghadapi problematika keumatan dan kebangsaan," ujarnya.

Baca Juga: WAJIB DICOBA! Inilah 5 Warung Nasi TO Pavorite di Tasikmalaya: Ada yang Harus Antre Karena Banyak Pembeli

Lebih lanjut Abdul Haris menjelaskan, IAI Tasikmalaya merupakan institusi pendidikan yang dinamis, responsif, adaptif, akseleratif serta senantiasa melakukan inovasi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

IAI Tasikmalaya selalu berupaya untuk menjadi motor inovasi disruptif, merubah pola pikir, cara kerja organisasi, produktivitas, disiplin, inovasi, progresif, terbuka terhadap perubahan, agresif dalam melakukan terobosan dan mencari solusi.

Dukungan Yayasan 

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Islam Tasikmalaya yang menaungi IAI Tasikmalaya H Heri Hendriana MH mengatakan, yayasan sangat mendukung langkah dan upaya perealisasian cita-cita para founding father kampus.  Namun diakuinya,  persoalan SDM untuk saat ini belum memungkinkan.

Baca Juga: DKM Mesjid Agung Kota Tasikmalaya Bagikan 18 Ton Lebih Beras Kepada Kaum Dhuafa

"Kalau pengembangan area kampus, kita punya impian mengembangkan ke area belakang kampus saat ini. Tetapi dengan memaksimalkan lahan yang ada sekarang pun sebenarnya cukup memenuhi," kata Heri.

Menurut Heri, sepanjang perubahan status bakal berperan dalam upaya mencerdaskan bangsa, pihaknya dipastikan  akan mendukung dan siap berjuang kembali.

"Hanya karena awalnya merupakan kampus berbasis Islam, maka penguatan nilai Keislaman perlu dikuatkan meski program studinya umum. Sebab, pembeda IAI Tasikmalaya dengan yang lainnya ada pada sisi itu," ujarnya.***

Editor: Zair Mahesa

Tags

Terkini

Terpopuler